28
g. Bertanggungjawab atas segala lay out pemesanan dan promosi
Produksi dan Operasi :
a. Bertanggungjawab sebagai kepala produksi harian. b. Mengkoordinasikan karyawan setiap hari.
c. Bertanggungjawab atas pengadaan mesin, peralatan dan bahan baku d. Melakukan perencanaan produksi.
e. Melakukan perawatan terhadap alat-alat produksi. f. Membuat sistem pengembangan produk Research and Development, atau
RD. g. Melakukan kontrol terhadap mutu produk yang dihasilkan.
4.2 Kegiatan Pemasaran CV. XYZ 4.2.1. Bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan CV. XYZ
a. Menggunakan logo atau merk sebagai identitas produk. Gambar.6 Personal selling
: Dengan Lobbying presentasi penjualan saat mengikuti open tender
untuk sebuah acara kepanitiaan di kampus. b. Mengikuti pameran dan acara bazar di kampus.
c. Melakukan promosi dengan memberikan diskon kusus, jaminan produk, membagikan brosur, selebaran, kalender, dan pembatas buku.
e. Memasang spanduk lokasi usaha.
Gambar 6. Logo, atau merk perusahaan
4.2.2. Strategi Produk
Secara umum, produk dibagi menjadi dua 2 kelompok besar, yaitu kelompok produk utama Primer dan kelompok produk pelengkap
Sekunder. Produk utama merupakan produk yang diproyeksikan sebagai sumber pendapatan utama dan keseluruhan proses produksi dikerjakan
29
sendiri. Produk ini meliputi produk kaos, sweater, jaket dan seragam berdasarkan pesanan. Produk pelengkap merupakan produk sekunder, sebagai
sumber pendapatan tambahan. Selain itu dari proses produksinya ada sebagian, atau keseluruhan dari prosesnya yang menggunakan sistem
outsourcing dengan mitra perusahaan lain. Produk pelengkap meliputi
kemeja, pakaian lapang dan jas lab. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, konveksi ini memberi
kebebasan kepada konsumen untuk melakukan sourcing. Tindakan sourcing ini adalah suatu tindakan untuk mencari bahan baku. Pembeli buyer terlebih
dahulu melakukan pemesan pakaian, dimana pembeli tersebut akan menentukan bahan apa yang diinginkannya. Kemudian pihak konveksi
mencari bahan yang telah ditentukan sebelumnya. Sesuai dengan strategi pemasaran konveksi ini menyediakan produk
bermutu. Untuk menjaga agar mutu produk tetap terjaga konveksi tersebut menerapkan standar yang tinggi dari peralatan dan bahan baku yang dibeli.
Selain itu konveksi tersebut bekerjasama dengan mitra yang sudah berpengalaman dalam melakukan maintanance peralatan dan perlengkapan.
4.2.3. Strategi Harga
Jika diamati harga yang umum di pasaran untuk produk layanan konveksi biasanya mengambil margin keuntungan yang sangat besar. Bahkan
untuk daerah sekitar Bogor, harga produk secara nyata berada di atas harga umum pasaran. Menurut pemilik konveksi ini ada tiga 3 faktor yang
menyebabkan tingginya harga produk konveksi, yang pertama margin keuntungan tinggi disebabkan masih sedikitnya pelaku bisnis ini
dibandingkan permintaan yang ada, yang kedua untuk perusahaan kecil harga suplai bahan baku cukup tinggi, karena kapasitas produksinya masih rendah,
dan ketiga adalah banyaknya pemborosan yang dilakukan. Dalam industri pakaian jadi ini harga bersifat sensitif, dimana para
produsen cenderung bersaing menurunkan harga, kecuali untuk produk- produk yang sudah memiliki merek terkenal dipasaran. Selain itu, penetapan
30
harga yang beragam juga ditetapkan berdasarkan jenis bahan yang akan digunakan untuk membuat pakaian tersebut. Jenis bahan yang umumnya
digunakan untuk membuat pakaian adalah : a. Bahan Kaos : katun kombed 30s, katun kombed 24s, katun kombed 20s,
katun kardet, polyester double, dan single knit. b. Bahan Kaos olahraga : paragon, alyet, dan hyget super.
c. Bahan sweater : flece katun, flece pe, diadora, dan adidas. d. Bahan jaket : kanvas, twill, drill, dan parasut.
Strategi harga yang ditetapkan berdasarkan ke empat jenis bahan ini adalah penetapan harga yang paling tinggi untuk pakaian dengan jenis bahan
kombed. Penetapan-penetapan harga tersebut dengan mengasumsikan bahwa ketebalan kain yang digunakan adalah sama.
Pada konveksi XYZ kebijakan harga yang diambil berada di bawah harga umum pasaran, karena pasar utama yang dibidik adalah pasar pelajar
dan mahasiswa yang notabene cukup sensitif terhadap harga produk. Dengan demikian diharapkan volume penjualan akan semakin tinggi, sehingga
meningkatkan pendapatan.
4.2.4. Strategi Promosi