Terjadinya Stimulasi Alat Indra Sensory Stimulation Stimulasi terhadap Alat Indra Diatur Tentukan Tujuan Besar yang Hendak Dicapai Buat Daftar Ide Usaha Nilai Kemampuan Pribadi

26 anggur, tetapi anda tidak bisa mengembalikan sari anggur menjadi buah anggur. Komunikasi termasuk proses seperti ini, proses tak reversibel. Sekali anda mengkomunikasikan sesuatu, anda tidak bisa tidak mengkomunikasikannya. Tentu saja, anda dapat berusaha mengurangi dampak dari pesan yang sudah terlanjur anda sampaikan; anda dapat saja, misalnya, mengatakan, Saya sangat marah waktu itu; saya tidak benar-benar bermaksud mengatakan seperti itu. Tetapi apa pun yang anda lakukan untuk mengurangi atau meniadakan dampak dari pesan anda, pesan itu sendiri, sekali telah dikirimkan dan diterima, tidak bisa dibalikkan. Ada pepatah Indonesia yang mengatakan, nasi telah menjadi bubur. l Prinsip ini mempunyai beberapa implikasi penting komunikasi dalam segala macam bentuknya. Sebagai contoh, dalam interaksi antarpribadi, khususnya dalam situasi konflik, kita perlu hati-hati untuk tidak mengucapkan sesuatu yang mungkin nantinya ingin kita tarik kembali. Pesan yang mengandung komitmen—pesan aku cinta kepadamu dengan segala macam variasinya— juga perlu diperhatikan, jika tidak, kita mungkin terpaksa mengikatkan diri kita pada suatu posisi yang mungkin nantinya kita sesali. Dalam situasi komunikasi publik atau komunikasi masa, di mana pesan- pesan didengar oleh ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, sangatlah penting kita menyadari bahwa komunikasi kita bersifat tak reversibel.

C. Persepsi dalam konteks komunikasi Proses Persepsi

Persepsi bersifat kompleks. Tidak ada hubungan satu lawan satu antara pesan yang terjadi di luar sana dengan pesan yang akhirnya memasuki otak kita. Apa yang terjadi di dunia luar dapat sangat berbeda dengan apa yang mencapai otak kita Mempelajari bagaimana dan mengapa pesan-pesan ini berbeda sangat penting untuk memahami komunikasi.

1. Terjadinya Stimulasi Alat Indra Sensory Stimulation

Pada tahap pertama alat-alat indra distimulasi dirangsang: Kita mendengar suara musik. Kita melihat seseorang yang sudah lama tidak kita jumpai. Kita mencium parfum orang yang berdekatan dengan kita, Kita mencicipi sepotong kue. Kita merasakan telapak tangan yang berkeringat ketika berjabat tangan.

2. Stimulasi terhadap Alat Indra Diatur

Pada tahap kedua, rangsangan terhadap alat indra diatur berbagai prinsip. makalah persepsi

3. Stimulasi Alat Indra Ditafsirkan-Dievaluasi

Tahap ketiga dalam proses perseptual adalah penafsiran-evaluasi. Kita menggabungkan kedua istilah ini ini untuk menegaskan bahwa keduanya tidak bisa dipisahkan. Langkah ketiga ini merupakan proses subyektif yang melibatkan evaluasi di pihak penerima. Penafsiran-evaluasi kita tidak semata-mata didasarkan pada rangsangan luar, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya, keadaan fisik, dan emosi pada saat itu, dan sebagainya yang ada pada kita. 27 Perbedaan individual ini janganlah sampai membutakan kita akan validitas beberapa generalisasi tentang persepsi. Meskipun generalisasii ini belum tentu berlaku untuk seseorang tertentu, tampaknya ia berlaku untuk sebagian cukup besar orang. Proses Yang Mempengaruhi Persepsi Antara kejadian stimulasi dengan evaluasi atau penafsiran terhadap stimulasi, persepsi dipengaruhi oleh berbagai proses psikologis penting. Diantarannya : teori kepribadianl implisit implicit personality theory, ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya self- fulfilling prophecy , aksentuasi perseptual perceptual accentuation, primasi-resensi primacy-recency, konsistensi consistency, dan stereotiping stereotyping. Lihat Gambar dibawah.

a. Teori Kepribadian Implisit

Bacalah pernyataan singkat berikut. Tandailah karakteristik dalam tanda kurung yang kelihatannya paling cocok untuk melengkapi kalimat tersebut: Agus bergairah, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan cerdas, kurang cerdas Dewi berani, tegar, dan ekstrovert, introvert Sitha periang, lincah, dan langsing, gemuk Hari ramah, posiif, dan menarik, tidakm menarik Kata-kata tertentu tampaknya benar dan lainnya kelihatannya salah. Yang membuatnya kelihatannya salah dan kelihatan benar adalah teori kepribadian imlisit. Sistem aturan yang mengatakan kepada kity mana karakteistik yang sesuai untuk karakteristik yang lain. PERSEPSI ORANG Teori kepribadian implisit Ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya Teori kepribadian implisit Stereotipe Konsistensi Aksentuasi 28 Kebanyakan teori orang mengatakan bahwa seseorang yang bergairah dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar pasti juga cerdas. Tentu saja tidak ada alasan logis untuk mengatakan bahwa orang yang tidak cerdas tidak bergairah dan tidak mempunvai rasa ingin tahu yang besar. Efek halo yang banyak dikenal merupakan fungsi dari teori kepribadian implisit kita. Jika kita percaya bahwa seseorang memiliki sejumlah kualitas positif, kita menyimpulkan bahwa ia juga memiliki kualitas positif yang lain. Efek halo terhalik juga ada. Jika kita tahu bahwa seseorang memiliki sejumlah kualitas negatif, kita cenderung menyimpulkan bahwa orang itu memiliki kualitas negatif yang lain. Hambatan Potensial ♦ Mempersepsikan kualitas-kualitaa dalam diri seorang yang menurut teori seharusnya dimilikinya, padahal kenyataannya tidak demikian. ♦ Mengabaikan kualitas atau karakteristik yang tidak sesuai dengan teori ita. ♦ Penggunaan teori kepribadian implisit ini, bersama dengan efek halo dan efek halo terbalik seringkali membawa kita pada ramalan yang terpenuhi dengan sendirinnya.

b. Ramalan yang Terpenuhi dengan Sendirinya

Ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya terjadi bila kita membuat perkiraan atau merumuskan keyakinan yyang menjadi kenyataan karena kita meramalkannya dan bertindak seakan-akan itu benar. Ada empat langkah dasar dalam proses ini: 1. Kita membuat prediksi atau merumuskan keyakinan tentang seseorang atau situasi. 2. kita bersikap kepada orang atau situasi tersebut seakan-akan ramalan atau keyajkinan kita benar. 3. karena kita bersikap demikian, ia menadi kenyataan . 4. kita mengamati efek diri kita terhadap seseorang atau akibat terhadap situasi, dan apa yang kita saksikan memperkuat keyakinan kira. Hambatan Potensial ♦ Mempengaruhi perilaku orang lain sehingga sesuai dengan ramalan kita ♦ Melihat apa yang diramalkan ketimbang apa yang sebenarnya, misalnya. ini dapat membuat kita karena ramalan itu kita buat, bukan karena adanya kegagalan yang aktual, menganggap diri kita gagal.

c. Aksentuasi Perseptual

“Tiada rotan akar pun jadi” adalah pepatah yang banyak kita jumpai dalam komunikasi: Untuk menjadi calon aktor, peran sekecil apapun dan seperti apa pun dalam sebuah film adalah lebih baik ketimbang tidak mendapat peran apapun. Bayam barangkali rasanya tidak enak tetapi bila anda lapar rasanya akan sama lezat dengan ayam panggang. Proses tersebut yang dinamai aksentuasi perseptual, membuat kita melihat apa yang kita harapkan dan kita inginkan . Kita melihat orang yang kita sukai sebagai lebih 29 tampan dan lebih pandai ketimbang orang yang tidak kita sukai. Kontra argumen yang jelas adalah bahwa sebenarnya kita lebih menyukai orang pandai dan tampan dan oleh karenanya kita mencari-cari orang seperti ini, bukan karena orang yang kita sukai itu kelihatan tampan dan pandai. Proses umum yang sering terjadi setiap hari. Orang yang haus melihat bayangan air fatamorgana. Hambatan Potensial ♦ Mendistorsi persepsi kita tentang realitas; membuat kita melihat apa yang kita butuhkan atau inginkan ketimbang apa yang nyatanya ada, dan tidak melihat apa yang tidak ingin kita lihat Misalnya, anda mungkin tidak merasa akan gagal dalam mata kuliah komunikasi karena anda memusatkan perhatian pada apa yang anda inginkan. ♦ Menyaring atau mendistorsi informasi yang mungkin merusak atau mengancam citra-diri kita dan dengan demikian sangat mernpersulit upaya peningkatan-diri ♦ Memandang orang lain memiliki karakteristik atau kualitas negatif yang sebenarnya ada pada diri kita. ♦ Melihat dan mengingat kualitas atau karakteristik positif lebih daripada yang negatif, dan dengan demikian mendistorsi persepsi kita tentang orang lain ♦ Merasakan perilaku tertentu dari orang lain sebagai menunjukkan bahwa ia menyukai kita hanya karena sebenarnya kita ingin disukai. Sebagai contoh, sikap bersahabat dan ramah dari seorang wiraniaga kita terima sebagai tanda bahwa yang bersangkutan menyukai kita, padahal sebenarnya itu hanya bagian dari strategi persuasi tertentu.

d. Primasi-Resensi

Anggaplah sementara bahvva anda sedang suatu mengambil mata kuliah di mana separuh kegiatan kelas sangat membosankan dan separuh lainnya sangat menyenangkan. Pada akhir semester anda diminta mengevaluasi mata kuliah ini dan pengajarnya. Apakah evaluasi anda akan lebih baik jika kegiatan kelas yang membosankan terjadi selama tengah pertama semester dan kegiatan yang menyenangkan terjadi selama tengah kedua semester itu? Ataukah evaluasi anda akan lebih baik jika urutannya dibalik? Jika yang muncul pertama lebih kuat pengaruhnya, kita mengalami apa yang dinamakan efek primasi Primacy Effect. Jika yang muncul terakhir atau paling baru lebih kuat pengaruhnya kita mengalami efek resensi Recency Effect Implikasi praktis dari efek primasi-resensi ini adalah bahwa kesan pertama yang tercipta tampaknya paling penting. Melalui kesan pertama ini, orang lain akan menyaring tambahan informasi untuk merumuskan gambaran tentang seseorang yang mereka persepsikan. Hambatan Potensial ♦ Merumuskan gambaran menyeluruh tentang seseorang berdasarkan kesan awal yang belum akurat. ♦ Mendistorsi persepsi yang datang kemudian untuk tidak merusak kesan pertama kita.

