Mengetahui kebutuhan modal usaha

12

a. Mengetahui kebutuhan modal usaha

Seringkali kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha “ Berapa sih modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha seperti sekarang ini ? “ Jawaban yang sering muncul adalah “ Tidak banyak, hanya sekian juta rupiah, atau sekian belas juta rupiah ….. ? Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional. ฀ Modal Investasi Awal Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan, mesin serta peralatan kantor seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dll. Banyak cara untuk mensiasati besarnya biaya investasi, misalnya : untuk bangunan bisa menyewa sebelum mampu membeli, untuk mesin atau peralatan bisa membeli melalui leasing. ฀ Modal Kerja Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Contoh modal ini digunakan untuk membeli bahan makanan untuk usaha reston, untuk membeli kertas untuk usaha foto copy. Banyak cara untuk memperkecil modal kerja dengan cara kerja sama produksi. Misalnya untuk usaha kripik kentang kita kerja sama dengan distributor kentang untuk membeli dengan jumlah tertentu dan tidak pindah-pindah distributor. ฀ Modal Operasional Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan untuk usaha kita. Contoh modal ini digunakan untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air dan lain-lain. Banyak cara untuk memperkecil biaya operasional, misalnya untuk pegawai jangan terlalu banyak pegawai tetap, tetapi mengunakan pengawai kontrak atau pegawai harian dulu sebelum mampu membayar gaji pegawai yang banyak. Biasanya modal operasional bibayarkan secara bulanan. b. Sumber-sumber Keuangan Perusahaan Ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi dua golongan, yaitu: 1 Dana yang berasal dari perusahaan disebut pembelanjaan intern. Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Ada tiga jenis sumber dana intern yang dapat dijadikan sumber keuangan perusahaan, di antaranya: a Penggunaan dana perusahaan. b Penggunaan cadangan. c Penggunaan laba yang tidak dibagiditahan. 2 Dana yang berasal dan luar perusahaan, yang disebut pembelanjaan ekstern. Sumber dana ekstern mencakup: a Dana pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus adanya pemisahan yang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri misalnya saham dengan dana milik perusahaan. b Dana yang berasal dari pinjamanekstern di antaranya kredit jangka pendek kredit rekening koran, kredit penjualpembeli, aksep dan kredit jangka panjang obligasi, kredit bank, dan kredit dari negara lain. c Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah. d Dana dari keluarga yang ingin menanamkan modalnya. 13 e Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan dananya, karena memiliki potensi. c. Perencanaan Keuangan dan Penggunaan Dana Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya, meliputi : 1 Biaya awal 2 Proyeksirancangan keuangan, yang mencakup: a Pembukaan neraca harian. b Proyeksi neraca pendapatan income statements. c Proyeksi neraca aliran kas cash flow statements. 3 Analisis pulang pokok break-even analysis Biaya awal start-up cost, adalah biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri, yaitu pada umumnya meliputi: a Biaya awal yang tidak terduga unik. b Biaya administrasi gaji karyawan dan peralatan kantor. c Biaya sewa bangunan. d Biaya asuransi. e Biaya tambahan atau biaya secara umum. PENGGUNAAN DANA Tabel 8.1 Perkiraan Biaya Awal Perusahaan Kegiatan Estimasi Biaya

1. Produksi: