Pengaruh Pengelolaan Alam Terhadap Mutu Lingkungan.

23

2.5. Pengaruh Pengelolaan Alam Terhadap Mutu Lingkungan.

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kesetabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup. Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak baik. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi campuran. 3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan recycling. 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam. Perempuan dan alam seringkali diartikan sebagai dua hal yang sangat erat dan dekat permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini tidak netral. Karena ketika terjadi kerusakan alam perempuan menjadi pihak yang sangat beresiko. Ekofeminisme berakar dari gerakan feminisme multikultural dan global. Berusaha menunjukkan hubungan antara semua bentuk opresi manusia. Ekofeminisme 24 melihat semua manusia dan segala aktifitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam lokal dan global. Artinya terdapat dialektis antara penindasan terhadap perempuan dan penindasan terhadap alam. Terdapat beberapa aliran dan organisasi yang melandasi gerakan ekofeminisme, secara umum ekofeminis sepakat bahwa kerusakan alam semesta ini akibat dari apresi yang dilakukan manusia yang berpaham androsentrisme atau patriarkhi. Terlepas dari banyaknya ragam, argumentasi dan aliran ekofeminisme secara umum semua ekofeminisme yakin bahwa manusia saling berhubungan satu sama lain, dan berhubungan juga dengan yang selain manusia, seperti alam. Namun sayangnya tidak setiap manusia menyadari keterhubungan itu, ada ego dan kepentingan diri yang lebih didahulukan, akibat manusia kerap melakukan kekerasan terhadap satu sama lainnya dan juga terhadap alam. Akibatnya banyak terjadi tragedi kemanusiaan dan juga krisis ekologi. Tantangan sumber daya alam terus terjadi dan menjadi lebih rumit setelah desentralisasi. Misalnya, sektor kehutanan telah lama memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pembangunan perekonomian dan mata pencaharian masyarakat pedesaan dan dalam menyediakan pelayanan lingkungan. Tetapi, sumber daya ini belum dikelola secara berkelanjutan atau adil. Untuk memperbaiki situasi ini, diperlukan sebuah visi baru yang dipimpin oleh Pemerintah mengenai seperti apa sektor kesehatan yang layak dan sehatdari segi lingkungan itu. Kerangka administratif dan peraturan di Indonesia belum dapat memenuhi tuntutan akan adanya pembangunan yang berkelanjutan meskipun adanya dukungan kebijakan dan pengembangan kapasitas dari pemerintah sendiri maupundukungan dari donor internasional. Kementerian-kementerian Indonesia 25 yang terkait dengan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam telah memperoleh manfaat dari kepemimpinan yang baik di tingkat nasional danjuga dari jaringan organisasi masyarakat sipil yang aktif di seluruh nusantara yang difokuskan pada masalah-masalah lingkungan, dengan pengalaman advokasi yang signifikan. Namun, memperbaiki pendekatan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam di Indonesia tidaklah mudah. Di Indonesia, kebijakan energi, praktek sektor kehutanan dan masalah perubahan iklim saling berhubungan erat. Bahan bakar fosil mendominasi konsumsi energi di Indonesia, di daerah pedesaan maupun perkotaan, dan Indonesia secara bertahap sedang meningkatkan penggunaan energi yang dihasilkan oleh batu bara sekitar 40 pada tahun 2002. Indonesia juga merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, yang memproduksi 80 gas rumah kaca dari perubahan penggunaan lahan selain penebangan hutan dan kebakaran hutangambut.Kebijakan energinasional mendorong peningkatan pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbaharui termasuk biomassa, panas bumi dan tenaga air. Pada saat yang sama, Pemerintah merencanakan pemanfaatan batu bara berskala besaruntuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak. Peningkatan pemanfaatan batu bara dapat menimbulkan dampak lingkungan negatif yang signifikan terkait dengan kandungan sulfur yang tinggi dan dampak potensial terhadap hutan akibat pembukaan lahan. Solusi energi alternatif diperlukan bagi daerah-daerah yang lebih terpencil dengan harga yang sesuai dan dukungan sektor publik. 26 Macam-macam sumber Daya Alam: Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. a. Berdasarkan sifat Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut : 1. Sumber daya alam yang terbarukan renewable, misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah, karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi pulih kembali. 2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan nonrenewable, misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. 3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut. b. Berdasarkan potensi Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut. 1. Sumber daya alam materi: merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya. 2. Sumber daya alam energi: merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain. 3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah daratan dan angkasa. 27 c. Berdasarkan jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut : 1. Sumber daya alam nonhayati abiotik; disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air. 2. Sumber daya alam hayati biotik; merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutuhidup. .http:id.wikipedia.orgwikiSumber_daya_alam. Diakses 4 juli 2012 pukul 22.00 28

BAB III METODE PENELITIAN