e. Konsistensi

Anda mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menjaga keseimbangan atau konsistensi di antara persepsi-persepsi anda. Konsistensi menggambarkan kebutuhan anda untuk memelihara keseimbangan daintara sikap-sikap anda. Anda 30 memperkirakan bahwa hal-hal tertentu selalu muncul bersama-sama dan hal-hal lain akan muncul bersama-sama. Selanjutnya kita berharap seseorang yang kita sukai memiliki karakteristik yang kita sukai atau kita puja, dan kita berharap mmusuh-musuh kita tidak memiliki karakteristik yang kita sukai atau kita puja. Sebaliknya kita berharap orang yang kita sukai tidak memiliki sifat-sifat yang tidak menyenangkan dan orang yang tidak kita sukai memiliki sifat-sitat yang tidak menyenangkan. Hambatan Potensial ♦ Mengabaikan atau mendistorsi persepsi tentang perilaku yang tidak konsisten dengan gambaran kita mengenai seseorang secara utuh. ♦ Mempersepsikan perilaku spesifik sebagai terpancar dari kualitas positif orang yang kita sukai dan dari kualitas negatif orang yang tidak kita sukai. Oleh karenanya kita tidak mampu melihat perilaku positif maupun negatif. ♦ Melihat perilaku tertentu sebagai positif jika perilaku yang lain ditafsirkan sebagai positif efek halo atau sebaliknya

