Mutu Pelayanan SARANA KESEHATAN

tahun 2010 sebanyak 968.416 kunjungan meningkat dibanding tahun 2009 834.863 kunjungan. Seiring dengan dipacunya target pendapatan serta adanya dukungan dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK di Puskesmas dan jaringannya, maka pada tahun 2010 Puskesmas mengalami kenaikan kunjungan yang banyak didukung dengan kegiatan Puskesling, Screening KesehatanUKS, dan kunjungan BP non Pustu. Pasien yang berkunjung ke Puskesmas meliputi pasien umumbayar, ASKES, Gratis, dan pasien dengan Kartu Jaminan Kesehatan JamkesmasJamkessos. Kunjungan ke Puskesmas berdasar jenis pembayaran berdasar laporan setoran pendapatan retribusi Puskesmas sebagian besar adalah pasien gratis. Hal ini terkait dengan kebijakan Bupati sejak tahun 2007 untuk menggratiskan retribusi di pendaftaran dan gratis untuk buku KIA. Selain itu, obat untuk pelayanan kesehatan dasar juga sudah disediakan dari anggaran pemerintahAPBD sehingga kebanyakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas tanpa tindakan medis akan mendapat pelayanan secara gratis. Kunjungan Rawat Inap Jumlah pasien rawat inap di Puskesmas pada tahun 2010 sebanyak 7.739 pasien. Pasien rawat inap Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul diperoleh data BOR yang sangat kecil. Hal ini bukan berarti semua puskesmas jumlah pasiennya kecil, melainkan ada sebagian puskesmas dengan rawat inap kurang optimal penggunaanya dan juga ada Puskesmas rawat inap yang jumlah bed kurang dari 10. Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit dari tiga Rumah Sakit Di Gunungkidul terdapat 17.597 pasien dengan kunjungan terbesar ke RSUD Wonosari 12.797 pasien dengan BOR 82,54.

b. Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan merupakan hal pokok yang menentukan kepuasan pelanggan. Pelanggan di Puskesmas meliputi pelanggan internal kayawan Puskesmas dan pelanggan eksternal masyarakat. Dalam 40 rangka memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, maka beberapa Puskesmas telah diterapkan system ISO. Lima Puskesmas telah memperoleh sertifikat ISO yaitu : Ponjong I, Nglipar I, Wonosari I, Patuk I dan Panggang II. Untuk Puskesmas yang lain dirintis dengan metode PMKK penerapan manajemen kinerja klinik, QA quality incurrent dan sistem yang mengacu pada manajemen yang ada di Puskesmas dengan ISO. 41 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 SARANA KESEHATAN

Sarana Kesehatan merupakan input bagi berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan meliputi : sarana kesehatan yang dimiliki pemerintah, sarana kesehatan bersumberdaya masyarakat dan sarana kesehatan swasta. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang ada di Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 30 Puskesmas dan 108 Puskesmas Pembantu. Dari 30 Puskesmas tersebut, 14 diantaranya merupakan Puskesmas dengan pelayanan rawat inap. Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari Rumah Sakit swasta, Balai Pengobatan BP, Bidan Praktek swasta BPS, Rumah Bersalin RB dan dokter praktek. Juga sarana kesehatan penunjang seperti : Apotik, Laboratorium Klinik, Optical. Untuk sarana yang bersumberdaya masyarakat meliputi Polindes berjumlah 31 dan Posyandu berjumlah 1461. Sarana Kesehatan pemerintah yang dimiliki pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan BUMN tidak ada di Gunungkidul. Sarana pelayanan berupa Gedung, instalasi fisik dan Alat Kesehatan alat medis, alat penunjang medis, alat non medis di instansi kesehatan pemerintah Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas juga disesuaikan dengan standar pelayanan. Untuk pemeliharaannya dilakukan kalibrasi berkala untuk beberapa Puskesmas, sehingga mutu pelayanan dan keselamatan pasien bisa terjaga.

5.2 TENAGA KESEHATAN