13
7. Tetapkan Pilihan
Pada bagian ini, Anda harus memilih salah satu dari ide yang sudah Anda buatkan daftarnya dan tentunya memilih berdasarkan kemungkinan tingkat keberhasilan terbesar dan risiko
kegagalan terkecil. Dimulai dengan menyeleksi dan meringkas pilihan menjadi lebih sedikit, dan Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal yang telah dibahas pada langkah-langkah
sebelumnya, antara lain: a. Ketahui keahlian yang dimiliki dan ilmu yang dikuasai.
b. Pilih yang memiliki ketertarikan tertinggi; semakin Anda menyukai bisnis tersebut,
semakin besar peluang keberhasilannya. c. Pilih yang memiliki keunikan atau memiliki perbedaan dengan bisnis yang sudah ada,
sehingga pelanggan menemukan sesuatu yang berbeda dan menarik perhatiannya. Keunikan ini akan membuat usaha Anda tidak mudah ditiru oleh calon pesaing. Ingat
moto kedua: beda...... beda...... dan beda
d. Lihat tren yang berkembang, gaya hidup, dan perilaku pelanggan yang potensial agar siklus hidup produk dapat bertahan lama dan tetap berada pada masa pertumbuhan
sehingga menghindari masa penurunan atau kejenuhan dan selalu melakukan inovasi. e. Kemudahan akses menjadi hal yang patut dipertimbangkan, jangan sampai ide terbuang
begitu saja dan hanya dalam mimpi. Pikirkan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, peralatan pendukung, lokasi, dan komunikasi yang dapat mempertahankan bisnis
dalam jangka panjang.
f. Pilih yang tidak melibatkan Anda secara penuh dalam pelaksanaannya nanti. Harus diingat bahwa sebagai wirausahawan, Anda tidak akan mengerjakan sendiri semua
kegiatan, Anda harus terus berpikir dan melakukan kegiatan untuk membesarkan dan mengembangkan usaha yang juga memerlukan waktu yang banyak dalam persiapannya.
Buatlah pendelegasian wewenang atau duplikasi pengelolaan serta membuat sistem yang dapat mengatur semuanya apabila kita tidak ada atau sedang berada di luar tempat usaha.
g. Jangan terlalu boros untuk menginvestasikan modal, apalagi melebihi kemampuan keuangan Anda.
h. Lakukan simulasi kecil sebelum bisnis dijalankan, agar mengetahui segala kemungkinan yang terjadi dan akan mudah mempersiapkan segala sesuatunya serta mempercepat
mengatasi permasalahan. i. Jangan lupa setelah segala sesuatunya dapat tergambar jelas dan sangat layak untuk
dilakukan, Anda harus berani untuk melakukan semuanya. Seseorang yang ingin mahir bersepeda, maka dia harus langsung menaiki sepeda itu, meski pertama-tama mungkin
perlu menggunakan roda pembantu, kemudian akan bisa dengan dua roda, walaupun dalam kenyataannya pasti menemui berbagai kesulitan dan merasakan pula jatuh di
jalanan atau menabrak pohon. Semua itu harus dilakukan langsung dan bukan hanya teori, sekali lagi harus langsung praktik. Ingat moto yang ketiga: lakukan..., lakukan..., dan
lakukan
Setelah kita memutuskan bisnis apa yang ingin dijalankan, hal yang perlu menjadi pertimbangan berikutnya adalah memilih jalur usaha yang tepat atau memilih beberapa
prospek bisnis, Anda harus memutuskan jalur mana yang ingin dipilih untuk memiliki bisnis sendiri. Seperti yang akan dibahas selanjutnya dalam ”Cara Memasuki Dunia Usaha” di
bawah ini.
Cara Memasuki Dunia Usaha Memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar ke dalam
tindakan nyata. Sudah banyak yang telah meraih sukses dengan memulai dari yang kecil.
14
Beberapa orang yang telah memulai dari kecil dan akhirnya meraih sukses besar di antaranya Bob Sadino dari usaha jual telur keliling menjadi pengusaha agrobisnis dan supermarket;
Mastur Fuad dari petani menjadi pemasok sayur hampir di semua supermarket; Walt Disney memulai usahanya dari sebuah gudang yang diubah menjadi sebuah studio; dan masih
bangyak contoh lainnya.
Sebuah mimpi akan tetap menjadi mimpi jika tidak ada tindakan untuk mewujudkannya. Mimpi boleh saja besar, tetapi Anda harus bisa memulainya sekarang dari skala kecil. Dari
tindakan kecil ini, Anda bisa mendapatkan pelajaran berharga yang bisa kita gunakan untuk memperbaiki tindakan yang berikutnya, sehingga akhirnya seluruh mimpi bisa terwujud. Jadi,
sudahkah Anda mempunyai mimpi sukses? Tidak usah menunggu sampai Anda memiliki segalanya untuk memulai. Mulailah sekarang, dan mulai dari skala kecil jika memang Anda
masih memiliki beberapa keterbatasan. Setelah menemukan ide, lalu menentukan bidang dan jenis usaha yang akan dipilih, langkah
selanjutnya adalah menentukan bentuk kepemilikan usaha. Berbagai organisasi bisnis memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit
bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki
dunia usaha, yaitu: 1
Merintis usaha baru starting, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga
bentuk usaha baru yang dapat dirintis: a Perusahaan milik sendiri sole proprietorship yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri oleh seseorang. b Persekutuan partnership, yaitu suatu kerjasama asosiasi orang atau lebih yang
secara bersama-sarna menjalankan bersama, dan c Perusahaan berbadan hukum corporation perusahaan yang didirikan atas dasar
badan hukum saham-saham. 2
Membeli perusahaan orang lain buying, yaitu perusahaan yang telah didirikan atau dirintis oleh orang lain dengan nama good will dan organisasi usaha yang sudah ada.
3. Mengembangkan bisnis yang sudah ada. 4
Kerjasama manajemen franchising yaitu suatu kerja sama antara entrpreneur franchisee dengan perusahaan besar franchisorparent company dalam mengadakan
persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha waralaba. Kerja sama biasanya dalam bentuk dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana
bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, penetapan standar, promosi, pengendalian
kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumber-sumber permodalan.
1. Merintis Usaha Baru