f. Stereotyping

Jalan pintas yang sering digunakan dalam persepsi adalah stereotiping stereotyping. Stereotipe spsiologis atau psikologis adalah citra yang melekat atas sekelompok orang . Kita semua mempunyai stereotipe tentang kelompok bangsa. kelompok agama, kelompok ras, atau barangkali tentang kaum penjahat, kaum waria, atau guru. Hambatan Potensial Stereotipe dapat menimbulkan dua hambatan utama. Kecenderungan kita untuk mengelompokkan orang ke dalam kelas-kelas dan bereaksi terhadap seseorang terutama sebagai anggoata kelas-kelas ini dapat membuat kita: ♦ Mempersepsikan orang seakan-akan memiliki kualitas-kualitas tertentu dan, karenanya tidak mampu mengenali sifat multi aspek dari semua orang dan semua kelompok. ♦ Mengabaikan ciri khas yang dimilili seseorang dan karenanya tidak mampu menarik manfaat dari konstruibusi khusus yang dapat diberikan setiap pihak dalam suatu interaksi Membuat Persepsi Lebih Akurat Efektifitas komunikasi dan hubungan bergantung sebagian besar pada keakuratan kita dalam mempersepsi suatu pesan yang muncul. Kita dapa meningkatkan akurasi kita dengan 1 menerapkan strategi untuk mengurangi ketidakpastian, dan 2 mengikuti beberapa pedoman atau prinsip yangh diusarankan. Strategi Untuk Mengurangi Ketidakpastian Asumsi umum yang digunakan disini adalah bahwa komunikasi merupakan proses bertahap gradual di mana orang saling mengurangi ketida kpastian tentang yang lain. Dengan tiap-tiap interaksi kita semakin mengenal pihak lain dan secara berangsur-angsur mulai mengenal orang itu pada tingkat yang lebih bermakna. 31 Ada 3 strategi utama untuk mengurangoiketidakpastian : strategi pasif, aktif, dan interaktif. Strategi pasif, Bila kita mengamati orang lain tanpa orang itu sadar bahwa dia sedang kita amati. Yang paling bermanfaat dalam observasi pasif ini adalah mengamati seseorang dalam tugas aktif tertentu, misalnya dalam interaksinya dengan orang lain dalam situasi informal. Strategi Aktif, Bila kita secara aktif mencari informasi tentang seseorang dengan cara apapun selain berinteraksi dengan orang itu. Sebagai contoh, anda dapat bertanya kepada orang lain tentang orang itu “Seperti apa rupanya?” “Apakah bekerja di luar?, dan sebagainya. Kita juga dapat memenipulasi lingkungan dengan cara tertentu sehingga dapat mengamati seseorang secara lebih spesifik dan jelas. Strategi interaktif, Bila kita sendiri berinteraksi dengan seseorang. Kita juga mendapatkan pengetahuan tentang orang lain dengan mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri. Pengungkapan-diri mencipatkan lingkungan yang santai mendorong pengungkapan dari orang lain yang ingin ebih kita kenal. Ketiga strategi ini bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian anda mengenai orang lain. Sayang nya banyak orag mnerasa bahwa mereka sudh cukup mengena; seseorang setelah menerapkan hanya startegoi pasif. Strategi aktif lebih bersifat megungkapkan, dan startegi interaktif lebih banyak labi mengunkapkannya.Menerapkan ketiga macam strategi ini akan membuat persepsi anda seakurat mungkin. Pedoman Untuk Meningkatkan Akurasi Persepsi Disamping menghindari hambatan-hambatan potensial; dalam beragai proses persepsi yang dikemukakan sebelumnya dan menerapkan ketiga strategi untuk mengurangi ketidakpastian, berikut ini beberapa saran yang akan membantu meningkatkan akurasi persepsi antarpribafdi anda. 1. Carilah berbagai petunjuk yang menunjuk ke arah yang sama. Makin banyak petunjuk perseptual yang menuju ke arah yag sama, makin besar kemungkinan kesimpulan anda benar.. 2. Berdasarkan pengamatan kita atas perilaku, rumuskan hipotesis. Ujilah hipotesis ini terhadap informasi dan bukti-bukti tambahan; jangan menarik kesimpulan yang nantinya akan kita coba konfirmasikan. 32 3. Perhatikan khususnya petunjuk-petunjuk yang kontradiktif, petunjuk yang akan menolak hipotesis awal kita. Akan lebih mudah menerima yang mendukung hipotesis ketimbang menerima petunjuk yang menentangnya. 4. Jangan menarik kesimpulan sampai kita memiliki kesempatan untuk menproses beragam petunjuk. 5. Hindari membaca pikiran oirang lain. Kita hanya dapat membuat asumsi berdasarkan perilaku yang tampak. Motif, sikap, atau nilai seseorang tidak terbuka bagi inspeksi pihak luar. 6. Jangan menganggap orang lain seperti diri kita, berpikir seperti cara diri kita, atau bertindak seperti yang kita lakukan. Sadarilah keragaman dan keunikan manusia. 7. Waspadalah terhadap bias diri kita sendiri. Sebagi contoh, hanya menerima hal-hal positif pada diri oarang yang kita sukai dan hanya menerima hal-hal pelayanan negatif pada diri orang yang tidak kita sukai. Latihan 1. Kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di hadapan publik dinamakan ... A. orasi B. public speaking C. komunikasi. D. oratos E. agiator 2. Proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat sebagai media dinamakan ... A. komunikasi linear B. komunikasi primer C. komunikasi sekunder D. komunikasi sirkuler E. komunikasi langsung 3. Hal yang paling pokok sebagai persyaratan public speaking ialah ... A. ekspresi B. performance C. penguasaan materi informasi D. intonasi katakalimat E. fashion 4. Konflik berasal dari kata kerja Latin “configere” yang berarti saling ….. A. sapa B. menghormati C. mencela D. memukul E. menghargai 5. Konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok disebut konflik... A. fungsional B. disfungsional 33 C. interpersonal D. intrapersonal E. afungsional 6. Konflik yang terjadi antara atasan dengan bawaha termasuk konflik ... A. vertikal B. horisontal C. garis staf D. peran E. fungsional 7. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka kemungkina terjadinya konflik adalah... A. sama saja B. tidak ada pengaruh C. semakin kecil D. semakin besar E. rendah 8. Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi disebut … A. pertentangan B. konflik C. kreatif D. komunikasi E. stres 9. Konflik yang terjadi dalam diri sendiri disebut…. A. interpersonal conflict B. intrapersonal conflict C. intragroup conflict D. intergroup conflict E. personal conflict 10. Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan , kecuali…. A. disiplin B. senyuman C. mendengarkan dengan aktif D. komunikasi E. manajemen karier pegawai 11. Tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang disebut … A. pertentangan B. konflik C. kreatif D. stres E. tantangan 12. Jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting, maka kita menggunakan strategi... A. kompromi B. kompetisi C. akomodasi 34 D. menghindar E. kolaborasi 13. Gejala stres di tempat kerja, yaitu, kecuali …. A. Kinerja yang menurun B. Pengambilan keputusan jelek C. Semangat dan energi menjadi hilang D. Bergulat pada tugas-tugas yang produktif E. Komunikasi tidak lancar 14. Gejala stres dapat berupa tanda-tanda berikut ini, kecuali …. A. sulit tidur B. sakit kepala C. mudah tersinggung D. murah senyum E. sangat sensitif 15. Mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit untuk berkonsentrasi, suka melamun berlebihan adalah ciri gejala stres dalam kategori …… A. emosional B. fisik C. interperosnal D. intelektual E. harta benda 16. Acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan pada orang lain menurun, mudah mengingkari janji pada orang lain, dan mudah menyalahkan orang lain adalah ciri gejala stres dalam kategori.……. A. emosional B. fisik C. mental D. intelektual E. interpersonal 17. Sumber atau penyebab munculnya stres, kecuali….. A. tidak ada dukungan sosial B. pelecehan seksual C. kondisi lingkungan kerja yang buruk D. manajemen yang tidak sehat E. kenaikan gaji 18. Stres harus kita … A. hindari B. hancurkan C. hadapi D. buang E. kelola 19. Tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan noise, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik disebut………… A. inovatif B. manajemen C. percaya diri D. stres 35 E. komunikasi 20. Komponen-komponen penyusun komunikasi adalah, kecuali …………… A. sumber-penerima B. enkoding-dekoding C. kompetensi komunikasi D. umpan balik E. gelombang radio B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi disebut …………………………………………….. Konflik terdiri dari …………………… jenis, yaitu: a. ……………………………… conflict, yaitu konflik yang terjadi dalam diri sendiri. Misalnya ketika Anda bimbang dalam memiih antara berkata jujur atau berbohong. b. Interpersonal conflict, yaitu konflik yang terjadi dengan ………………………. Misalnya dalam hubungan antara suami dan ……………………………... c. Intragroup conflict, yaitu konflik yang terjadi dalam suatu ……………………... Misalnya perbedaan pendapat yang terjadi dalam suatu grup organisasi d. Intergroup conflict, yaitu ……………………… yang terjadi antar kelompok. Misalnya antara manajemen dan serikat pekerja. Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan ………………………………………, ……………………………, dan mendengarkan dengan ………………………. Tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang disebut ………………………… C. Essay 1. Jelaskan pengertian keberanian menurut anda 2. Tulislah lima gejala stres yang anda ketahui 3. Menurut anda, apakah stres harus dihindari? Jelaskan 4. Jelaskan cita-cita atau impian masa depan anda 5. Tulislah 15 keinginan atau harapan anda di masa depan 1 Bab 7. Membangun Visi dan Misi __________________________________________________________________________ Standar Kompetensi : 1. Menerapkan jiwa kepemimpinan Kompetensi Dasar : 1. 