Objektivitas Pemberitaan “Dugaan Kasus Korupsi Nazaruddin” Fakta Sosiologis Kelengkapan unsur 5 W + 1 H

Universitas Sumatera Utara

4.2 Objektivitas Pemberitaan “Dugaan Kasus Korupsi Nazaruddin”

4.2.1 Faktualitas, yang terdiri dari: 4.2.1.1 Kebenaran a. Fakta Sosiologis Kelengkapan unsur 5 W + 1 H Kategori fakta sosiologis yang dilihat adalah kelengkapan unsur-unsur berita yaitu unsur 5 W + 1 H who, what, where, why, when, dan how pada masing-masing berita yang diterliti. Dari 25 headline berita yang diteliti, kategori fakta sosiologis dalam Koran Tempo Edisi 1 Juli s.d 31 Agustus 2011 memiliki tingkat reabilitas sebesar 0.81 Salah satu contoh berita yang memiliki kelengkapan unsur 5 W + 1 H adalah pada edisi 2 Juli 2011, dimana dalam edisi tersebut memiliki judul headline ” Wafid Ungkap Pertemuan Nazar-Andi-Angie”. “Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olah Raga Wafid Muharam mengungkapkan pernah mengadakan pertemuan what di kantor Kementerian. Mereka adalah mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin, Anggota Komisi Olah Raga Dewan Perwakilan Rakyat Anggelina Sondakh, serta Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng who. Menurut Erman Umar, pengacara Wafid, kliennya membeberkan pertemuan itu kepada penyidik saat diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Mindo Rosalina Manulang beberapa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara waktu lalu. “Pertemuan itu berlangsung dilantai 10 di ruang kerja Menteri Andi where. Erman menuturkan kliennya sempat dipanggil Menteri Andi beberapa saat sebelum pertemuan berakhir. Wafid saat itu hanya diperkenalkan dan diminta membantu Nazaruddin dan Anggie. “Pak Wafid, ini Nazaruddin dan ada Anggie, ya bantulah, “kata-nya how. Ihwal waktu pertemuan, Wafid tidak mengingingatnya. Menurut Erman, pertemuan itu berlangsung pada tahun 2010 when. Erman mengatakan Menteri Andi tidak menjelaskan maksud permitaan bantuan itu. Bahkan seusai pertemuan itu pin Menteri Andi tidak menjelaskan kembali maksud pembicaraan tersebut. Wafid hanya menduga bantuan itu berhubungan dengan sesuatu yang lazim dilakukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga dengan Komisi X why. Tabel 4.1 Persentase Unsur Fakta Sosiologis Kelengkapan 5 W + 1 H No. Fakta Sosiologis Kelengkapan 5 W dan 1 H F 1 Lengkap unsur 5 W dan 1 H 24 96 2 Tidak lengkap unsur 5 W dan 1 H 1 4 Jumlah Berita 25 100 Berdasarkan tabel 4.1 diatas, menunjukkan dari keseluruhan headline berita yang terbit di Koran Tempo edisi 1 Juli s.d 31 Agustus 2011, terdapat 24 berita atau sebesar 96 persen yang memiliki kelengkapan unsur 5 W dan 1 H, dari Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara total keseluruhan jumlah berita. Sedangkan sisanya, yakni 1 berita atau 4 persen berita tidak memiliki kelengkapan unsur 5 W dan 1 H. Jika dilihat dari ketidaklengkapan unsur 5 W + 1H seperti yang telihat dalam tabel 4.2 dibawah ini, unsur when dan where lebih dominan yakni sebanyak 4 persen seperti yang terlihat dalam headline berita edisi 23 Agustus 2011 dengan Judul “Nazar Ditanggapi Korban HAM Diabaikan”. “ Presiden SBY dinilai mengabaikan para korban pelanggaran hak asasi manusia what. Seribu lebih surat mereka tak ditanggapi. Sebaliknya, sepucuk surat dari tersangka korupsi kasus wisma atlet M. Nazaruddin ditanggapi dengan cepat why. Menurut Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Kontras, Presiden semestinya merespon rintihan korban pelanggaran HAM ketimbang bekas Bendahara Parta Demokrat yang pernah menjadi buron KPK itu who . Caranya, Presiden bisa saja membentuk pengadilan Ham adhoc how. Tapi itu tidak dilakukan. “Presiden tebang pilih” ujar Wakil Koordinator Badan Pekerja Kontras Indria Fernida. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Persentase Ketidaklengkapan Unsur 5 W + 1 H No Uraian F 1 What - - 2 Where 1 4 3 Who - - 4 Why - - 5 When 1 4 6 How - -

b. Fakta Psikologis Narasumber