Universitas Sumatera Utara
f.  Pengembangan berita depth news
Pengembangan berita atau depth news, merupakan kelanjutan atau hampir sama  dengan  investigative  news.  Bedanya,  jika  investigative  news  bermula  dari
adanya isu atau data mentah yang kemudian dilakukan penelitian atau penggalian. Sedangkan  depth  news,  berasal  dan  adanya  sebuah  berita  yang  masih  belum
selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali. Lahirnya  pengembangan  berita  ini  karena  banyaknya  data  yang  didapat
pada  satu  peristiwa,  tetapi  data  itu  tidak  saling  terkait  meskipun  topiknya  sama. Jika  data  itu  diungkap  dengan  straight  news  atau  investigative  news,  rasanya
sangat  dangkal  karena  bisa  berdiri  sendiri-sendiri.  Untuk  mengatasi  ini  penulis berita  berinisiatif  mengembangkan  data  itu  sesuai  dengan  klarifikasinya,  dan
kemudian  menambah  dengan  data  lain  yang  sama  topiknya.  Upaya  inilah  yang disebut dengan pengembangan berita atau depth news.
g.  Karangan khas feature
Feature  adalah  bagian  dari  penyajian  berita  yang  cara  menulisnya  dapat mengabaikan pegangan utama dalam penulisan berita,  yaitu 5 W + 1 H.  Feature
sampai  sekarang  banyak  yang  mengartikan  berbeda.  Sebagian  pendapat menganggap  feature  adalah  karangan  khas.  Sebagian  lain  menyebut  feature
adalah penyajian berita yang berbentuk human interest. Karangan khas feature dalam surat kabar sebenarnya ibarat asinan di
dalam  sajian  makanan,  yang  tidak  memberikan  kalori  utama.  Akan  tetapi  ia menimbulkan selera makan dan penyedap. Karangan khas merupakan bagian yang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
cukup  penting  sehingga  surat  kabar  tersebut  bisa  memenuhi  pula  fungsi  ketiga dari  pers  yang  tidak  dapat  diabaikan,  yaitu  hiburan  entertainment,  disamping
fungsi  memberi  informasi  dan  pendidikan.  Wolseley  dan  Campbell,  Exploring Journalism, Djafar H. Assegaf, Jumalistik Masa Kini Assegaf, 1991: 27
R.  Amak  Syarifuddin  dalam  bukunya  Jurnalistik  Praktis,  membagi sembilan  topik  yang  bisa  ditulis  secara  feature:  1  Sketsa  human  interest,  2
sketsa  kehidupan  orang  yang  menarik  publik,  3  Kilasan  berita-berita  yang menarik,  4  Dokumen  otobiografi  kemanusiaan  yang  berkaitan  dengan
pengalaman  seseorang  yang  disoroti  secara  objektif,  5  Feature  historis,  6 Sketsa  perjalanan,  7  Interpretative  feature,  8  artikel  pengetahuan  popular
tentang  ilmu  pengetahuan,  teknologi  yang  ditulis  secara  populer,  dan  9 Giudance feature.
2.  Pandangan atau Pendapat opinion
Penerbitan  pers  khususnya  surat  kabar  dan  majalah,  hampir  semuanya menyediakan  kolom  atau  rubrik  untuk  menampung  pendapat  atau  pandangan
opini.  Ini  perwujudan  dan  institusi  pers  sebagai  lembaga  kontrol  sosial.  Opini dalam  penerbitan  pers  dapat  berasal  dan  masyarakat  luas  yang  disebut  pendapat
umum  public  opinion  dan  yang  berasal  dari  penerbitannya  sendiri  dinamakan reedaksi desk opinion. Opini terbagi atas:
a.  Pendapat umum public opinion
Pendapat  umum  public  opinion  adalah  pendapat,  pandangan  atau pemikiran  lain  dan  masyarakat  luas,  untuk  menanggapi  atau  membahas  suatu
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
permasalahan  yang  dimuat  dalam  penerbitan  pers.  Yang  dimaksud  dengan masyarakat  luas  adalah  orang-orang  yang  bukan  pengelola  penerbitan  pers  itu
sendiri. Pendapat biasanya disajikan dalam 3 bentuk, yaitu: 1
Komentar
Pendapat,  pandangan  atau  pemikiran  yang  disampaikan  oleh  masyarakat khusus  menanggapi  terjadinya  suatu  peristiwa,  kejadian,  atau  kebijakan
pemerintah  yang  dimuat  dalam  penerbitan  pers.  Komentar  ini  dilakukan  oleh perseorangan  dan  bersifat  individu.  Bisa  jadi  individu  tersebut  mewakili  suatu
lembaga.  Tetapi  fokus  pandangannya  tetap  tertuju  pada  satu  masalah  yang dibahasnya.
2  Artikel
Artikel  adalah  opini  masyarakat  yang  dituangkan  dalam  tulisan  tentang berbagai soal, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi bahkan olah
raga.  Bedanya  dengan  komentar,  tulisannya  terfokus  untuk  menanggapi  atau mengomentari nuansafenomena dari suatu permasalahan yang terjadi. Sedangkan
artikel,  penulisannya  tidak  sekedar  mengomentari  masalah,  tetapi  bisa  juga mengajukan  pandangan,  pendapat  atau  pemikiran  lain,  baik  yang  sudah  banyak
diketahui masyarakat maupun yang belum diketahui.
3  Surat pembaca
Surat  pembaca  letter  to  the  editor  adalah  opini  publik  yang  cukup menarik dalam penerbitan pers. Surat pembaca ini pula dijadikan sebagai  umpan
balik  feedback  bagi  pengelola  penerbitan  pers  untuk  mengetahui  sejauhmana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
berita  atau  informasi  yang  disajikan  itu  dibacaditanggapi  pembacanya.  Karena pengirim surat pembaca ini adalah publik yang pada umumnya adalah pelanggan
atau  pembaca  maka  masalah  yang  ditulisnya  beraneka  ragam,  terutama  yang menyangkut dengan kehidupan mereka. Penulis surat pembaca hams menyertakan
identitas din dan mau dimuat bersama dengan pemuatan suratnya. Surat pembaca seringkali dijadikan sarana berkomunikasi antar sesama pelanggan.
b. Opini penerbit desk opinion