3. Membangun visi dan misi usaha __________________________________________________________________________ Visi Ibarat sebuah perahu layar yang sedang berlayar. Menjalankan roda organisasi tanpa membangun visi ibarat berlayar di tengah lautan samudra tanpa perangkat navigasi. Pelayaran itu mungkin tidak akan pernah mencapai “Pulau Harapan”. Karena nakhoda tidak dapat menentukan arah pelayaran dengan pasti. Mungkin saja kapal telah keluar dari jalur pelayaran yang benar dan sedang mengarah ke perairan dangkal yang akan membuat kapal kandas dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Visi bukan saja sebagai alat navigasi organisasi dan bagi para anggotanya yang akan melakukan perjalanan jauh. Visi bahkan dapat memberi kekuatan dan daya rekat luar biasa untuk mempersatukan perbedaan persepsi dan menyatukan derap langkah dan aksi untuk mencapai cita-cita bersama. Visi bisa menimbulkan hasrat dan daya dorong kuat bagi setiap anggota organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Visi bisa merubah ketidaktahuan menjadi pemahaman, ketidak-pedulian menjadi peduli. Visi mampu merubah keraguan menjadi sebuah keyakinan. Bila seorang pemimpin mempunyai visi yang jelas dan ia mampu mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh jajaran pimpinan dan karyawan bawahan atau para pengikutnya sampai visi itu dipahami dan diterima sebagai impian dan cita-cita bersama maka organisasi akan memiliki kekuatan besar untuk mewujudkan setiap impiannya menjadi sebuah kenyataan. Visi Misi Diri dan Motivasi Berprestasi 2 Visi adalah apa yang ingin kita capai atau tuju, sedangkan misi adalah nilai-nilai apa yang kita kembangkan untuk mencapai visi tersebut. Menentukan visi diri atau tujuan hidup kita merupakan hal yang prinsip untuk dilakukan sebelum kita bergerak melangkah dalam kehidupan ini. Dengan menentukan tempat atau tujuan yang akan kita tuju, maka akan lebih memudahkan kita mengerahkan segenap potensi dan kekuatan ke arah tujuan tersebut. Setelah visi ditentukan maka hal selanjunya adalah membuat peta arah bagaimana mencapai tempat yang dituju, itulah misi . Penentuan visi misi menjadi hal yang tidak terpisahkan karena pentingnya kedua hal tersebut. Visi misi perlu ditentukan sesuai jangka waktunya, yaitu jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Dengan demikian kita tidak akan terjebak dari mengerjakan hal-hal kecil yang hanya bertujuan jangka pendek seumur hidup kita. Visi misi harus bersifat spesifik dan bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat dicapai. Seperti seorang pilot, maka visi dia adalah bandara tujuan di sebuah kota di luar negeri, maka misinya adalah peta arah dan jalur penerbangan pesawat menuju ke sana, seperti arah mata angin, bandara transit, dan lain sebagainya. Ia pun tahu prediksi berapa lama perjalanan harus ditempuh, sehingga dapat menentukan berapa bahan bakar diisi dan di bandara transit mana ia harus mendarat untuk mengisi bahan bakar tambahan. Manakala ditengah jalan atau bahkan bila sejak pemberangkatan ia menerima laporan cuaca akan menghadapi badai dan topan di suatu wilayah tertentu yang akan mengancam keselamatan penumpang dan penerbangan bila melalui wilayah tersebut, sehingga harus menghindar dan melenceng dari arah sebelumnya, maka ia akan tetap tahu berapa derajat melencengnya dari jalur penerbangan dan berusaha kembali ke jalur yang sudah ditentukan sebelumnya. Mengambil pelajaran dari dunia penerbangan tersebut, maka dalam aplikasi kehidupan, penentuan visi misi ini akan memberikan kejelasan dalam menjalani kegiatan sehari-hari yang akan membuat hidup kita terasa lebih bernilai dan berarti baik bagi diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Sebagai contoh: Visi diri kita di bidang ekonomi. Visi: Dalam 1 tahun saya akan memberikan zakat harta untuk fakir-miskin disekeliling rumah saya. Misi: Melaksanakan perintah Tuhan dalam rangka pemerataan kesejahteraan dan sosial kemanusiaan Syarat minimal untuk mencapaian Visi misi: Setiap bulan harus berpenghasilan mimimal sesuai nishabnya misal.Rp 2.000.000 per bulan. Program direncanakan:  Bekerja sebagai supervisor di perusahaan x gaji Rp. 1.500.000  Pekerjaan sambilan sebagai guru bahasa Inggris honor Rp 500.000  Bisnis multi level pendapatan Rp. 250.000 per bulan Keterampilan yang perlu dikuasai: 1. Memilih MLM yang terbaik dan berkualitas 2. Bahasa Inggris 3. Pengetahuan tentang supervisor Usaha –usaha yang akan dilakukan  Mengikuti training-training khusus 3  Mengikuti kursus bahasa Inggris  Baca buku, mencari literatur dari internet  Mencari peluang kerja di koran, teman, dan kampus  Mengikuti presentasi MLM  Mencari sponsorbeasiswa  Mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan dan kursus bahsa Inggris klasikal maupun privat. Sarana Pendukung: Membuat jadwal rencana dan progres bulanan, mingguan dan harian Dan mengevaluasinya secara periodik untuk mengecek apakah usaha yang dilakukan mengarah kepada pencapain visi yang sudah ditetapkan. Apakah ada pelencengan dari tujuan semula, bila ya usaha apa yang perlu dilakukan untuk mengembalikannya ke jalur “penerbangan” semula. Penetapan Tujuan Penetapan tujuan merupakan salah satu imajinasi pribadi dan sebaiknya tidakmerupakan suatu imajinasi yang bersifat imajinasi yang bersifat angan-angan atau khayalan kosong belaka tetapi harusmerupakan imajinasi yang lebih bersifat realistis dan dicoba untuk diwujudkan secara nyata. Cara Merumuskan Penetapan Tujuan : 1. What Apa tujuan yang akan ditetapkan  Tujuan yang ditetapkan mempunyai pengertian yang jelas dan spesifikkhas  Tujuan harus sangat berarti bagi diri pribadi dan benar-benar diinginkan  Memperhitungkan resiko yang wajar  Harus dapat diukur  Ada ikatannya dengan waktu  Harus realistis 2. Who Siapa yang akan melaksanakan 3. When Kapan tujuan akan dilaksanakan 4. Where Dimana tujuan akan dilaksanakan 5. How Bagaimana cara untuk mencapai tujuan 6. Evaluating Membuat penilaian atas hasil yang telah dicapai The difference between a goal and a dream is the written word.-Gene Donohue Menetapkan Target Mengapa kebanyakan orang tidak pernah mencapai target mereka? Hal yang sangat menyedihkan namun kenyataan bahwa kebanyakan orang gagal dalam mencapai target mereka Meskipun mereka duduk dan menanyakan apa yang mereka inginkan dalam hidup ini, tulis hal tersebut, pecah target mereka menjadi langkah-langkah kecil dan lakukan-mereka tidak akan mencapai banyak target. Tahukah anda mengapa mereka gagal? tidak? Hal ini karena mereka melupakan untuk mengidentifikasi AMBAK Apa Manfaat Bagiku yang akan mereka dapat dari target mereka Apa maksudnya? Lihat contoh berikut... Apa yang terjadi ketika seseorang menawarkan anda sebuah produk? Kapan anda akan membelinya? Apakah anda tertarik dengan tampilan produk tersebut? 4 Belum tentu Apa yang membuat anda tertarik dan membuat anda terpengaruh untuk membeli produk tersebut adalah dengan mengetahui AMBAK dari produk tersebut. Anda ingin tahu “apa yang ada didalamnya untuk saya?” dan hal yang sama terjadi pada anda ketika anda menetapkan target. Anda tidak akan komitmen seratus persen terhadap target anda jika anda tidak jelas AMBAK yang akan anda raih. Ketika anda tidak yakin terhadap AMBAK anda, maka sulit untuk menjaga ketekunan, dedikasi dan antusiasme Jadi, anda selalu menanyakan kenapa anda ingin mencapai target tersebut. Jika anda jelas terhadap AMBAKnya, anda akan membayarnya. Meskipun anda membuat target seperti “saya ingin memiliki bisnis yang sukses,” dan hanya mengambil langkah pelaksanaan, anda tetap harus mengidentifikasi keuntungannya. -Bayangkan bagaimana hal ini akan menjadi bisnis yang sukses -Bayangkan bagaimana keluarga anda dan teman-teman anda akan kagum pada anda -Bayangkan anda membuat investasi yang cerdas -Bayangkan anda mengambil liburan panjang yang selalu anda inginkan Dengan melakukannya anda akan mendapatkan waktu yang dibutuhkan agar anda tetap dalam jalur dalam mencapai target anda. Perbedaan antara yang melakukannya dan yang tidak adalah keinginan. Dan AMBAK serta keuntungannya yang membentuk keinginan tersebut Sekarang anda harus merubah diri pada siapa yang ingin melakukannya. Bagaimana 10 langkah dalam menyusun target Orang sukses selalu jelas, fokus terhadap target yang akan membawa mereka pada kejayaan. Membutuhkan seribu kali percobaan bagi Thomas Edison dan seribu kegagalan dalam beberapa tahun untuk menciptakan lampu listrik, namun ia tahu apa yang ia mau, dan target dia yang membuat dia bertahan samapi ia meraihnya. Sisanya, kata mereka, hanya sejarah. Michelle Kwan memiliki tujuan untuk menjadi skater terbaik di dunia. Helmi Yahya sangat bekerja keras untuk menjadi yang terdepan pada saat kelas 4 SD dan sedang masa percobaan naik ke kelas 5, dan tidak hanya itu ia juga menjadi juara kelas. Orang sukses selalu memiliki target yang jelas. Musisi yang hebat, atlit, penjual yang sukses dan pemberi inspirasi tahu apa yang mereka cari, dan mereka berusaha mencapainya. Orang tua yang baik berusaha untuk itu. Tidak ada satu orang menjadi astronot karena kebetulan Namun kebanyakan orang menjalani hidup tanpa adanya tujuan, hanya berharap dan berangan-angan. Tidak heran jika mereka mendapat sedikit dari yang mereka harapkan Bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam menyusun dan mencapai target, berikut cara- cara yang telah dilakukan oleh ribuan orang dan berhasil. Mereka akan bekerja untukmu juga. Sayan menyebutnya 10 langkah dalam menyusun target daam meraih kesuksesan: Berikut 10 langkah dalam mencapai tujuan: 1. Buat daftar dari nilai anda Hal apa yang pentng menurut anda? Keluarga anda? Agama anda? Waktu luang anda? Hobi anda? Dan karir yang jelas? Tentukan nilai apa yang paling penting dalam hidup dan pastikan target tersebut mencakup diri anda sendiri. 2. Berfikir untuk memulai dari akhir Tom Watson, penemu IBM diberikan pertanyaan mengenai fenomena kesuksesan dari IBM dan ia menyebutkan tiga hal: pelajaran pertama adalah membuat gambaran yang jelas dalam pemikirannya tentang perusahaan seperti apa yang dia harapkan. Kemudian ia bertanya pada dirinya bagaimana perusahaan seperti itu beroperasi dalam kesehariannya. Kemudian ketika ia memulai membangun perusahaannya, ia mulai bertindak seperti itu. 3. Proyeksikan diri anda ke masa depan Earl Nightingale membuat industri baru self-improvement setelah 20 tahun melakukan studi terhadap hal yang membuat orang sukses. Hasil yang dicapai adalah sederhana, We Become What We Think About or You are what you think”, kita adalah apa yang kita pikirkan. 5 Apapun pemikiran yang mendominasi kita, maka hal itulah kita akan menjadi. Oleh sebab itu mengapa penyusunan target sangatlah penting dalam mencapai sukses, karena hal tersebut menjaga kita tetap focus akan apa yang menjadi kepentingan kita. Ia kemudian berkata bahwa jalan termudah untuk mencapai target kita adalah dengan berpura-pura bahwa kita telah mencapai target kita. Begitulah, mulai untuk berjalan, berbicara dan berlaku seperti halnya kita telah mendaptakan pengalaman sukses yang kita cari. Kemudian hal tersebut akan datang secara alami melalui kekuatan alam bawah sadar. 