Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis

Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Sumber Digunakan Holistic Scoring Rubrics diadaptasi dari Lindawati 2010

b. Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Pedoman pensekoran tes kemampuan pemecahan masalah matematis disajikan pada Tabel 3.2 berikut. Pedoman ini diadaptasi dari pedoman pensekoran pemecahan masalah yang dibuat oleh Schoen dan Ochmke Sumarmo, dkk 1994 dan pedoman pensekoran yang dibuat oleh Chicago Public Schools Bureau of Student Assessment sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Pensekoran Pemecahan Masalah Indikator Respon Siswa Skor Menerapkan dan menggunakan berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan masalah Tidak ada jawaban Memilih strategi yang tidak relevan 1 Memilih strategi yang kurang tepat sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang benar 2 Memilih strategi pemecahan yang sesuai, namun hanya sebagian jawaban yang benar 3 Memilih strategi pemecahan sesuai dengan prosedur dan jawaban benar 4 Skor maksimal 4 Memecahkan masalah matematika maupun Tidak ada jawaban Rencana yang dibuat untuk menyelesaikan masalah benar dan mengarah pada penyelesaian yang benar 1 Skor Respon siswa Tidak ada jawabansalah menginterpretasikan 1 Hanya sedikit dari penjelasan konsep, ide atau persoalan dari suatu gambar yang diberikan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik dan gambar yang dilukis, yang benar. 2 Penjelasan konsep, ide atau persoalan dari suatu gambar yang diberikan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik masuk akal, melukiskan gambar namun hanya sebagian yang benar 3 Semua penjelasan dengan digunakan gambar, fakta, dan hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap dan benar namun mengandung sedikit kesalahan 4 Semua penjelasan dengan digunakan gambar, fakta, dan hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap, jelas dan benar dalam konteks lain yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Hanya sebagian kecil prosedur yang benar, atau kebanyakan salah sehingga hasil salah 2 Secara substansial prosedur yang dilakukan benar dengan sedikit kekeliruan atau ada kesalahan prosedur sehingga hasil akhir salah 3 Substansial prosedur yang dilakukan benar sehingga hasil akhir jawaban benar 4 Skor maksimal 4 Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalah asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban Tidak ada jawaban Tidak memeriksa dan tidak menjelaskan jawaban 1 Ada penjelasan tetapi tidak benar 2 Penjelasan benar tetapi tidak memeriksa kebenaran jawaban 3 Penjelasan benar dan memeriksa kebenaran dari jawaban 4 Skor maksimal 4 2. Analisis Tes Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Soal tes yang diberikan kepada siswa secara tertulis yang terdiri dari 3 item soal kemampuan komunikasi matematis dan 3 item soal kemampuan pemecahan masalah matematis. Pengolahan data hasil uji coba menyangkut validitas tiap butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal yang digunakan dalam penelitian ini digunakan program Anates versi 4.0. Daftar skor, statistik deskriptif dan perhitungan lainnya dapat dilihat pada lampiran halaman. Secara lengkap, proses analisis data hasi uji coba meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Validitas Instrumen

Validitas suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas tiap butir soal, skor-skor yang ada pada item tes dikorelasikan dengan skor total. Perhitungan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA.

0 4 52

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 41

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI RAVE CCC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

8 22 49

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 52

PENGARUH STRATEGI THINK-TALK-WRITE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALOGI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

4 6 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, PENALARAN, DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS-MASALAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 170

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 1 74

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI, PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Oleh : Reni Citrawati 148060007 ABSTRAK - PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI, PEMEC

0 0 21

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI, PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Oleh : Reni Citrawati 148060007 ABSTRAK - PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI, PEMEC

0 0 21