dilakukan di Kabupaten Gunungkidul untuk melihat perilaku penggunaan dana adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.5 Konsumsi Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan Lalu
di Kabupaten Gunungkidul
Sumber Data : Gunungkidul Dalam Angka 2009
Konsumsi tembakau dan sirih masih cukup tinggi 6,7 yang dipengaruhi oleh jumlah perokok. Konsumsi ikan masih rendah meskipun
Kabupaten Gunungkidul berbatasan langsung dengan laut yang notabene merupakan penghasil ikan laut. Penggunaan dana untuk keperluan non
pangan paling besar dialokasikan untuk pemenuhan fasilitas rumah tangga diikuti untuk keperluan barang dan jasa. Alokasi biaya kesehatan masih
sangat minim dibandingkan dengan jenis konsumsi lain 1,92, hal ini cukup memprihatinkan dan perlu untuk ditingkatkan.
Pengeluaran biaya pendidikan juga masih sangat rendah 1,71. Dengan melihat pola konsumsi non pangan tersebut mengindikasikan
bahwa upaya perubahan perilaku masih menjadi pekerjaan rumah besar untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pada saat ini.
2.5 Musim Dan Pola Penyakit
Wilayah Gunungkidul mempunyai 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pola penyakit berhubungan dengan musim pada tahun
10
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga Rp.
1. Konsumsi pangan 592.614 52.8
Padi-padian 101.189
Umbi-umbian 8.046
Ikan 16.801
Daging 22.334
Telur dan susu 31.456
Sayur-sayuran 61.625
Kacang-kacangan 33.619
Buah-buahan 21.860
Minyak dan lemak 39.501
Bahan minuman 32.207
Bumbu-bumbuan 10.904
Konsumsi lainnya 19.064
Makanan dan minuman jadi 154.227
Minuman yang mengandung alkohol 43
Tembakau dan sirih 39.738
2. Konsumsi bukan pangan 529.791 47.2
Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 224.844
Aneka barang dan jasa 107.031
Biaya Pendidikan 50.584
Biaya Kesehatan 25.894
Pakaian dan Sandang Lainnya 35.315
Barang tahan lama 72.857
Pajak, Iuran, dan Asuransi 13.266
2010 ditandai dengan insidens penyakit DBD cukup tinggi di banding dengan tahun-tahun sebelumnya. Kejadian kasus DBD banyak terjangkit
pada musim penghujan yaitu pada akhir tahun dan awal tahun berikutnya. Kenaikan bermakna pada hamper tiap tahun biasanya terjadi pada bulan
Januari dimana bulan tersebut terjadi banyak hujan. Berdasar waktu, maka antara bulan Desember sampai dengan bulan April merupakan bulan yang
banyak terjadi kasus DBD sehingga pada masa ini perlu diwaspadai terjadinya KLB.
Penyakit yang berkaitan dengan musim selain DBD adalah Diare. Bulan yang harus diwaspadai terjadi kasus diare di kabupaten Gunungkidul
yaitu bulan Januari, Nopember dan Desember. Dengan demikian, kasus
Diare ternyata juga berhubungan dengan adanya musim penghujan. Kasus penyakit Diare juga sangat erat dengan lingkungan serta perilaku, sehingga
selain berkaitan dengan musim, timbulnya kasus Diare juga bisa dikaitkan dengan pola asuh anak dalam keluarga, higiene sanitasi misalnya :
kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan ketahanan tubuh diare karena rotavirus.
Penyakit kulit terutama Dermatitis Kontak Alergi juga banyak menyerang penduduk di Kabupaten Gunungkidul, sehingga penyakit kulit
hamper setiap tahun berada pada diantara rangking sepuluh besar penyakit. Penyakit kulit menyerang berbagai umur dan banyaknya kasus
tidak begitu banyak berpengaruh terhadap musim. Demikian juga penyakit kulit karena jamur dan bakterivirus scabies masih dijumpai.
11
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Umur Harapan Hidup UHH