4. Tulis 10 hal yang anda inginkan di tahun ini Dengan membuat daftar hal-hal yang penting, anda mulai membuat gambaran dalam pikiran anda. Telah dikatakan bahwa pikiran anda dapat membuat kekacauan jika diperlukan dalam membuat gambaran menjadi kenyataan. Karena hal ini, 10 daftar yang telah dibuat, kemungkinan 8 hal akan tercapai di tahun ini. 5. Ciptakan papan cerita anda Ambil sebuah poster dan taruh di dinding kantor anda atau rumah anda di mana anda sering melihatnya. Pada saat anda membaca majalah, brosur, dll, dan anda melihat gambar yang anda inginkan, gunting bagian tersebut dan temple di papan cerita anda. Dengan kata lain, buatlah anda menjadi kolega bagi sasaran yang menjadi keinginan anda, mengetahui secara keseluruhan dengan melihat setiap hari, mereka pasti akan menjadi milik anda. 6. Tiga hal terpenting Tentukan tiga hal yang ingin anda capai sebelum meninggal. Kemudian kerjakan secara mundur daftar ketiga hal terpenting yang anda ingin lakukan pada masa akan datang, 20 tahun, 10 tahun, 5 tahun, tahun ini, bulan ini, minggu ini dan akhirnya 3 hal terpenting yang ingi anda lakukan hari ini. 7. Tanyakan pada diri anda pertanyaan yang bagus Ketika anda memikirkan target anda, daripada anda mengharap menjadi kenyataan, sebaiknya anda menanyakan bagaimana dan apa yang bisa anda lakukan untuk membuatnya menjadi nyata. Pikiran bawah sadar akan merespon pada pertanyaan anda daripada hanya membuat pernyataan atau membuat harapan. 8. Fokus terhadap sebuah proyek pada suatu waktu Salah satu kesalahan terbesar dalam menyusun target adalah mencoba melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan. Ada kekuatan yang dahsyat dalam memberikan perhatian dan focus terhadap satu ide atau satu objek dalam satu waktu. 9. Tulis “Scenario Ideal” Berpura-puralah anda menjadi wartawan Koran dan baru saja menyelesaikan wawancara mengenai kesuksesan yang luar biasa daam diri anda dan dimuat dalam artikel Koran. Bagaimana hal tersebut dibaca? Apa yang akan menjadi berita utamanya? Buat artikel tentang diri anda, proyeksikan diri anda ke masa depan yang seolah anda telah mengalaminya. Gambarkan aktivitas dari kegiatan harian anda yang sangat sukses. Jangan lupa berita utamanya. Contoh: Abdul Rochim meraih karyawan terbaik tahun ini. 10. Berdo’a Ketika anda hendak tidur, pikirkan target anda sebelum anda tidur. Buat gambaran yang jelas dalam pikiran anda tentang hal-hal yang akan anda lakukan setelah anda meraih sasran utama anda. Ingatlah untuk memasukkan nilai anda dan mulai untuk menanyakan dan meminta hal tersebut melalui do’a setiap saat. Semoga Allah SWT memberkahi rencana yang telah anda buat, lakukan dan raih. Manajemen Strategis 6 Definisi Manajemen Strategis, adalah “Proses pengembangan suatu rencana bisnis untuk menuntun perusahaan dalam perjalanan usaha mencapai misi, tujuan dan cita – cita serta menjaga arah tujuan yang diinginkan ”. Manajemen Strategis memiliki ketiga elemen dasar, yaitu: Analisis Lingkungan Analisis lingkungan dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk melihat kemungkinan – kemungkinan ancaman atau threat yang bisa terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan – perubahan, yang terjadi baik pada tingkatan lingkungan bisnisindustri maupun lingkungan internal organisasi. Analisis juga dilakukan terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki atau yang ada dalam organisasi untuk melihat seberapa besar organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mengantisipasi ancaman dan tantangan yang muncul. Penetapan Visi, Misi dan Objective Menetapkan visi dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akan menjadi apa atau seperti apa organisasi atau perusahaan di masa yang akan datang, atau secara lebih ringkas suatu pandangan ke depan tentang perusahaan. Misi lebih spesifik lagi dibandingkan dengan visi. Misi akan secara spesifik menekankan tentang produk yang diproduksi, pasar yang dilayani, dan hal – hal lain yang secara spesifik berhubungan langsung dengan bisnis. Secara singkat visi memberi penjelasan tentang apa bisnis perusahaan. Objective lebih kepada penetapan target secara spesifik dan sedapat mungkin terukur, yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu. Berdasarkan gambaran di atas, tampaklah secara hirarki visi berada paling atas sedangkan misi lebih memperjelas atau merupakan turunan dari misi tersebut, dan secara lebih detail lagi target yang ingin dicapai dinyatakan sebagai objective. Yang perlu diingat dan telah dijelaskan pada bagian sebelumnya adalah bahwa elemen penting dari strategi adalah Future Intent dan Advantage. Pada model atau kerangka menajemen stratejik yang diajukan tampak bahwa strategi dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu : ฀ Formulasi Strategi ฀ Impelemtasi Strategi ฀ Pengendalian Strategi Strategi Unit Bisnis Agar memenuhi kebutuhan dan sifat bisnisnya, suatu prosedur manajemen strategis bisnis, perlu mencakup hal – hal sebagai berikut : • Gunakan perencanaan yang singkat • Tidak terlalu formal dan tidak terlalu terstruktur pendekatan casual yang ideal • Dorong peran karyawan dan pihak terkait agar handal dan kreatif • Jangan mulai dengan cita – cita yang berlebihan karena akan mempengaruhi proses manajemen strategis • Fokuskan berfikir strategis, bukan hanya perencanaan Proses Manajemen Strategis Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu proses yang terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung terus menerus. 7 10 langkah proses manajemen strategis terdiri dari : 1. Suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi penyataan misi yang mempunyai arti. 2. Definisikan kompetisi inti perusahaan dan segmen pasarnya, dan letaknya bisnis dalam posisi untuk dapat bersaing secara efektif. 3. Berikan penilaian mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan. 4. Perhatikan sekeliling untuk mendapatkan peluang dan ancaman nyata yang dihadapi bisnis. 5. Identifikasi Faktor – faktor kunci untuk keberhasilan bisnis. 6. Analisa para pesaing. 7. Ciptakan tujuan dan cita – cita perusahaan. 8. Formulasikan pilihan – pilihan strategis dan pilih strategis yang sesuai. 9. Jabarkan perencanaan strategis kedalam rencana tindakan. 10. Tetapkan suatu pengendalian yang cermat. Langkah – 1 : Kembangkan suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi pertanyaan misi yang mempunyai arti. VISI, berdasarkan nilai – nilai, nilai – nilai ini memberitahu bagaimana orang bertindak. Roy Kroc mengemukakan berupa kesetiaan Mc – Donald pada “mutu, jasa, kebersihan, dan nilai, dengan tujuan yang sama yaitu memusatkan perhatian dan usaha setiap orang pada cita – cita yang sama. Visi terkait dengan semua orang dalam perusahaan karyawan, penanam modal, pemberi pinjaman, pelanggan dan masyarakat. Visi adalah “gagasan yang timbul dari pikiran seseorang tentang impian tentang apa yang diinginkan terhadap organisasi yang dikelolanya” . MISI, pernyataan misi diarahkan pertama untuk perusahaan :Apa bisnis saya ? Misi, adalah mekanisme yang menjadikan kegiatan tampak jelas bagi setiap orang yang bersinggungan dengan perusahaan “mengapa kita disini” dan kita akan pergi kemana”. Unsur – unsur penyataan MISI, pernyataan misi yang baik tidak perlu panjang agar efektif, Namun pernyataan misi harus menjawab beberapa pernyataan pokok : • Apa dasar kepercayaan dan nilai organisasi kita ? Apa yang kita bela ? • Siapa pelanggan sasaran kita ? • Apa produl dan jasa pokok kita ? Apa yang diinginkan pelanggan agar mereka puas ? • Mengapa pelanggan berurusan dengan kita ? dan bukannya dengan liannya. • Apa yang mengandung bagi pelanggan ? Bagaimana kita dapat menawarkan nilai yang lebih baik ? • Apa keunggulan bersaing kita ? Apa sumber – sumbernya ? • Dalam pasar yang bagaimana kita akan memilih untuk bersaing ? • Siapa pihak – pihak kunci yang berkepentingan dengan perusahaan kita dan apa pengaruhnya pada perusahaan ? • Apa manfaat yang harus dapat kita berikan pada pelanggan lima tahun sejak sekarang ? Perhatikan petunjuk dalam menulis pernyataan misi. Pernyataan misi, adalah alat yang berguna untuk semua orang dalam suatu perusahaan agar termotivasi dan bergerak pada arah yang sama. Petunjuk Menulis Pernyataan Misi yang Kuat • Singkat • Sederhana 8 • Usahakan semua terlibat • Jaga agar selalu mutakhir • Pastikan mencerminkan nilai – nilai perusahaan • Menggambarkan perhatian masa depan • Positif dan menggelorakan semangat • Mencerminkan dasar etika perusahaan • Bandingkan dengan misi perusahaan lain • Sesuai dengan budaya perusahaan • Segera digunakan dilaksanakan Langkah – 2 : Definisikan kompetensi inti perusahaan dan segmen pasarnya, dan letakkan bisnis dalam posisi untuk dapat bersaing secara efektif. Kompetensi ini, adalah “seperangkat kemampuan yang dikembangkan dalam daerah – daerah operasional kunci yang memungkinkannya melebihi pesaing”. Segmentasi pasar, adalah “embagi – bagi pasar yang besar menjadi unit – unit yang lebih kecil dan lebih homogen dan kemudian menerapkan strategi pasar yang spesifik untuk tiap segmenuntuk menarik pelanggan pada setiap segmen”. Jawaban atas pertanyaan berikut ini akan memberikan arah BISNIS untuk memperkuat kompetensi inti perusahaan : ฀ Siapakah pelanggan produk atau jasa kita ? ฀ Apa karakteristik pelanggan kita misal umur, pendapatan, kebiasaan belanja, tempat tinggal? ฀ Mengapa mereka membeli barang atau menggunakan jasa kita ? ฀ Seberapa setia mereka terhadap pemasok yang sekarang ? ฀ Faktor – faktor apa yang menyebabkan mereka meningkatkan atau menurunkan pembelian ? ฀ Apakah terdapat pelanggan utama di pasar ? Siapakah mereka ? ฀ Berapa bagian dari penjualan total diperoleh dari pelanggan besar ? ฀ Berapa jumlah pesaing yang akan dihadapi ? ฀ Seberapa luas basis pelanggan kita ? ฀ Seberapa peka bisnis kita menghadapi perubahan tiba – tiba dalam hal ekonomi, sosial, atau politik ? Langkah – 3 : Menilai Kekuatan dan Kelemahan perusahaan Kekuatan strength, adalah faktor – faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita dan tujuan. Kelemahan weakness, adalah faktor – faktor internal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita dan tujuan. Langkah – 4 : Lihat – lihat ke sekeliling untuk mengetahui adanya peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Peluang opportunity adalah opsi – opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita – cita, dan tujuannya. Ancaman threat, adalah kekuatan – kekuatan luar negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita, dan tujuan. Gambar, Daya dari Kekuatan – kekuatan Luar : 9 Menggambarkan bahwa peluang dan ancaman adalah hasil dari interaksi antara kekuatan, kecenderungan, dan kejadian di luar kendali langsung seorang wirausahawan. Kekuatan luar akan mempengaruhi perilaku pasar perusahaan dijalankan, perilaku pesaing, dan perilaku konsumen. Langkah – 5 : Mengidentifikasi faktor – faktor kunci keberhasilan dalam bisnis Faktor kunci keberhasilan key success factor, muncul dalam berbagai bentuk tergantung industrinya, secara sederhana merupakan hubungan antara variable terkendali seperti ukuran pabrik jumlah wiraniaga, biaya iklan, kemasan produk, dengan faktor kritis yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar. FAKTOR KUNCI ฀ Pangsa pasar ฀ Harga ฀ Mutu produk ฀ Kekuatan Keuangan ฀ Loyalitas pelanggan Langkah – 6 : Analisa Persaingan Manajemen strategis lainnya adalah tetap waspada terhadap persaingan melalui program intelijen kompetitif, tujuan utama dari program intelijen kompetitif tersebut meliputi : ฀ Menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan teknik baru dari pesaing. ฀ Mengidentifikasi pesaing baru yang potensial dan ancaman yang mungkin diakibatkannya. ฀ Memperbaiki waktu reaksi terhadap tindakan pesaing. ฀ Menyiasati para pesaing pada medan – medan strategis kunci dengan mengetahui apa yang akan mereka perbuat dan tetap satu langkah ke depan. Pada umumnya usaha kecil gagal menyusun program intelijen kompetitif karena memiliki pemikiran keliru bahwa kegiatan tersebut dianggap “terlalu mahal, tidak etis, atau melanggar hukum”. Analisa Pesaing, dengan memperkirakan tingkatan persaingan akan memberikan pandangan yang lebih realistis : ฀ Siapa pesaing utama Anda ? ฀ Kompetensi menonjol yang dikembangkan pesaing ? ฀ Bagaimana struktur biaya bila dibandingkan dengan kita ? ฀ Adakah pesaing baru yang akan masuk pasar ? 