2 kategori pantangan bulan sapor “safar”, 3 kategori pantangan di waktu
malam.
4.1.3.1 Kategori pantangan waktu pengobatan
Kategori pantangan pengobatan tradisional merupakan cara alternatif untuk menyembuhkan patah tulang. Maksudnya, kesembuhan akan diperoleh
apabila memenuhi syarat waktu pengobatan. Hal ini tentu berhubungan dengan latar belakang budaya masyarakat Tidung yang tidak mengijinkan apabila
melanggar proses pengobatan. Budaya semacam ini selalu digunakan masyarakat dalam menjalankan adat istiadat serta menjaga nilai-nilai keyakinan terhadap
pantangan. Adapun pantangan yang dimaksud sebagai berikut. 18
ka begurud harus talu adou
“jika berurut atau pijat harus 3 hari”
Pada data 18 di atas, merupakan pantangan yang berhubungan dengan syarat pengobatan selama tiga hari. Apabila pantangan berurut dilanggar maka
seseorang telah melanggar norma adat dalam proses pengobatan. Dampak dari pelanggaran akan menghambat proses penyembuhan patah tulang. Dan
sebaliknya, penyembuhan akan berhasil apabila menjaga syarat berupa waktu yang telah ditetapkan pada saat pengobatan. Dengan demikian, cerminan budaya
masyarakat Tidung menyarankan kepada generasi agar selalu mengedepankan adat istiadat dalam keluarga guna menjaga keselamatan dan kesembuhan dengan
memperhatikan waktu ataupun syarat dalam pengobatan.
4.1.3.2 Kategori pantangan waktu bulan sapor “safar”
Kategori pantangan kelahiran waktu bulan safar adalah kepercayaan masyarakat terhadap bulan yang mendatangkan bala ataupun musibah dalam
anggota masyarakat Tidung. Hal tersebut tentu berdasarkan latar belakang masyarakat Tidung dalam menjaga adat istiadat untuk menjauhkan bala dari
kehidupan mereka. Pantangan bulan safar dapat dilihat berikut ini. 19
kelahiran de bulan sapor
“kelahiran di bulan safar”
Ungkapan pantangan pada data 19 di atas merupakan pantangan mengenai waktu kelahiran anak dibulan safar. Pantangan tersebut apabila tidak
dibacakan doa tolak bala dan ritual betimbang atau pasak indong “naik ayun”
maka anak yang lahir dibulan safar kelaknya akan menjadi anak yang bandel ataupun nakal. Tujuan dari ritual itu berharap anak tersebut mampu mengarungi
kehidupan yang layak serta hidup dengan keseimbangan dunia dan akhirat.
4.1.3.3 Kategori pantangan di waktu malam