KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

1. Faktor konsumen yang mempengaruhi pemanfaatan kelas I dan kelas II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yaitu meliputi:

a. Kelompok usia yang banyak melakukan rawat inap di kelas I dan kelas II adalah kelompok usia produktif yaitu kelompok umur 18 sampai 55 tahun.

b. Jenis kelamin yang paling banyak melakukan rawat inap di kelas I dan kelas II adalah jenis kelamin laki-laki.

c. Jenis pekerjaan yang banyak melakukan rawat inap di kelas I dan kelas II adalah pegawai swasta.

d. Sebagian besar responden yang melakukan rawat inap di kelas I berasal dari keluarga ekonomi menengah, sedangkan pada kelas II berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.

e. Sebagian besar pendidikan terakhir responden di kelas I dan kelas II adalah lulusan SMA.

f. Kebiasaan berobat keluarga responden sebagian besar di kelas I berobat ke dokter pribadi atau umum, sedangkan di kelas II sebagian besar memilih berobat ke puskesmas.

g. Orang atau lembaga yang menyarankan responden untuk melakukan rawat inap sebagian besar di kelas I dan kelas II adalah karena kehendak sendiri.

h. Sebagian besar responden memilih untuk kembali ke RSUD Bangil bila ingin menggunakan pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.

2. Faktor rumah sakit yang mempengaruhi pemanfaatan kelas I dan kelas II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yaitu meliputi:

a. Sebagian besar responden menganggap tarif pelayanan di RSUD Bangil masih terjangkau.

b. Responden menilai promosi yang dilakukan RSUD Bangil masih sangat kurang, ini terlihat dari sebagian besar responden memilih tahu sendiri informasi tentang RSUD Bangil.

c. Sebagian besar responden menilai jumlah tenaga kesehatan di kelas I dan kelas II sudah cukup.

d. Sebagian besar responden menilai pelayanan administrasi di RSUD Bangil sudah baik.

e. Sebagian besar responden menilai fasilitas dan sarana RSUD Bangil sudah cukup lengkap.

3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pemanfaatan kelas I dan kelas II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yaitu meliputi responden yang melakukan rawat inap di kelas I dan kelas II sebagian besar tempat tinggalnya berjarak kurang dari 10 Km dari rumah sakit.

4. Penilaian kepuasan responden terhadap mutu pelayanan yang menjadi pioritas untuk segera di perbaiki ada beberapa variabel diantaranya adalah kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, keamanan, dan kenyamanan di kelas I serta kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, efektifitas dan keamanan di kelas II.

8.2 Saran

1. Saran untuk pihak manajemen instansi RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan :

a. Menempatkan petugas keamanan pada halaman atau pintu gerbang rumah sakit untuk membantu atau lebih memudahkan pasien dan keluarganya dalam menjangkau akses pelayanan di rumah sakit, karena mengingat halaman RSUD bangil cukup luas.

b. Membangun kerjasama dengan pihak perhotelan atau menyebarkan famplet, brosur atau media promosi lain. Serta memasang spanduk promosi di pintu masuk kota atau kabupaten atau tempat strategis lainnya, untuk lebih mengenalkan RSUD Bangil kepada masyarakat dan juga menonjolkan konsep sebagai rumah sakit yang moderen dan memiliki fasilitas lengkap dalam segala media promosinya untuk menarik konsumen.

c. Memberikan pelatihan Quality Assurance kepada para karyawan dan petugas rumah sakit terutama para perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan meningkatkan kepuasan pasien.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian tingkat loyalitas pegawai RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan terutama di rawat inap atau tingkat loyalitas pasien rawat inap. Dengan pertimbangan bahwa pegawai dan pasien yang loyal terhadap rumah sakit menjadi iklan yang baik, yang bersedia menyebarluaskan keunggulan yang dimiliki oleh rumah sakit. Dengan harapan dapat meningkatkan BOR rumah sakit.