10 ฀ Mengidentifikasi bidang – bidang strategis kunci pesaing utama Anda ? ฀ Apa kekuatan dan kelemahan pesaing ? ฀ Bagaimana pandangan pelanggan terhadap pemimpin pasar leader market meliputi cara menjalankan bisnis, pelayanan tambahan ? ฀ Apakah bisnis Anda mampu menyamakan atau melebihi tinggi kemampuan meraih laba yang dicapai kinerja pesaing ? Untuk mendapatkan informasi tentang secara etis dan murah, dengan menggunakan cara – cara sebagai berikut : ฀ Baca publikasi niaga mengenai promosi pengumuman yang dilakukan pesaing. ฀ Melakukan langsung terhadap pelanggan dan pemasok, apa saja yang dilakukan pesaing. ฀ Melakukan pengumpulan informasi melalui karyawan, terutama pada bagian penjualan. ฀ Menghadiri pameran dagang. ฀ Membeli produk pesaing dan menganalisa kualitasnya dan kinerjanya. ฀ Gunakan sumberdaya informasi melalui “World Wide Web” Internet Contoh melakukan analisis pesaing : FAKTOR KUNCI BERAPA NILAI PERUSAHAAN ANDA ฀ Pangsa pasar rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tinggi ฀ Harga rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tinggi ฀ Mutu produk rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tinggi ฀ Kekuatan Keuangan rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tinggi ฀ Loyalitas pelanggan rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tinggi Kemudian susun pesaing dalam peringkat : 1 = sangat lemah 2 = lemah 3 = kuat 4 = Sangat kuat Langkah – 7 : Menciptakan cita – cita dan tujuan perusahaan Cita – cita goals, tujuan objectives perusahaan yang mempunyai sasaran target sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan. Dalam bisnis tanpa cita – cita dan tujuan pengelola dan pelaksana tidak akan mengetahui kemana bisnis akan dikembangkan sebagai kinerja perusahaan yang telah tercapai. Tujuan yang baik harus memiliki sifat – sifat sebagai berikut : ฀ Spesifik, tujuan harus terukur dan tepat, setiap perubahan harga atau penawaran akan mempengaruhi permintaan pasar. ฀ Dapat diukur, hal ini manajemen harus memiliki ukuran mengenai kemajuan atau penurunan bisnis dengan melihat berbagai faktor sebagai penyebabnya. ฀ Dapat dicapai, setiap tujuan harus dapat dicapai dengan mempertimbangkan berbagai sumberdaya yang ada. ฀ Masuk akal dan menantangm tujuan garus berda dalam jangkauan organisasi dan menantang manajemen setiap karyawan untuk mencapainya. ฀ Tepat waktu, tujuan yang baik adalah tercapai sesuai waktunya. 11 Langkah – 8 : Strategi Korporasi Merumuskan opsi – opsi strategi dan memilih yang sesuai Pada dasarnya banyak strategi yang dapat dipilih, namun Porter menjelaskan terdapat tiga pilihan strategi sebagai berikut : 1 Kepemimpinan dan biaya cost leadership 2 Diferensiasi 3 Fokus Kepemimpinan dalam biaya , sebuah perusahaan yang menetapkan sebagai “cost leadership” akan berjuang untuk menjadi produsen dengan biaya paling rendah dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya. Diferensiasi pembedaan, perusahaan yang menetapkan strategi pembeda akan berusaha membangun loyalitas pelanggan dengan menempatkan produk atau jasa dengan cara yang unik atau berbeda, sehingga perusahaan akan berjuang agar lebih baik dari pesaingnya dalam faktor tertentu yang dianggap bernilai bagi pelanggannya. Kunci strategis diferensiasi, bila dibandingkan dengan pesaingnya adalah : ฀ Pelayanan pelanggan yang istimewa ฀ Memiliki keistimewaan produk yang berbeda ฀ Lini produk yang lengkap ฀ Ketersediaan suku cadang yang segera ฀ Keandalan produk tanpa kompromi ฀ Mutu produk prima ฀ Pengetahuan produk yang luas. Resiko yang akan dihadapi dari strategi ini adalah, yang melakukan pembedaan tetapi tidak meningkatkan kinerja atau tidak menurunkan harga bagi pembeli, atau pembeda yang berlebihan overdeferensiate, sehingga timbul biaya tinggi yang akan mengakibatkan tersingkir dari pasar. Strategi Fokus , perusahaan menyadari bahwa tidak semua pasar homogen, pada kenyataannya banyak segmen pelanggan yang berbeda, yang masing – masing “mempunyai kebutuhan, keinginan, dan ciri – ciri yang berbeda”. Gagasan strategi ini didasarkan pada strategi pembedaan yang mengambil salah satu atau lebih dari perbedaan segmen dan mengidentifikasi kebutuhan, keinginan, minat pada pelanggannya. Agar berhasil dalam persaingan, bisnis kecil harus dapat memanfaatkan semua keunggulan kompotetitif dari skala usahanya yang kecil, sebagai berikut : ฀ Memberi tanggapan yang cepat terhadap kebutuhan pelanggan ฀ Tetap luwes fleksibel dan bersedia berubah ฀ Terus – menerus mencari segmen – segmen pasar yang baru dan sedang tumbuh ฀ Membangun dan mempertahankan peluang ceruk pasar. ฀ Mengembangkan “biaya peralihan” terhadap peralihan biaya produk atau jasa pesaing. ฀ Terus – menerus melakukan pembaharuan Langkah – 9 : Menjabarkan perencanaan strategi ke dalam rencana tindakan Tidak ada rencana strategi yang dapat selesai tanpa tindakan, manajer bisnis harus mengubah rencana – rencana strategis ke dalam rencana operasional, yang menjadi bagian bisnis aktif yang nyata. 12 Untuk menjadikan rencana strategis itu dapat dilakukan, seorang pengelola usaha harus membaginya ke dalam proyek – proyek atau sasaran kerja yang dengan seksama mendefinisikan masing – masing pekerjaan proyek menurut kriteria sebagai berikut : Implementasi strategi • Tujuan, apa yang ingin dicapai ? • Lingkup, bidang mana perusahaan ambil bagian ? • Kontribusi, dengan membandingkan antar proyek yang akan diambil ? • Kebutuhan sumber daya, berapa kebutuhan sumber daya manusia dan dana untuk menyelesaikan proyek yang berhasil ? • Waktu, jadwal dan waktu yang bagaimana untuk memastikan penyelesakan proyek ? Langkah – 10 : Menetapkan Pengendalian yang tepat Pengendalian menjadi suatu kunci dari seluruh proses manajemen, dengan sasaran untuk mencapai hasil yang optimal sesuai sasaran tujuan dan cita – cita yang telah ditetapkan perusahaan. Latihan 1. Wawasan yang menjadi sumber arah bagi perusahaan dan digunakan untuk memandu perumusan misi perusahaan adalah ... A. tujuan perusahaan B. program perusahaan C. sasaran perusahaan D. misi perusahaan E. visi perusahaan 2. Setelah merenungkan hal-hal yang menjadi tujuan hidup, seorang siswa kemudian melakukan ... A. menyusun jadwal kegiatan belajar B. membiasakan diri belajar C. melatih kedisiplinan diri D. membuat perencanaan belajar E. merumuskan tujuan secara operasional 3. Menyalurkan gagasan dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha merupakan … A. Organisasi usaha B. Badan usaha C. Tujuan usaha D. Sasaran usaha E. Bentuk badan usaha 4. Untuk merealisasikan ide bisnis,seorang wirausaha perlu merumuskan tujuan dan … A. Organisasi usaha B. Badan usaha C. Tujuan usaha D. Sasaran usaha 13 E. Manfaat usaha 5. Setelah terkena PHK Pemutusan Hubungan Kerja Baskoro belum memiliki pekerjaan lagi. Baskoro memutuskan untuk berwirausaha mengingat sulitnya mencari pekerjaan lagi, tetapi ia terbentur masalah modal, karena uang pesangon telah dipergunakan untuk biaya berobat dan membayar angsuran pertama DP rumah. Solusi yang tepat yang dapat diambil Baskoro adalah ; A. Mengajukan kredit ke bank B. Menjual rumah dengan harga murah C. Meminjam uang kepada rentenir D. Membatalkan pembelian rumah E. Melakukan konsinyasi barang dengan agen 6. Mampu menawarkan produk yang bervariasi dengan harga yang bersaing dan memenuhi selera konsumen, adalah merupakan … A. Visi Perusahaaan D. Perencanaan usaha B. Tujuan perusahaan E. Sasaran perusahaan C. Misi perusahaan 7. Ridwan adalah seorang kepala bagian suatu perusahaan. Ridwan merasa kacau karena anaknya di rumah sedang sakit. Sementara di kantor, Ridwan dihadapkan pada masalah keuangan yang cukup rumit. Sebaiknya tindakan Ridwan adalah ... A. masa bodoh B. menyerahkan urusan kepada pimpinan C. menyalahkan bawahan D. menyerahkan persoalan kepada bawahan E. mengadakan koordinasi dengan bawahannya untuk menuntaskan masalah 1 Bab 4. Peluang Usaha __________________________________________________________________________ Standar Kompetensi : 3. Merencanakan usaha kecilmikro Kompetensi Dasar : 3. 1 Menganalisis peluang usaha ___________________________________________________________________________ Ide Kewirausahaan Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa- jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha Business Driven . Menurut Zimmerer, ide-ide wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil pasar dan nilai potensial dipasar sekaligus menjadi peluang usaha. Banyak ide yang betul-betul baru, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide lama. Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adalah perubahan bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang yaitu : • Ide dapat digerakkan secara internal melalui perusahaan cara-carametode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan kebutuhan pelanggan. • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk atau jasa baru • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas idenya sendiri tetapi pengamatan dan penerapan ide orang lain yang bisa dijadikan peluang. Adapun secara lebih jelas tipe-tipe peluang yang tersedia di pasar saat ini dapat dibentuk dengan cara:

