Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Jadwal kegiatan

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriprtif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, tindakan dan lain-lain serta holistik dengan menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Meleong, 2006:6. Dengan menggunakan metode kualitatif maka peneliti akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi dan data yang jelas serta terperinci mengenai peran perempuan pengrajin bambu dalam meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan hasil potensi alam lokal di desa Timbang Lawan,kec Bahorok.Kab Langkat, serta melihat kendala-kendala apa saja yang ditemui perempuan pengrajin bambu dalam pemanfaatan potensi alam lokal tersebut.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Timbang Lawan,Kec.Bahorok,Kab. Langkat.Dimana perempuan di Desa tersebut berperan aktif dalam peningkatan ekonomi keluarga yang memanfaatkan potensi alam lokal.Oleh karena itu peneliti sangat tertarik untuk memilih Desa Timbang Lawan, Kec.Bahorok, Kab. Langkat ini sebagai lokasi penelitian. 29

3.3. Unit Analisis dan Informan

1. Unit Analisis

Sasaran penelitian tidak tergantung pada judul dan topik penelitian, tetapi secara konkret menggambarkan dalam rumusan masalah penelitian. Sedangkan informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun oranglain yang memahami objek penelitian Bungin,2007:76. Yang menjadi unit analisis pada penelitian ini adalah seluruh perempuan pengrajin bambu di di Desa timbang Lawan,serta beberapa informan tambahan untuk memperkuat data tambahan untuk penelitian seperti suami dan sanak saudara perempuan pengrajin bambu di Timbang Lawan.

2. Informan

Adapun informan yang menjadi sumber informasi bagi peneliti adalah sebagai berikut: Perempuan pengrajin bambu di dedesa Timbang Lawan perempuan yang sudah menikah. Yang dilakukan dengan cara snowball bola salju. Teknik ini merupakan teknik penentuan sample terhadap penelitian dengan mengikuti informasi-informasi dari sample sebelumnya.

3.4. Teknik pengumpulan data

Dalam proses penumpulan data, peneliti menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai upaya untuk mendapatkan dan memperoleh informasi yang diperlukan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan observasi,wawancara serta mencatat dokumen-dokumen yang mendukung proses penelitian. Adapun tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 30 a. Data primer 1. Observasi atau pengamatan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera matayang dibantu dengan panca indera lainnya. Metode observasi adalah metode pngumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pegamatan dan penginderaan Bungin,2007:117. Proses pengamatan ini dilakukan kepada hak-hal yang berhubungan dengan objek penelitian. Dengan melalui observasi peneliti dapat melihat bagaimana peran perempuan pengrajin bambu dilapangan. 2. Wawancara mendalam. Secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan infoman terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.Bungin,2007:108. Dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada responden terkait dengan peran perempuan pengrajin bambu di Desa Timbang Lawan. b. Data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku refrensi,dokumen,majalah, jurnal dan bahan 31 dari website internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini tentunya terkait dengan peran perempuan pengrajin bambu yang memanfaatkan hasil potensi alam lokal.

4. Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu tahap pengolahan data. Setelah data terkumpul dalam catatan lapangan, dokumentasi resmi, gambar, foto dan sebagainya. Maka akan dilakukan pengolahan, analisis dan penafsiran. Data yang diperoleh dari lapangan tadi berupa hasil observasi dan wawancara. Kemudia peneliti akan menyederhanakan serta mengedit data tersebut agar lebih mudah dipahami. Data yang telah dikumpulkan kemudian akan disusun sedemikian rupa. Kemudian data tersebut akan diinterpretasikan secara kualitatif. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh makna yang lebih jelas dan mendalam serta luas dan kritis dan sesuai dengan teori yang relevan. Pada akhirnya peneliti akan menyusunnya sebagai laporan akhir dari penelitian ini. Proses ini sudah dilakukan sejak proposal penelitian dibuat, hingga pada akhir penelitian ini akan menjadi sebuah laporan yang memiliki ciri analisis kualitatif. 32

4.1. Jadwal kegiatan

No Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pra observasi √ 2 Acc penelitian √ 3 Penyusunan proposal penelitian √ √ √ 4 Seminar desain penelitian √ 5 Revisi proposal penelititn √ 6 Penelitian lapangan dan interprestasi Data √ √ √ √ 7 Penulisan laporan akhir √ √ √ √ 8 Bimbingan √ √ √ √ 9 Sidang Meja Hijau √ 33

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN PROFIL INFORMAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Letak Wilayah Desa. Desa Timbang Lawan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Dengan luas desa 4.233 Ha. Ketinggian Desa Timbang Lawan adalah 75 - 125 m di atas permukaan laut. Secara umum Desa Timbang Lawan berbatasan dengan Desa Perkebunan Bukit Lawang desa wisata. Untuk mencapai Desa Timbang Lawan jarak yang harus ditempuh adalah 10km dari ibukota kecamatan atau 25 menit perjalanan. Sedangkan, dari Medan menuju Desa Timbang Lawan waktu perjalanan adalah sekitar ± 3 jam. Desa Timbang Lawan masuk dalam wilayah Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara : Perkebunan Bungara Estate. Sebelah Selatan : Desa Laudamak. Sebelah Timur : Kelurahan pekan bahorok. Sebelah Barat : Desa Timbang Lawan. 4.1.2 Penduduk. Desa Timbang Lawanberdasarkan data kependudukan tahun 2011 memiliki 1.093 kepala keluarga kk. Jumlah penduduk yang terdata adalah 4.233 orang, terdiri dari 2.068 orang laki-laki dan 2.163 orang perempuan. Desa Timbang Lawan terdiri dari 9 dusun, perincian jumlah penduduk di tujuh dusun tersebut adalah sebagai berikut: