Alternatif Strategi pemasaran Pengembangan Produk

37 baik jangka pendek atau jangka panjang, yang berupa keunggulan komparatif mutu, harga dan teknologi, keunggulan kompetitif SDM, organisasi dan pelayanan dan kemampuan menarik konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi produk local ataupun global. OPD mencakup hal modifikasi, peningkatan dan perluasan merk yang ada oleh perusahaan, sedangkan NPD merupakan pengembangan produk yang benar-benar dilakukan oleh perusahaan. Tantangan pada pengembangan produk ditentukan oleh 2 dua faktor berikut : 1 Eksternal meliputi inflasi, pasar segmentasi, teknologi baru yang berdampak negatif terhadap produk-produk yang sudah di pasar, perubahan demografi dan bertambah banyaknya produk- produk luar negeri yang ada di pasar. 2 Internal meliputi ide-ide yang tercipta, seleksi ide dari bagian yang ada di organisasi, evaluasi awal untungrugi, nilai tambah, pemenuhan permintaan pasar, dan lain-lain, pengembangan jangka pendek dan panjang dari formulasi dan uji coba produk hingga pasar dan tahap komersialisasi yang dimulai dari penetapan jumlah dan mutu hingga cara memasarkan.

4.3.4. Alternatif Strategi pemasaran

Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilaksanakan oleh konveksi XYZ untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan adalah : a. Alternatif A : Meningkatkan mutu produk. Menurut Deming dalam Nasution 2005, Mutu sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pasar, atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan. Definisi ini berpusat pada pelanggan, dimana pelanggan mempunyai kebutuhan dan pengharapan tertentu. Tujuan akhir dan konsep, 38 kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya “total customer satisfaction ”. Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya diinginkan, serta kapan dan bagaimana mereka inginkan, atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan dan keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total Total Quality Management. b. Alternatif B : Memberikan diskon. Menurut Kotler 2008 Sebagian besar perusahaan menyesuaikan harga dasarnya untuk memberikan pelanggan penghargaan atas respon tertentu, seperti pembayaran tagihan lebih awal, volume pembelian dan pembelian di luar musim. Penyesuaian harga ini disebut diskon dan potongan harga allowance. Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang telah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas quantity discount, yaitu pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam volume besar , dan diskon pembayaran tunai cash discount, yaitu pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya dengan segera dan yang terakhir adalah diskon fungsional trade discount yang disebut juga diskon dagang yaitu diskon yang ditawarkan oleh penjual kepada anggota saluran yang melakukan fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan dan pencatatan. Dengan memberikan diskon, secara umum akan banyak orang yang tertarik dengan produk, atau jasa dan selanjutnya akan mencari dan 39 menggunakannya. Jika produk atau jasa bermutu, maka banyak orang akan memberitahukan hal tersebut kepada orang lain program iklan “dari mulut ke mulut”. Dengan demikian, produk atau jasa yang lainnya semakin dikenal dan diminati. c. Alternatif C : Meningkatkan promosi Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk adalah kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan, terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Promosi adalah kegiatan pendukung strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk mengingatkan para konsumen mengenai produk atau jasa, dengan brand tertentu. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun bermutunya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi nya, maka tidak akan pernah membelinya. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, danatau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono, 2008. Strategi promosi sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan, atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga 40 kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang ditawarkan. d. Alternatif D : Menetapkan lokasi strategik usaha. Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin strategik lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha dan sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategik maka penjualan tidak akan terlalu bagus. e. Alternatif E : Memberikan pelatihan kepada SDM Bisnis konveksi merupakan bisnis kreativitas yang berkaitan erat dengan inovasi dari desain-desain yang dihasilkan. Selain itu, SDM untuk tiap tahapan produksi memerlukan tenaga yang ahli dan terampil. Untuk mendapatkan tenaga ahli dan terampil perlu diadakan pelatihan. Dengan tenaga terampil diharapkan dapat dihasilkan produk bermutu, ditunjang oleh sistem produksi sistematis. Pelatihan mengacu kepada metode yang digunakan untuk memberikan karyawan baru, atau yang ada saat ini dengan keterampilan yang di butuhkan untuk melakukan pekerjaan Dessler, 2003. Saat ini, pelatihan juga berperan penting dalam proses manajemen kinerja. Pelatihan adalah proses terintegrasi yang digunakan oleh pengusaha untuk memastikan agar para karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Ini berarti melakukan pendekatan terintegrasi dan berorientasi pada tujuan untuk menugaskan, melatih, menilai, dan memberikan penghargaan pada kinerja karyawan. Melakukan pendekatan manajemen kinerja berarti bahwa upaya- upaya pelatihan yang dilakukan harus sesuai dengan apa yang diinginkan pengusaha untuk diberikan oleh setiap karyawan agar tujuan perusahaan dapat dicapai. 41

4.4. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Pemasaran