a. The new product

yaitu entrepreneur harus dapat menciptakan suatu produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dan dapat menciptakan nilai tambah pada produk tersebut sehingga produk yang kita hasilkan tersebut dapat memecahkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

b. The new service

yaitu entrepreneur harus dapat juga memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan sehingga dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan

c. New means of production

, artinya entrepreneur harus dapat menciptakan produk yang memiliki biaya produksi yang murah, sehingga harga jual dapat ditekan sesuai dengan harga yang diinginkan oleh pelanggan, serta produk yang kita hasilkan juga memiliki daya saing yang tinggi 2

d. New distibution route

, artinya entrepreneur harus dapat menciptakan jalur distribusi yang cepat sampai ke tangan pelangan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah untuk mendapatkan produk tersebut.

e. Improved service

yaitu produk atau jasa yang dihasilkan, harus dapat diciptakan nilai tambahnya berupa pelayanan tambahan yang diberikan kepada pelanggan kita, sehingga dapat membedakan dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing kita.

f. Relation building

yaitu entrepreneur harus dapat mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karena hal ini harus dilakukan oleh entrepreneur agar terjadi hubungan yang berkesinambungan Menguji Keyakinan Menjalankan Kewirausahaan. a. Apakah Anda bersedia bekerja keras bilamana keadaan menuntut Anda berbuat demikian ? b.Apakah Anda bersedia mengutamakan minat Anda terlebih dahulu ? c.Apakah sesungguhnya Anda ingin menjadi kaya ? d.Apakah Anda mempunyai keberanian untuk menerima perubahan ? Jika Anda dapat menjawab ‘ya’ bagi pertanyaan-pertanyaan ini, Anda mempunyai motivasi yang sama besarnya dengan motivasi yang dipunyai orang-orang lain., dan juga kesempatan yang sama besarnya dengan kesempatan yang mereka punyai. Bakat dan keahlian khusus yang kita miliki memang bukan faktor mutlak dalam mencapai keberhasilan, tetapi ini tidak berarti kita dapat mengabaikannya, sewaktu-waktu Anda pasti memerlukannya, bahkan sangat membantu usaha Anda. Ada sebuah kisah dari Lord Rothschild, salah seorang bankir bangsa Inggris yang kenamaan. Ketika ditanya apa yang membuat ia berhasil dalam usahanya, ia memberikan jawaban sebagai berikut: “Cepat atau lambat, keberuntungan seorang dalam Bursa Effek akan ditentukan oleh kemampuannya berbicara bahasa Yiddish.” Asal suku bangsa Anda, pelajaran yang Anda dapatkan di sekolah keahlian Anda dalam bidang olah raga, hobbi Anda, fantasi dan minat Anda – kesemua hal ini mungkin tidak terlihat penting dalam kehidupan Anda sehari-hari, bahkan Anda ingin menyembunyikan dari kehidupan Anda. Tetapi hal-hal ini justru membentuk bagian dari macam mahluk manusia yang berujud diri Anda. Dan setiap dari hal-hal tersebut diatas, sekali pun tersembunyi, dapat terbukti bermanfaat suatu waktu. Mulailah dengan melakukan inventasi keahlian-keahlian yang Anda miliki dan juga hal-hal yang Anda dapat manfaatkan dengan baik. Kesemua hal ini merupakan batu loncatan bagi keberhasilan Anda. Belajar menghargai bakat dan kemampuan Anda sebagai barang berharga, sekali pun kelihatannya sangat terbatas. Jika anda sendiri tidak dapat menghargainya, bagaimana Anda dapat mengharapkan orang lain berbuat demikian ? Gambaran suatu keberhasilan. “Anda hanya hidup sekali saja. Jalanilah kehidupan itu sebagai seorang yang sukses,” demikian kata teman saya yang mengatakan hal itu dari mobil Cadillac limousine yang berwarna keabu-abuan diperlengkapi pesawat televisi dan radiophone, ketika ia melihat orang berdesak-desakan mencari tempat berlindung dari hujan di sebuah tempat pemberhentian bis. Teman saya berkata benar. Memang, sukses tidak dapat menyekat Anda dari bahaya-bahaya dalam kehidupan, tetapi kita harus mengakui bahwa bagaimana pun juga hidup sebagai orang sukses jauh lebih menyenangkan dari orang yang gagal. Setiap orang menginginkan berhasil, 3 tetapi banyak orang yang mundur teratur karena merasa takut tidak mempunyai semua persyaratan yang dibutuhkan. Ketakutan demikian sama sekali tidak realitis. Janganlah lupa bahwa keinginan, ketetapan hati, dan pandai memilih waktu yang baik adalah faktor penunjang bagi pencapaian keberhasilan. Tetapi ini tidak berarti bahwa tidak terdapat faktor-faktor yang lain. Faktor-faktor lain itu diantaranya: Dukungan Keluarga Masalah latar belakang keluarga juga dapat disebut sebagai salah satu faktor yang mempunyai ikatan emosional, pendidikan, budaya kerja, modal, dan lain-lain sehingga mempunyai kesempatan yang lebih menguntungkan untuk dapat berhasil. Faktor Geografis Mereka yang dilahirkan dan dibesarkan di daerah-daerah yang mempunyai fasilitas pendidikan, perhubungan, dan lain-lain sehingga mempunyai kesempatan-kesempatan yang lebih menguntungkan untuk dapat berhasil. Job Preference Preference Pekerjaan Jauh lebih baik jika Anda tetap bekerja di satu perusahaan daripada berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hampir 40 persen dari mereka yang kini tergolong pemimpin perusahaan yang berhasil memulai karier dalam satu perusahaan dan 80 persen dari mereka mengaitkan keberhasilan mereka dengan pengalaman yang mereka timba dari perusahaan dan berkeyakinan bahwa kesetiaan loyalitas memegang peranan yang cukup penting dalam keberhasilan yang mereka capai. Usia Usia 35 sampai 40 tahun adalah jangka waktu seseorang membentuk keberhasilannya; atau sama sekali tidak akan pernah berhasil. Kebanyakan mereka yang berhasil dalam hidup mereka berusia antara 45 sampai 59 tahun. Manfaat Membuka Usaha Sendiri Jika seorang wirausaha membuka usaha sendiri maka ia akan memperoleh banyak manfaat daripadanya. Manfaat-manfaat yang diperoleh dari membuka usaha sendiri yaitu : 1. Tujuan usaha, wirausaha dengan sendirinya yang harus menentukan dan membuat tujuan usaha. Dengan demikian kemampuannya menjadi lebih terasah dalam membuat tujuan-tujuan yang baik. 2. Jadwal kerja lebih fleksibel, dimana wirausaha tersebut yang mengaturnya sendiri, jika seorang wirausaha baru ingin sukses maka dia harus bekerja keras dengan jadwal kerja yang lebih lama. Dan setelah wirausaha tersebut bisa membagi waktu dengan baik maka jadwal kerjanya menjadi lebih singkat tetapi dapat bekerja dengan lebih produktif. 3. Keuntungan yang diperoleh sepenuhnya menjadi milik wirausaha sendiri. 4. Kreatifitas dapat dilakukan sendiri, membuka usaha sendiri berarti mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas sendiri. Dengan demikian daya kreatifitas wirausaha akan meningkat dan itu akan dapat menunjang keberhasilan usaha. 5. Kesuksesan dapat dinikmati sendiri dan kesuksesan dapat juga dinikmati oleh para karyawan. 4 6. Memperoleh pengalaman yang sangat berharga dari menjalankan usaha sendiri dan itu tidak akan diperoleh dari bekerja dengan orang lain. 7. Tidak diperintah oleh orang lain dan dapat memberikan perintah kepada orang lain. 8. Mempunyai relasi yang lebih banyak, untuk meningkatkan usahanya seorang wirausaha harus mampu memperbanyak relasi sehingga jaringan bisnisnya menjadi lebih luas. Faktor-Faktor Kesuksesan Seorang wirausaha sukses dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri atas dua bagian yaitu : 1. Faktor mikro Merupakan faktor yang dapat dikendalikan, artinya untuk mencapai sebuah kesuksesan seorang wirausaha harus mengendalikan faktor-faktor mikro sebaik mungkin. Faktor-faktor mikro yang mempengaruhi kesuksesan wirausaha antara lain : a. Pemasok atau vendor, pasokan bahan baku atau barang jadi yang berkualitas dan lancar merupakan suatu jaminan terhadap kepuasan pelanggan. Para wirausaha harus bisa menjaga kualitas dan kelancaran produk yang dipasok, supaya kontinuitas usaha dapat dipertahankan serta tumbuh dan berkembang. b. Perusahaan, mempunyai tujuan yang jelas dengan strategi-strategi yang relevan dengan kondisi pada waktu tersebut. Fleksibilitas tujuan usaha akan mempengaruhi kesuksesan seorang wirausaha karena kondisi usaha pada saat ini secara cepat dapat mengalami perubahan. c. Karyawan, memperhatikan kebutuhan dan keinginan karyawan dapat meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja. Dan disamping itu juga dapat meningkatkan produktifitas mereka sehingga perusahaan dapat lebih efektif dan efisien dalam beroperasi. d. Pendistribusian dan pengecer, hasil produksi yang sukses dipasaran ditentukan juga oleh sistem pendistribusian yang baik. Produk yang tersedia dimana-mana serta mudah mendapatkannya dapat mendorong peningkatan permintaan. Dalam pendistribusian juga perlu diperhatikan kelancaran pasokan barang karena pasokan yang tidak lancar akan berdampak dengan menurunnya permintaan terhadap produk dimasa sekarang dan yang akan datang. e. Pasar dan pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan faktor utama supaya usaha bisa tetap eksis. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah menjadi faktor pendorong para wirausaha untuk selalu melakukan penelitian dan pengembangan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai tuntutan dari perubahan tersebut. Lokasi pasar yang baik juga menjadi penentu keberhasilan produk mencapai sasarannya sehingga diperlukan penelitian terhadap pasar yang tepat. f. Masyarakat dan pesaing, masyarakat pada saat ini semakin kritis dalam menanggapi keberadaan sebuah usaha, jika menurut mereka merasa keberadaan usaha tersebut menguntungkan mereka dengan sukarela akan mendorong perkembangan usaha dan sebaliknya jika keberadaan sebuah usaha disatu tempat tidak memberikan nilai tambah dan cenderung merugikan bagi mereka maka usaha tersebut bisa mereka paksa untuk ditutup. 2. Faktor Makro a. Ekonomi, kondisi perekonomian suatu negara yang selalu bergejolak merupakan peluang bagi para wirausaha baru untuk menjadi sukses. Dan bagi wirausaha yang telah lama berkecimpung dalam dunia usaha gejolak ekonomi 5 menjadi faktor penting untuk mengembangkan usaha mereka. Banyak wirausaha yang sukses dalam kondisi ekonomi yang bergejolak karena pada prinsipnya para wirausaha lebih menyenangi tantangan dan disana dipenuhi oleh berbagai peluang. b. Teknologi, perubahan teknologi yang cepat memberikan peluang untuk tumbuhnya berbagai macam bentuk usaha. Bagi wirausaha yang menguasai teknologi dan mengikuti perkembangannya akan dengan mudah memanfaatkan peluang usaha yang muncul. Sehubungan terjadinya perubahan dan perkembangan teknologi yang cepat, banyak dari para wirausaha yang menguasai teknologi menjadi seorang wirausaha sukses. c. Demografi, perkembangan dan pertumbuhan penduduk secara umum juga menjadi faktor penentu kesuksesan seorang wirausaha. Karena dari pertumbuhan dan perkembangan tersebut akan ada permintaan baru terhadap suatu produk demand meningkat. d. Sosial dan budaya, pada suatu daerah dapat menjadi faktor penentu apakah sebuah usaha bisa berjalan dengan sukses atau tidak. Para wirausaha akan sukses disuatu daerah apabila usaha yang dilakukan juga memperhatikan nilai- nilai budaya dan kehidupan sosial masyarakat setempat. e. Politik dan hukum, kondisi politik yang stabil akan mendorong kesuksesan sebuah usaha. Demikian juga halnya apabila penegakan hukum berjalan dengan baik pada suatu wilayah maka ketenangan berusaha dapat terjadi sehingga dapat menghasilkan para wirausaha yang sukses. Melangkah Dengan Bimbingan Mentor Seorang wirausaha yang ingin sukses apakah memerlukan bimbingan seorang mentor? Pertanyaan ini sering terlontar dari para penanya dalam masalah kewirausahaan. Diantara wirausaha yang mendapat bimbingan mentor, perjalanan usahanya selalu terpelihara dengan baik karena ada seorang ahli yang mengamati jalannya usaha. Mentor juga sering dijadikan ukuran yang dapat memotivasi para wirusaha dalam menjalankan usahanya. Dan seorang wirausaha yang sukses akan menjadikan seorang mentor sebagai pendorong keberhasilan usaha mereka merupakan suatu hal yang umum terjadi. Yang dapat dijadikan mentor adalah : 1. Pengusaha terkenal yang telah sangat sukses dalam menjalankan usaha, seperti dalam bidang real estate Ciputra. 2. Para praktisi yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, seperti dalam bidang Manajemen Renald Kasali, dalam bidang Pemasaran Hermawan Kartajaya dan seterusnya. 3. Orang yang sangat dikagumi dan dihormati karena perilaku, sikap dan kemampuannya, seperti bos atau pimpinan di kantor, pemuka agama, masyarakat dan lain-lain. Menjalankan usaha dengan bimbingan mentor dilakukan dalam waktu tertentu karena ketergantungan akan bimbingan mentor dapat menyebabkan pelaku usaha menjadi tidak mandiri dan kurang teruji dalam menghadapi berbagai masalah. Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat Ada pengusaha yang mengawali usahanya dalam situasi yang serba sulit, menghadapi kondisi yang tidak pasti atau bahkan sering menemukan jalan buntu, dan akhirnya frustrasi atau hanya menunggu saja dan tidak melakukan apa pun Meskipun memiliki uang yang cukup banyak sebagai modal awal usaha atau modal kerja belum tentu 6 bisa memberikan jaminan akan suksesnya suatu usaha. Terlebih jika modal yang dimiliki pas-pasan, bahkan mungkin tidak punya modal sama sekali. Hal ini tentu akan membuat kondisi semakin sulit. Dalam kondisi seperti itu, apa yang harus kita lakukan? Berusaha mewujudkan impian menjadi orang sukses tanpa persiapan yang matang, hasilnya menjadi tidak jelas. Kerugian besar yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki, sebenarnya dapat dihindari atau paling tidak dapat ditekan sekecil mungkin jika kita bisa memilih usaha yang benar-benar tepat, sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi dalam bidang usaha tersebut. Untuk memilih usaha yang sesuai dengan kondisi kita sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Kita dapat memilih usaha yang sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan kita sendiri. Seperti di lingkungan keluarga, di lingkungan kantor, atau di lingkungan komplek perumahan, di kampus, atau di mana pun kita berada. Kita tidak perlu harus membuat usaha yang terlalu muluk-muluk. Cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling kita. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman strength weaknesses, opportunities, and threats atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT Pengertian dan Tujuan SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS Kekuatan, WEAKNESSES Kelemahan, OPPORTUNITIES Peluang dan THREATS Ancaman. Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor- faktor eksternal. Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah: 7 1. Menyiapkan sesi SWOT. 2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. 3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman. 4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan. 5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan. Manfaat Analisa SWOT Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi Langkah-Langkah Penerapan Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT • SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit. • Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok. • Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa. • Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh. • Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok. • Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT. Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan • Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi internal. Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart. • Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi internal pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart . Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman • Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar organisasi kesempatan ekstern yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya. • Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi ancaman ekstern yang dapat menghalangi pemecahan masalah. Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang • Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang. • Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang. Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan • Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT. • Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah. • Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan. • Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom. • Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman. • Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada. • Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari. • Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman. 8 Catatan: Analisis SWOT bukanlah akhir dari proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat ini cenderung berdasarkan pada pendapat dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada kenyataan Selain itu ada cara lebih sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT, yaitu:

A. KEKUATAN Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah

didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mal dapat dikembangkan menjadi kos- kosan, warnet, rental komputer, dan masih banyak lagi. B. KELEMAHAN Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental komputer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan komputer.

