Organisasi Sumber Daya Manusia Sistematika Penyajian

LAKIP 2014 TPSA BPPT I-3 1 perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang pengkajian dan penerapan teknologiPengembangan Sumberdaya Alam; 2 pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengkajian dan penerapan teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam; 3 pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

d. Wewenang TPSA

Dalam menyelenggarakan fungsinya, Kedeputian TPSA mempunyai kewenangan : 1 Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang teknologi pengembembangan sumber daya alam 2 Perumusan kebijakan di bidang teknologi pengembembangan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan secara makro; 3 Penetapan sistem informasi di bidang teknologi pengembembangan sumber daya alam; dan 4 Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3. Organisasi

Berdasarkan SK Kepala BPPT Nomor 170KpKABPPTIV2006, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Tanggal 21 April 2006, pada Bab VI, Bagian kedua, maka Kedeputian TPSA mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari seperti tergambar pada Gambar dibawah ini: a. Empat Pusat setingkat eselon 2 yaitu : 1 Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam 2 Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral 3 Pusat Teknologi Sumber Daya Lahan, Wilayah Dan Mitigasi Bencana 4 Pusat Teknologi Lingkungan b. TPSA juga memiliki 3 unit organisasi non organik yang merupakan unit pelayanan teknis yang berfungsi untuk memberikan pelayanan teknologi tertentu kepada masyarakat. Unit organisasi non organik yang ada di lingkungan TPSA adalah sebagai berikut: 1 Unit Pelayanan Teknis Hujan Buatan UPT-HB 2 Balai Teknologi Survei Kelautan BTSK 3 Balai Teknologi Lingkungan BTL LAKIP 2014 TPSA BPPT I-4 Gambar I-2. KedeputianTPSA dalam Struktur Organisasi BPPT INSPEKTORAT KEPALA UPT Hujan Buatan Balai Teknologi Survey Kelautan Balai Teknologi Lingkungan

1.4. Sumber Daya Manusia

Kedeputian TPSA mempunyai aparatur sumber daya manusia SDM per Desember 2014 secara keseluruhan berjumlah 445 atau 15,7 dari keseluruhan BPPT sebesar 2.833 orang yang disajikan dalam tabel 1.1 sebagai berikut : Tabel I-1. Komposisi SDM TPSA berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 S3 53 11.91 2 S2 137 30.79 3 S1 176 39.55 4 S1 79 17.75 Gambar I-3. Komposisi SDM TPSA berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel I-2. Distribusi SDM TPSA berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional No. Fungsional Jumlah 1 Perekaya 115 53 2 Peneliti 58 26 3 Teknisi Litkayasa 35 16 4 Arsiparis 6 3 5 Pedal 5 2 S3 53 12 S2 137 31 S1 176 39 S1 79 18 Gambar I-4. Distribusi SDM TPSA berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional

1.5. Sistematika Penyajian

Sistematika laporan LAKIP 2014 Kedeputian TPSA disusun berdasarkan Keputusan Menteri PANRB Nomor 52 Tahun 2014, sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi kedudukan tugas, fungsi, dan kewenangan, struktur organisasi dan Sumberdaya Manusia serta permasalahan utama strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. BAB II. PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini diuraikan tentang keterkaitan RPJMN, Renstra TPSA 2010-2014 dengan perjanjian kinerja tahun ini, Keterkaitan Program dengan RPJMN 2010-2014; Rencana Kinerja Tahunan RKT Tahun 2014, dan Penetapan Kinerja PK Tahun 2014. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab ini disajikan subbab capaian kinir organisasi dan realisasi anggaran. Pada subbab capaian kinerja organisasi disajikan capaian LAKIP 2014 TPSA BPPT I-7 kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis orgnisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja. Pada subbab realisasi anggaran diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokmen Perjanjian Kinerja. BAB IV. PENUTUP PAda bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi TPSA untuk meningkatkan kinerjanya. LAKIP 2014 TPSA BPPT II-1

BAB II. PERENCANAAN KINERJA