LAKIP 2014 TPSA BPPT I-2
Gambar I-1. Peran Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan SK Kepala BPPT Nomor 170KpKABPPTIV2006, Tentang Organisasi dan Tata Kerja BPPT, tanggal 21 April 2006, pada Bab VI, pasal 110 sd 112 :
a. Kedudukan TPSA
1 Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
2 Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam dipimpin oleh Deputi .
b. Tugas TPSA
Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam mempunyai tugas pelaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang teknologi pengembangan
sumberdaya alam.
c. Fungsi TPSA
Dalam melaksanakan tugas Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam menyelenggarakan fungsi:
8
P
ERAN DAN
R
UANG
L
INGKUP
TPSA - BPPT
Intermediasi
Solusi T
C H Pengkaji
Audit Tech
State Of
the Art
Kemandirian Bangsa
Daya Saing
Industri
Kesejahteraan Rakyat
Indonesia
Rekomendasi Alih Tekn.
Survey Pengujian
Konsultansi
Pilot Project Pilot Plant
Prototype
Jasa Opr. Advokasi
KEDEPUTI AN TEKNOLOGI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ALAM
YANTEK PERAN
VALUE PROPOSITION
Referensi Teknis Audit Teknologi
PPBT
TC H : Te c hno lo g y C le a ring Ho use PPBT : Pe rusa ha a n Pe mula Be rba sis Te kno lo g i
LAKIP 2014 TPSA BPPT I-3
1 perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang pengkajian dan penerapan teknologiPengembangan Sumberdaya Alam;
2 pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengkajian dan penerapan teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam;
3 pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.
d. Wewenang TPSA
Dalam menyelenggarakan fungsinya, Kedeputian TPSA mempunyai kewenangan : 1 Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang teknologi pengembembangan
sumber daya alam 2 Perumusan kebijakan di bidang teknologi pengembembangan sumber daya alam
untuk mendukung pembangunan secara makro; 3 Penetapan sistem informasi di bidang teknologi pengembembangan sumber daya
alam; dan 4 Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1.3. Organisasi