kemampuan  komunikasi  dan  pemecahan  masalah  matematis  siswa  dikumpulkan melalui tes pretes dan postes. Penggunaan kamera video bertujuan untuk melihat
pola berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah dan dalam mengkomunikasikan ide-ide  matematika,  serta  suasana  kelas  ketika  proses  belajar  mengajar
berlangsung,  sedangkan  data  yang  berkaitan  dengan  sikap  siswa  dalam pembelajaran  matematika  dengan  strategi  REACT  dikumpulkan  melalui  angket
skala sikap siswa.
G. Teknik Analisis Data
Ada  dua  jenis  data  yang  dianalisis  dalam  penelitian  ini,  yaitu  data kuantitatif  dan  kulitatif.  Data  kuantitatif  adalah  data  hasil  tes  kemampuan
komunikasi matematis dan pemecahan masalah  matematis siswa, sedangkan data kualitatif adalah data hasil observasi, skala sikap.
Data-data  yang  diperoleh  dari  hasil  pretes  dan  postes  dianalisis  secara statistik.  Sedangkan  hasil  pengamatan  observasi  pembelajaran  dianalisis  secara
deskriptif.  Untuk  pengolahan  data  penulis  digunakan  bantuan  program  software SPSS 16,  dan Microsoft Excell 2007.
Setelah penelitian dilaksanakan, maka diperoleh data sebagai berikut: 1.
Data skor pretes kemampuan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah matematis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2. Data skor postes kemampuan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah
matematis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3.
Data skala sikap kelas eksperimen.
4. Data hasil observasi pembelajaran matematika dengan strategi REACT.
Tahap-tahap  analisis  data  yang  akan  dilakukan  pada  penelitian  ini  adalah sebagai berikut:
1. Memberikan  skor  jawaban  siswa  sesuai  dengan  kunci  jawaban  dan  sistem
penskoran yang digunakan. 2.
Menghitung  statistik  deskriptif  skor  pretes,  skor  postes,    dan  skor  N-Gain meliputi skor terendah, skor tertinggi, rata-rata, dan simpangan baku.
3. Peningkatan  kompetensi  yang  terjadi  sebelum  dan  sesudah  pembelajaran
dihitung dengan rumus gain ternormalisasi, yaitu: Gain ternormalisasi g =
skorpretes skorideal
skorpretes skorpostes
− −
Hake, 1999 Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 3.14 Klasifikasi Gain Ternormalisasi
Besarnya Gain g Interpretasi
g ≥
0,7 Tinggi
0,3 ≤
g  0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
4. Melakukan  uji  normalitas  untuk  mengetahui  kenormalan  distribusi  data  skor
pretes,  postes  dan  gain  ternormalisasI  kemampuan  komunikasi  dan pemecahan  masalah  matematis  digunakan  uji  statistik  One-Sample
Kolmogorov- Smirnov untuk data ≤30 dan Shapiro-Wilk untuk data  30.
5. Menguji  homogenitas  varians  data  skor  pretes,  postes  dan  gain  peningkatan
kemampuan  komunikasi  dan  pemecahan  masalah  matematis  digunakan  uji Homogen of Varians Levene Statistic.
6. Jika  sebaran  data  normal  dan  homogen,  akan  dilakukan  uji  perbedaan  dua
rataan pretes dan gain ternormalisasi digunakan Compare Mean Independent