praktikum, siswa belum terbiasa dengan soal-soal kemampuan berpikir kritis karena dalam proses pembelajaran sebelumnya belum pernah diukur kemampuan tersebut.
3. Tanggapan Siswa Terhadap Praktikum Virtual
Setelah penerapan metode Praktikum Virtual dilaksanakan, penulis melakukan pengumpulan data menggunakan angket respon siswa yang berisi 10
pertanyaan dengan dua pilihan jawaban “Ya atau Tidak” kepada masing-masing kelas
penelitian 1, kelas penelitian 2 dan kelas penelitian 3 untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode Praktikum Virtual pada materi sistem peredaran darah
manusia. Angket ini dirancang dalam tujuh indikator atau aspek yang meliputi pengalaman siswa sebelumnya dalam kegiatan pembelajaran, motivasi belajar siswa
terhadap metode pembelajaran yang diterapkan, ketertarikan siswa terhadap metode pembelajaran yang dilaksanakan, kefleksibelan metode pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran, kemudahan metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, mendukung kemampuan berpikir kritis dan follow up. Berdasarkan analisis data
secara umum siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan metode Praktikum Virtual khususnya materi sistem peredaran darah manusia. Rekapitulasi
hasil angket respon siswa dari ke tiga kelas penelitian ditampilkan pada Gambar 4.7 dibawah ini.
Gambar 4.4 Rekapitulasi Angket Respon Siswa
Berdasarkan hasil analisis data dari Tabel 4.4, dapat dilihat presentase respon siswa pada pembelajaran dengan Praktikum Virtual yang diterapkan pada saat
kegiatan praktikum pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas penelitian 1, kelas penelitian 2 dan kelas penelitian 3. Dari angket respon diketahui sebesar 91
siswa termotivasi dan tertarik dengan pembelajaran praktikum virtual, dan 9 siswa merasa tidak termotivasi dan tidak tertarik dengan adanya pembelajaran praktikum
virtual, 92 siswa menganggap praktikum virtual fleksibel digunakan dalam proses pembelajaran dan 8 siswa menganggap metode praktikum virtual tidak fleksibel
52 91
91 92
94 93
90
48 9
9 8
6 7
10
20 40
60 80
100 Pengalaman Sebelumnya
Motivasi Ketertarikan
Kefleksibelan Kemudahan
Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis Follow up
Persentase Angket Respon
A spek
A ng
k et
R es
po n
TIDAK YA
digunakan dalam pembelajaran. Terkait dengan pengalaman sebelumnya 52 siswa pernah melakukan kegiatan praktikum biologi tetapi belum pernah menggunakan
metode ini sebelumnya. Selanjutnya 94 siswa menjawab bahwa terdapat kemudahan dalam proses pembelajaran menggunakan metode praktikum virtual dan
6 siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajaran menggunakan praktikum virtual tersebut. 93 siswa menganggap praktikum virtual dapat mendukung
kemampuan berpikir kritis dan 7 siswa menganggap metode praktikum virtual tidak dapat mendukung kemampuan berpikir kritis mereka. Serta 90 siswa setuju jika
metode praktikum virtual digunakan dalam proses pembelajaran biologi lainnya dan hanya 10 siswa yang tidak setuju jika metode praktikum virtual diterapkan dalam
proses pembelajaran biologi lainnya.
4. Catatan Lapangan Penelitian