pilihan karena kompleksitas dan keragaman aktivitas usaha. Lagipula, akuntansi akrual membutuhkan estimasi dan penilaian. Hal ini menyebabkan kebebasan
manager dalam menetapkan angka akuntansi. Meskipun kebebasan ini memberi kesempatan bagi manajer untuk menyajikan gambaran aktivitas usaha
perusahaan yang lebih informative, kebebasan ini juga memungkinkan mereka mempercantik laporan keuangan dan melakukan manajemen laba.
2.1.3.2 Motivasi melakukan Manajemen Laba
Manajemen laba diduga muncul atau dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan suatu organisasi
karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan . Adapun motivasi melakukan maanjemen laba menurut scott 1997 :
manajemen laba menurut Setyawati dan Na’im 2000 yaitu : 1. Contractual Motivations. Penelitian Healy 1985 membuktikan
bahwa Good Corporate Governance GCG yang didasarkan atas data akuntansi merupakan insentif bagi para manajer untuk memilih
prosedur dan metode akuntansi yang dapat memaksimumkan besarnya bonus yang akan diperoleh.
2. Initial Public Offering. Sebagai sumber informasi bagi investor di pasar modal. Sebagai suatu perusahaan, akan mencoba membuat
laporan keuangan secara agresif pada saat pertama kali go public agar dapat menarik calon investor.
3. Debt Convenant. Salah satu persyaratan dalam pemberian kredit seringkali mencakup kesediaan debitur untuk mempertahankan tingkat
Universitas Sumatera Utara
rasio modal kerja minimal, rasio debt to equity minimal, maksimum pemberian deviden ke pemegang saham, atau batasan-batasan lain
yang umumnya dikaitkan dengan data akuntansi perusahaan. 4. Taxation Motivations. Adanya Good Corporate Governance GCG
kerugian fiskal berdasarkan Pasal 6 ayat 2 UU PPh yaitu apabila penghasilan bruto setelah dikurangi biaya – biaya yang diperkenankan
oleh UU PPh didapat kerugian, maka kerugian tersebut dikurangkan dengan penghasilan neto atau laba fiskal selama 5 lima tahun
berturut –turut dimulai sejak tahun berikutnya sesudah tahun didapatnya kerugian.
5. Political Motivation. Pada perusahaan besar yang memiliki biaya politik yang tinggi, manager akan cenderung untuk memilih metode
akuntansi yang menangguhkan laba yang dilaporkan dari perode sekarang ke periode masa mendatang sehingga dapat memperkecil
laba yang dilaporka. Biaya politik muncul di karenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menarik perhatian media dan konsumen.
6. Changes Of CEO. Laporan Keuangan yang merupakan suatu indikator keberhasilan atau tidak bagi direksi , apabila kinerja perusahaan buruk
maka mereka berusaha untuk memaksimalkan pendapatan.
2.1.3.2 Strategi Manajemen laba