commit to user 31
menyelesaikan soal-soal akuntansi. Pemahaman akuntansi oleh siswa ini dapat dibiasakan dengan penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa agar materi akuntansi dapat disampaikan dengan baik. Seperti dikutip oleh Moelyati, Toto Sucipto, Suyoto, Sumardi 2001: 12, American Institute of
Certified Public Accountants AICPA mendefinisikan bahwa, “Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, dan peringkasan yang tepat dan dinyatakan
dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang setidak- tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.” Hal tersebut
mengandung arti bahwa akuntansi merupakan suatu seni yang mencatat dan mengkaji sumber-sumber transaksi yang ada untuk kemudian ditafsirkan ke dalam
bentuk laporan keuangan. Akuntansi merupakan salah satu bidang khusus di SMK Bina Mandiri
Indonesia. Akuntansi adalah mata pelajaran wajib yang diberikan di bidang keahlian khusus akuntansi, sebagai pengantar agar siswa mengerti sejak awal
mengenai cara membuat dan mengelola sistem pembukuan, mencatat transaksi- transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dagang serta menyusun laporan
keuangan perusahaan daganga sehingga siswa dapat mempraktekkannya. Mata pelajaran akuntansi di SMK diajarkan setiap minggu selama 11 jam. Bahan
pembelajaran atau materi akuntansi yang dipelajari untuk kelas X Akuntansi semester genap tahun pelajaran 20102011 terdiri dari : Jurnal Penyesuaian,
Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Neraca Saldo Setelah Penutupan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian yang terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan pembanding penelitian yang dilakuakan. Ada
beberapa hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain yang
dilakukan oleh Adhika Ayu Wulandari 2010 dalam tesisnya yang berjudul”
Efektifitas Penggunaan Metode Group Investigation dan Brainstorming Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan
Laweyan Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas
commit to user 32
Belajar Siswa”, menyimpulkan bahwa : 1 prestasi belajar matematika siswa pada pembelajaran dengan group investigation lebih baik dibandingkan dengan
brainstorming, 2 siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan aktivitas sedang maupun rendah, dan siswa dengan
aktivitas sedang mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas rendah, 3.a Siswa dengan aktivitas tinggi dan rendah mempunyai
prestasi yang sama pada pembelajaran dengan group investigation maupun dengan brainstorming, sedangkan siswa dengan aktivitas sedang mempunyai
prestasi yang lebih baik pada pembelajaran dengan group investigation daripada dengan brainstorming, 3.b Pada pembelajaran group investigation, siswa dengan
aktivitas tinggi dan sedang mempunyai prestasi yang sama dan prestasinya lebih baik daripada siswa dengan aktivitas rendah. Sedangkan pada pembelajaran
brainstorming, siswa dengan aktivitas tinggi prestasi belajarnya lebih baik daripada siswa dengan aktivitas sedang maupun rendah dan prestasi belajar siswa
dengan aktivitas sedang maupun rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. Nanang Martono, Minarti, Elis Puspitasari 2008 dalam penelitianya
yang berjudul ”Upaya Peningkatan Partisipasi Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Melalui Metode Peer Teaching
Dan Brainstorming”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan parstipasi mahasiswa dalam proses perkuliahan sebanyak 75 aktif
dalam diskusi kelas. Persamaan penelitian yang peneliti lakukan dengan kedua penelitian
tersebut adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran Quantum tipe Brainstorming dalam proses pembelajaran, sedangkan perbedaan penelitian
sebelumnya dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah dalam kompetensi belajar siswa.
C. Kerangka Pemikiran