41
4.3. Uji
Paired Sample T-Test 1.
Uji Paired Sample T-Test Pada Abnormal Return
Uji Paired Sample T-Test pada abnormal return dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaan abnormal return pada saat sebelum dan sesudah
dilakukan tindakan stock split. Sebelum melakukan Uji Paired Sample T-Test, dilakukan pengujian terhadap normalitas data. Pengujian normalitas data
dilakukan dengan Uji One Sample Kolmogrov Smirnov dengan penilaian jika hasil menghasilkan probabilitas signifikansi diatas 5 0,05 maka data tersebut
terdistribusi normal dan sebaliknya apabila hasil menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Data
yang tidak terdistribusi normal selanjutnya akan diuji perbedaan sebelum dan sesudah peristiwa dengan menggunakan Uji Wilcoxon.
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data
One Sample Kolmogrov Smirnov Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
AR_Sebelum AR_Sesudah
N 23
23 Normal Parameters
a,,b
Mean .00307
-.00451 Std. Deviation
.010213 .012815
Most Extreme Differences Absolute
.175 .164
Positive .175
.164 Negative
-.126 -.076
Kolmogorov-Smirnov Z .839
.787 Asymp. Sig. 2-tailed
.482 .566
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
42 Tabel 4.4 menjelaskan bahwa rata-rata abnormal return sebelum dan
sesudah stock split adalah berdistribusi normal dengan probabilitas signifikansi sebelum dan sesudah adalah 0,482 dan 0,566. Hal ini mengindikasikan bahwa
pengujian hipotesis pada abnormal return dapat menggunakan Uji Paired Sample T-Test.
Tabel 4.5 Hasil
Paired Samples Statistics Pada Uji Paired Sample T-Test Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 AR_Sebelum
.00307 23
.010213 .002130
AR_Sesudah -.00451
23 .012815
.002672
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata abnormal return secara umum sebelum dan sesudah stock split turun dari 0,00307 menjadi -0,00451. Standar
deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah stock split adalah 0,010213 dan 0,012815 dan standard error mean
sebelum dan sesudah stock split adalah 0,002130 dan 0,002672. Standard error mean menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata
keseluruhan kemungkinan sampel.
Tabel 4.6 Hasil
Paired Samples Correlations Pada Uji Paired Sample T-Test Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1
AR_Sebelum AR_Sesudah 23
.123 .575
43 Pada Tabel 4.6 menunjukkan apakah ada hubungan antara abnormal
return sebelum dan sesudah stock split. Nilai sig yang didapat adalah sebesar 0,575 dan lebih besar dari tingkat α 0,05 yang mengindikasikan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya stock split. Nilai korelasi yang didapat adalah sebesar 0,123 yang mengindikasikan kekuatan
korelasi yang sangat rendah.
Tabel 4.7 Uji
Paired Sample T-Test Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
AR_Sebelum - AR_Sesudah
.007585 .015371 .003205 .000938 .014232 2.367 22
.027
Sumber: SPSS 17
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,027. Nilai signifikansi
lebih kecil dari nilai probabilitas yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan abnormal return pada saat
sebelum dan sesudah stock split. Adanya perbedaan abnormal return pada saat sebelum dan sesudah stock split menunjukkan bahwa stock split itu sendiri
menciptakan adanya abnormal return dan stock split merupakan informasi yang sangat penting yang mendapat respon yang cepat dari pihak investor.
44
2. Uji
Paired Sample T-Test Pada Trading Volume Activity TVA
Uji Paired Sample T-Test pada Trading Volume Activity TVA dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaan TVA pada saat sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan stock split. Sebelum melakukan Uji Paired Sample T- Test, dilakukan pengujian terhadap normalitas data. Pengujian normalitas data
dilakukan dengan Uji One Sample Kolmogrov Smirnov dengan penilaian jika hasil menghasilkan probabilitas signifikansi diatas 5 0,05 maka data tersebut
terdistribusi normal dan sebaliknya apabila hasil menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Data
yang tidak terdistribusi normal selanjutnya akan diuji perbedaan sebelum dan sesudah peristiwa dengan menggunakan Uji Wilcoxon
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data
One Sample Kolmogrov Smirnov Rata-rata Trading Volume Activity TVA Sebelum dan Sesudah Stock Split
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TVA_Sebelum TVA_Sesudah
N 23
23 Normal Parameters
a,,b
Mean .00322
.00259 Std. Deviation
.004508 .002650
Most Extreme Differences Absolute
.252 .209
Positive .252
.209 Negative
-.239 -.168
Kolmogorov-Smirnov Z 1.208
1.002 Asymp. Sig. 2-tailed
.108 .268
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
45 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa rata-rata Trading Volume Activity TVA
sebelum dan sesudah stock split adalah berdistribusi normal dengan probabilitas signifikansi sebelum dan sesudah adalah 0,108 dan 0,268. Hal ini
mengindikasikan bahwa pengujian hipotesis pada TVA dapat menggunakan Uji Paired Sample T-Test.
Tabel 4.9 Hasil
Paired Samples Statistics Pada Uji Paired Sample T-Test Rata-rata Trading Volume Activity TVA Sebelum dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TVA_Sebelum
.00322 23
.004508 .000940
TVA_Sesudah .00259
23 .002650
.000553
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata Trading Volume Activity TVA secara umum sebelum dan sesudah stock split turun dari 0,00322 menjadi -
0,00259. Standar deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah stock split adalah 0,004508 dan 0,002650 dan standard
error mean sebelum dan sesudah stock split adalah 0,000940 dan 0,000553. Standard error mean menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata
dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel.
Tabel 4.10 Hasil
Paired Samples Correlations Pada Uji Paired Sample T-Test Rata- rata Trading Volume Activity TVA Sebelum dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1
TVA_Sebelum TVA_Sesudah 23
.860 .000
46 Pada Tabel 4.10 menunjukkan apakah ada hubungan antara Trading
Volume Activity TVA sebelum dan sesudah stock split. Nilai sig yang didapat adalah sebesar 0,000 dan lebih kecil dari tingkat α 0,05 yang mengindikasikan
adanya hubungan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya stock split. Nilai korelasi yang didapat adalah sebesar 0,860 yang mengindikasikan kekuatan
korelasi yang sangat kuat. Tabel 4.11
Uji Paired Sample T-Test Rata-rata Trading Volume Activity TVA Sebelum
dan Sesudah Stock Split
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
TVA_Sebelum - TVA_Sesudah
.000634 .002608 .000544 -.000494 .001762 1.165 22
.256
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah stock split diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,256. Nilai
signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan TVA pada
saat sebelum dan sesudah stock split. Hal ini dapat terjadi karena masih rendahnya minat para investor untuk melakukan transaksi di bursa.
47
4.4 Pembahasan