TINJAUAN PUSTAKA

3.4 Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan

Menurut Azrul Azwar (1996) :

a. Tersedia dan berkesinambungan

Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sakit ditentukan dan keberadaanya dalam masyarakat sehingga setiap saat dapat melayani masyarakat.

b. Dapat diterima dan wajar Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

c. Mudah dicapai Artinya dari sudut lokasi, maka pelayanan kesehatan itu mudah dicapai.

d. Mudah dijangkau Artinya ditinjau dari sudut biaya, maka pelayanan kesehatan itu sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat secara global.

e. Bermutu Artinya menunjukan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan di lain pihak tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar yang ditentukan.

3.5 Perilaku yang Mempengaruhi Rendahnya BOR di Rumah Sakit

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1993), mengatakan pencarian pengobatan sangat erat hubungannya dengan perilaku yaitu perilaku untuk melaksanakan atau Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1993), mengatakan pencarian pengobatan sangat erat hubungannya dengan perilaku yaitu perilaku untuk melaksanakan atau

Beberapa teori prilaku yang mempengaruhi BOR dalam pelayanan kesehatan, diantaranya adalah (Notoatmodjo S,1993)

a. Teori Lawrence W Green (1980) Green mengatakan bahwa kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu Faktor perilaku ( behavior cause ) dan Faktor di luar perilaku ( non-behavior ).

Selanjutnya prilaku itu sendiri ditentukan atau dibentuk dari tiga faktor antara lain:

1) Dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dasar dan Faktor-faktor predisposisi ( Predisposing Factors ), yang terwujud sebagiannya.

2) Faktor-faktor pendukung ( Enabling Factors ), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan misalnya Puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban dan sebagainya.

3) Faktor-faktor pendukung ( Reinforcing Factors ), yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dan prilaku masyarakat.

Dengan demikian disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan sikap, kepercayaan, tradisi dan Dengan demikian disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan sikap, kepercayaan, tradisi dan

b. Teori Snehandu B. Kar (1983) Kar menganalisa prilaku kesehatan bertitik tolak bahwa prilaku itu merupakan fungsi dari:

1) Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya ( behavior intention )

2) Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya ( social support )

3) Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan ( accessbility of information )

4) Otonomi orang pribadi yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan ( personal autonomy )

5) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak ( action situation ) Jadi prilaku seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat orang terhadap obyek kesehatan, ada atau tidak adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya, ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari individu untuk mengambil keputusan atau tindakan dari situasi yang memungkinkan ia berperilaku atau bertindak atau tidak berprilaku atau tidak bertindak tentang kesehatan.

c. WHO (1984) Tim kerja dari WHO menganalisa bahwa yang menyebabkan seseorang itu berprilaku tertentu adalah karena adanya 4 alasan pokok, yakni :

1) Pemikiran dan perasaan ( thoughts and feeling ), yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan dan penilaian- penilaian seseorang terhadap obyek ( dalam hal ini adalah obyek kesehatan)

2) Pengetahuan

Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain

3) Kepercayaan Kepercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek atau nenek

4) Sikap Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap obyek

5) Orang penting sebagai referensi Perilaku orang, lebih-lebih perilaku anak kecil, lebih banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang dianggap penting

6) Sumber-sumber daya ( resources ) Sumber daya di sini mencakup fasilitas-fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya

Dari uraian tersebut di atas dapat dilihat bahwa banyak alasan seseorang untuk berprilaku oleh sebab itu perilaku yang sama diantara beberapa orang dapat disebabkan oleh sebab atau latar belakang yang berbeda-beda.

3.6 Alur Pasien

Hal penting dalam penilaian kinerja rawat inap antara lain (Sabaraguna B.S,2005) :

1. Kepuasan pelayanan pasien

2. Hubungan administrasi di rumah sakit

3. Hubungan antara perawat dengan pasien

4. Kepuasan dokter

5. Difensiasi lokasi pelayanan Pentingnya diperhatikan peran perawat yang lebih banyak pada pelayanan rawat inap seperti di bawah ini:

Mulai

Pasien mendaftar di tempat perawat

Pasien di

Permintaan awal

evaluasi

dikerjakan

Renc. Pengobatan

disiapkan Dokter menulis

permintaan

baru

Rencana dikerjakan

Permintaan

dikerjakan

Catatan perawat

Tidak Pelayanan dilanjutkan

Dokter menagih pasien

Perawat menyiapkan pasien untuk pulang

Selesai

Gambar 3.3 Interaksi Antara Perawat Dengan Pasien