sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
1. Variabel Bebas X
Sugiyono 2008: 61 mengemukakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas adalah faktor stimulus input yaitu faktor yang dipilih, dimanipulasi, diukur oleh peneliti untuk melihat pengaruh terhadap gejala
yang diamati. Variabel bebas ini dapat disebut sebagai variabel sebab. Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi variabel bebas X pada
penelitian ini yaitu: a strategi REACT diberikan kepada kelompok eksperimen; b pembelajaran konvensional diberikan kepada kelompok kontrol.
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas Sugiyono, 2008: 61. Variabel terikat ini juga disebut variabel
akibat. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi variabel terikat Y pada penelitian ini yaitu: a kemampuan komunikasi matematis; b kemampuan
pemecahan masalah matematis.
E. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non- tes. Adapun instrumen tes berupa tes berbentuk uraian untuk mengukur
kemampuan komunikasi matematis dan pemecahan masalah matematis siswa, sedangkan instrumen non-tes berupa 1 skala sikap yang berguna untuk
mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan; 2 observasi
digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
Dalam menyusun dan mengembangkan instrumen tes dan non-tes ini, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi kemudian mengkonstruksi instrumen
tersebut, serta memeriksa validitas isi, muka dan konstruk sebelum dilakukannya ujicoba. Validitas isi, muka dan konstruk dari instrumen yang peneliti tulis,
diperiksa dan dinilai oleh dosen pembimbing, seorang dosen S3 dan 6 orang mahasiswa S2.
Setelah instrumen tes selesai divaliditas, kemudian dilakukan ujicoba instrumen. Uji coba instrumen dilaksanakan dua kali yang pertama dilakukan
pada sampel terbatas sebanyak 10 orang siswa kelas X. Uji coba ini dilakukan untuk melihat validitas empirik yaitu keterbacaan soal dari pandangan siswa, dari
hasil ujicoba ada soal yang direvisi dari segi redaksi soal yaitu soal nomor dua soal kemampuan komunikasi matematis dan nomor satu soal kemampuan
pemecahan masalah matematis. Uji coba selanjutnya dilakukan kepada siswa kelas X di salah satu SMA di Lampung pada 10 Agustus 2011. Uji coba tes ini
dilakukan kepada siswa-siswa yang sudah pernah mendapatkan materi tentang bangun ruang sisi lengkung. Hasil uji coba tes kemampuan komunikasi dan
pemecahan masalah ini di analisis dengan digunakan Anates versi 4.0 untuk
mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda setiap butir tes. Analisis hasil uji coba juga bertujuan untuk melihat apakah setiap item sudah
baik dan layak apabila digunakakn dalam penelitian. Setelah hasil uji coba dianalisis dilakukan revisi pada soal nomor 1 dan soal nomor 3 tes kemampuan