C. PELUANG Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka

usaha fotokopi di lingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin di lingkungan perkantoran, dan lain-lain.

D. ANCAMAN Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang

pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain di pasar yang pelakunya sudah sangat banyak. Kita harus jeli melihat setiap peluang yang muncul di sekitar kita dan tidak perlu bingung mencari ide untuk dijadikan peluang, karena ide atau gagasan ada di mana pun. Ada banyak sekali peluang bisnis jika kita tahu bagaimana dan di mana menemukannya, yang mungkin saja sudah ada dalam diri kita atau bahkan sudah di depan mata. Di bawah ini adalah daftar sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau pemikiran awal untuk menentukan usaha apa yang hendak dijalankan: • Lihat barang-barang di sekeliling dan yang sedang kita gunakan • Rasakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh diri • Browsing Internet yang menyediakan informasi bisnis • Baca buku yang berkaitan dengan kewirausahaan • Baca koran, majalah, atau tabloid yang berisikan peluang usaha • Baca buku kuning telepon yellow pages • Baca perpustakaan umum, perpustakaan sekolah atau kampus • Kunjungi teman, kenalan, atau sahabat • Kunjungi bursa efek, amati tren kapital dan peluang lainnya • Ikuti kursus kewirausahaan • Temani pengacara atau konsultan ketika bertemu kliennya • Dapatkan informasi dan buku-buku dari kedutaan besar • Kunjungi pusat-pusat inkubator bisnis 9 • Kunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan restoran waralaba • Kunjungi penemuan baru, pameran dagang, dan pameran-pameran lainnya • Kunjungi perusahaan pesaing • Kenali konsumen atau pelanggan potensial • Kenali agen, distributor, atau pedagang besar • Lakukan hobi dan wisata • Kenali broker paten dan jasa informasi produk lisensi • Kunjungi lembaga penelitian dan universitas • Ikuti seminar, forum diskusi, lokakarya, atau simposium • Kunjungi asosiasi dagang dan bisnis • Masuk sebagai anggota partai tertentu • Ikuti pertemuan alumni • Ikuti kebijakan dan keadaan ekonomi negara • Dan masih banyak lagi Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penyaringan gagasan atau ide disebut sebagai proses screening, yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi barang dan jasa riil. Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal: a. Mengenali kebutuhan pasar Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banya bisnis kecil muncul karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Sepert membidik pasar kaum muda atau ABG, misalnya kosmetik, telepon genggam dengai fitur-fitur yang menarik dan pulsa yang murah, factory outlet, atau membidik pasa di mana konsumen yang sibuk dan sangat menghemat waktu jika hanya sekada berbelanja dengan membuat situs perdagangan secara online atau layanan anta barang. b. Mengembangkan produk yang telah ada dipasaran Ide dari peluang ini adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang terbaik. Dulu ada Pisang Pontia, saat ini sudah ada produk turunannya seperti P-man; atau produk yang melengkapi dari produk yang terlebih dulu ada seperti jasa katering dan antar jemput di lembaga pendidikan, jasa penitipan anak di perkantoran, dan sebagainya. c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha kos yang dipadukan dengan usaha penatu dan katering; usaha pemasaran terpadu yang meliputi media cetak, televisi, dan radio, dan sebagainya. d. Mengenali kecenderungan tren yang terjadi. Produk-produk seperti kamera digital, telepon genggam, komputer, serta produk-produk fesyen dan tata rias model rambut funky, di mana produk-produk tersebut berkembang sangat pesat di pasar, baik karena didorong oleh perkembangan kemampuan teknologi maupun karena selera pelanggan yang selalu berubah. e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa 10 Contoh: produk inovatif dari Sony yang dikembangkan dari ide gula-gula yang terbuat dari agar-agar, yang dipandang bukan hanya sekadar makanan manis kegemaran anak-anak, tetapi justru menjadi sebuah inspirasi dalam mendesain pemutar player musik digital Walkman Network. f. Menggunakan asumsi-asumsiyang baru tidak baku Contoh: banyak tempat-tempat seperti hotel atau restoran yang sebelumnya tidak menyediakan playground, tetapi apabila kemudian disediakan, maka pengunjung pasti menjadi lebih banyak karena pengunjung tidak hanya berasal dari kaum tua atau kaum muda saja, tetapi juga anak-anak balita. Selain itu ada beberapa metode identifikasi peluang, yaitu: 1. Heuristics metode ini merupakan suatu metode yang banyak digunakan oleh entrepreneur yang kreatif. Information: -market characteristics -product characteristics -buyer characteristics analisis: Syntesis: New understand redifine opportunity critical critical relationship relationship 2. Problem analysis, suatu metode untuk melihat peluang dengan kemampuan entrepreneur mengidentifikasikan masalah-masalah yang dihadapi oleh pelanggan, sehingga masalah dijadikan peluang. 3. Customer proposal, peluang yang didapatkan oleh entrepreneur berdasarkan keinginan- keinginan dari pelanggan 4. Creative group, sekelompok orang yang melakukan identifikasi terhadap peluang yang ada, kemudian mereka dengan menggunakan kreatifitas atau tim kreatifitas 5. Market Mapping, kemampuan seorang entrepreneur untuk melihat peluang yang ada dengan cara melakukan pengklasifikasian produk yang disesuaikan dengan kategori produk,dimana bentuk produk disesuaikan dengan tipe produk tetapi permasalahan kualitas dan harga adalah masalah umum yang harus diperhatikan oleh entrepreneur dalam bersaing dengan produk lain 6. Features stretching, kemampuan entrepreneur untuk menciptakan produk yang inovatif sehingga memiliki daya saing tinggi dibandingkan dengan pesaing lainnya. 11 7. Product blending, teknik untuk melihat peluang bisnis dengan menghasilkan produk atau jasa yaitu dengan cara melakukan proses penggabungan antara produk yang satu dengan lainnya, begitu juga jasa sehingga jadilah suatu peluang baru. Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak, tidak mungkin kita dapat seluruhnya. Kita dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, sehingga kita harus memilih ide atau gagasan yang cukup layak untuk dikerjakan. Beberapa langkah berikut ini untuk mengenali .dan memilih peluang bisnis yang tepat, yaitu:

1. Tentukan Tujuan Besar yang Hendak Dicapai

Menentukan tujuan dan arah bisnis sangat diperlukan bagi wirausahawan baru, sebab setelah itu harus segera melakukan tindakan-tindakan nyata dengan penuh motivasi untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkannya tersebut. Oleh sebab itu, setiap wirausahawan baru harus mampu menetapkan niat tersebut baik dalam hati, pikiran, maupun yang terbaik tentunya dalam bentuk tulisan. Cara yang sederhana dalam menentukan tujuan adalah dengan mengenali keinginan Anda. Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan? Dan satu hal yang terpenting dalam memilih bisnis yang tepat adalah jawaban tentang, Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan sehingga orang akan mengeluarkan uangnya untuk Anda? Jawaban mengenai keinginan Anda ini akan sangat membantu dalam langkah awal memulai bisnis. Keinginan merupakan sesuatu hal yang dapat membuat Anda bereaksi untuk segera memenuhinya, dan akhirnya akan muncul sebuah aksi atau tindakan. Oleh sebab itu, coba pikirkan kembali pertanyaan berikut ini: Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan?

2. Buat Daftar Ide Usaha

Membuat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik pikiran Anda. Kita dapat menggunakan pikiran kita untuk membantu menggambarkan apa saja yang memungkinkan kita untuk selalu mengingatnya. Pikiran membantu otak kita dalam memudahkan menemukan gagasan dan menyimpannya dengan baik.

3. Nilai Kemampuan Pribadi

Pikirkanlah tentang segala kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis yang Anda lakukan. Telusuri dan munculkan semua kelebihan-kelebihan Anda dan jangan sekali-kali mengingat atau memikirkan kelemahan yang Anda miliki. Kadang-kadang banyak orang yang memiliki ide yang cemerlang tetapi tidak dapat direalisasikan secara tepat dan cepat dikarenakan mereka sendiri tidak tahu cara apa yang mereka inginkan untuk mewujudkan ide cemerlang tersebut. Untuk mempermudah mewujudkan ide atau gagasan, buatlah daftar mengenai langkah apa yang Anda inginkan untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut. Jika Anda mengalami kesulitan dalam memulainya, gunakan pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan alur ide Anda: a. Apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup Anda? b. Apa yang hampir dan pernah terlewatkan dalam hidup Anda? c. Pada situasi apa dalam hidup, yang Anda rasakan paling menyenangkan dan mengesankan? d. Apa cita-cita dan ambisi Anda? e. Dan sebagainya. Dengan menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut Anda akan lebih fokus untuk memilih bisnis yang terbaik atau sesuai bagi Anda. Perbesar motivasi diri Anda untuk maju, 12 berikan penilaian yang sangat tinggi terhadap kemampuan diri Anda, sehingga Anda memiliki motto pertama: berani..., berani..., dan berani....

4. Pilih Kriteria