Fakta Psikologis Narasumber ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Persentase Ketidaklengkapan Unsur 5 W + 1 H No Uraian F 1 What - - 2 Where 1 4 3 Who - - 4 Why - - 5 When 1 4 6 How - -

b. Fakta Psikologis Narasumber

Pada kategori fakta psikologis, yang dilihat adalah berita yang dibuat berdasarkan komentar atau pernyataan dari narasumber yang berompeten dalam permasalahan yang diangkat dalam pemberitaan. Berdasarkan kategori fakta psikologis berita “Dugaan kasus korupsi Nazaruddi n” maka diketahui bahwa untuk mendeskripsikan serta menguatkan permasalahan atau peristiwa, Koran Tempo selalu berusaha untuk menggali informasi tidak hanya dari Nazruddin semata, melainkan juga mencari informasi dari narasumber lain, yaitu dari orang-orang yang disebut-disebut oleh Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Nazaruddin ikut terlibat dalam kasus korupsi. Dalam kategori fakta sosiologis, Koran Tempo memiliki tingkat reabilitas sebesar 0.88. Tabel 4.3 Persentase Unsur Fakta Psikologis Narasumber No Narasumber F 1 Nazaruddin 18 16.82 2 Pengacara Yang Bersangkutan 20 18.69 3 Tersangka Selain Nazaruddin 11 10.28 4 Orang yang diduga terlibat 14 13.08 5 KPK 16 14.95 6 Partai Demokrat 6 5.61 7 Pengamat 18 16.82 8 Lembaga Keuangan Negara 4 3.74 Jumlah Narasumber 107 100 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, Nazaruddin baik sendiri maupun melalui pengacaranya selalu menjadi narasumber utama dalam pemberitaan kasus korupsi yang menimpanya. Selain itu dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya Koran Tempo juga selalu menggali informasi dari narasumber lain untuk menguatkan maupun untuk melakukan cross check terhadap informasi yang diberikan oleh Nazaruddin. Berikut kutipan berita dalam Koran Tempo yang terkait dengan Narasumber Utama yakni Nazaruddin seperti yang terlihat dalam Headline Koran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tempo Edisi 11 Juli 2011 dengan judul “ Nazar Ungkap Biaya Politik Uang Anas”. “Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengungkap politik main uang yang diduga dilakukan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Praktek ini diperkirakan terjadi dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun lalu, yang dimenangi Anas. “Semua DPC pengurus cabang saya kasih duit untuk memenangkan Anas. Ada yang terima 10 ribu sampai 40 ribu dolar Amerika Serikat” kata Nazaruddin dalam wawancara lewat telepon dengan majalah Tempo yang diterbitkan pekan ini.

c. Cek dan Ricek