16 penyesuaian harga terhadap informasi baru, dan ini dapat digunakan
investor untuk mendapatkan return abnormal Tandelilin 2001:115. 3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat Strong-Form Efficiency
Efisiensi pasar bentuk kuat adalah dimana harga tidak hanya mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang bisa
diperoleh dari analisa fundamental tentang perusahaan dan perekonomian. Suatu pasar dideskripsikan sebagai efisien bentuk kuat strong-form
efficient bila tidak mungkin membuat keuntungan abnormal kecuali secara kebetulan dengan menggunakan informasi apa saja untuk membuat
keputusan membeli dan menjual Sharpe, et al. 2005:87. Dalam hal ini semua informasi baik yang terpublikasi atau tidak dipublikasikan sudah
tercermin dalam harga sekuritas saat ini Tandelilin 2001:115
2.1.4 Stock Split
2.1.4.1 Pengertian Stock Split
Menurut Sadalia 2010:163 stock split merupakan suatu metode yang sering digunakan untuk menurunkan harga pasar saham badan usaha dengan
meningkatkan jumlah saham yang dimiliki setiap pemegang saham. Menurut Halim 2005:97 stock split merupakan pemecahan jumlah lembar saham menjadi
jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembarnya secara proporsional. Misalkan sebuah perusahaan
melakukan kebijakan stock split dengan ratio 1:10 dimana harga saham per lembar sebelum stock split adalah Rp 1000 dan jumlah saham yang beredar adalah
10.000 lembar saham. Dengan dilakukannya stock split, maka harga saham
17 perusahaan tersebut akan turun menjadi Rp 100 per lembar saham dan jumlah
saham yang beredar akan naik menjadi 100.000 lembar saham. Tujuan dilakukan stock split adalah untuk menjaga harga pasar saham
agar tidak terlalu tinggi sehingga sahamnya lebih memasyarakat dan lebih banyak diperdagangkan Halim 2005:97. Hal ini akan sangat efektif bila dilakukan
terhadap saham-saham yang harganya sudah cukup tinggi Darmadji dan Fakhruddin 2001:131. Keputusan untuk melakukan kebijakan stock split dibahas
dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Stock split tidak akan mengakibatkan perubahan jumlah modal dan tidak
mempengaruhi aliran kas perusahaan sebab keputusan stock split jika dilihat dari segi total keseluruhan dana yang dimiliki tidak akan mengalami perubahan hanya
nilainya saja yang dibuat lebih kecil Fahmi 2012:134. Satu hal yang harus diketahui oleh pemegang saham adalah menukarkan sahamnya dengan saham
baru yang memiliki nilai nominal yang lebih rendah karena jika batas waktu penukaran yang ditetapkan terlampaui, maka saham dengan nilai nominal lama
tidak bisa diperdagangkan di bursa Halim 2005:97.
2.1.4.2 Jenis-jenis Stock Split
Pada dasarnya terdapat dua jenis stock split yang dapat dilakukan yaitu: 1.
Split-Up atau Forward Split Split up merupakan penurunan nilai nominal per lembar saham sehingga
mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. 2.
Split Down atau Reverse Split
18 Split down merupakan peningkatan nilai nominal per lembar saham dan
mengurangi jumlah saham yang beredar.
2.1.4.3 Tujuan Dilakukannya Stock Split