satu sisi sebesar 1,999. Nilai t
hitung
lebih kecil dibanding t
tabel
, hal ini menunjukkan ditolaknya H4 yang menyatakan Manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja
keuangan.
5.3.2.3 Uji Intervening
Agar dapat membuktikan bahwa variabel Management Laba ML mampu menjadi variabel yang memediasi antara Good Corporate Governance GCG
terhadap kinerja keuangan, maka akan dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja.
Variabel Manajemen Laba di katakana sebagai variable intervening jika : Nilai Koefisien Standardized beta p2 X p3 p1 , dengan catatan Koefisien
Standardize beta p2 dan p3 signifikan.
Tabel 5.12. Standardized Coefficints Beta p1 Good Corporate Governannce GCG Terhadap Kinerja Keuangan KK
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Tabel 5.13. Standardized Coefficints Beta p2 Good Corporate Governannce GCG Terhadap Manajemen Laba
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Tabel 5.14. Standardized Coefficints Beta p3 Management Laba ML Terhadap Kinerja Keuangan KK
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Dari table 5.12 maka diketahui bahwa Standarized Coefficients Beta p1 GCG
terhadap KK adalah 0,336 dan dari table 5.13 maka diketahui bahwa Standarized
Universitas Sumatera Utara
Coefficients Beta p2 GCG terhadap ML adalah 0,022 serta dari table 5.14 maka diketahui bahwa Standarized Coefficients Beta p3 ML terhadap KK adalah
negative 0,099.
Gambar 5.3. Analisis Intervening Good Corporate Governance GCG Terhadap Kinerja Keuangan KK Melalui Manajemeb Laba ML
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Good Corporate Governance GCG dapat berpengaruh langsung ke kinerja dan dapat juga tidak berpengaruh
tidak langsung yaitu dari Good Corporate Governance GCG ke Management Laba ML sebagai intervening lalu ke Kinerja Keuangan KK. Besarnya
pengaruh langsung adalah 0.336 sedangkan besar pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.022 x - 0.099
= - 0,002178. Oleh karena nilai P
2
x P
3
P
1
maka Management Laba ML tidak berfungsi sebagai variabel intervening. Dengan demikan menunjukan
ditolaknya H2 Penerapan good corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, Kepemilikan Direksi, proporsi dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
independen , ukuran dewan komisaris dan Komite Audit berpengaruh terhadap terhadap kinerja perusahaan melalui manjemen laba sebagai variabel intervening
5.4. Pembahasan Hasil Penelitian. 5.4.1 Pengaruh Penerapan