LAKIP 2014 TPSA BPPT II-9
Peran TPSA 1.  Pengkajian Teknologi
Melakukan  studi  multidimensi  yang  sistematis  tentang  suatu  teknologi  untuk menghasilkan  pemahaman  tentang  tingkat  kesiapankematangan  suatu  teknologi
TRL-technology readiness level, perkiraan nilai value dari suatu teknologi sebagai suatu  asset  intelektual  knowledgeintellectual asset  beserta  peluang  dan
tantanganrisikonya,  perkiraan  dampak  teknologi  yang  telah  diterapkanjika  yang akan  diterapkan,  danatau  implikasi  strategikebijakan  atau  advisrekomendasi
kebijakan pada tataran organisasional ataupun publik,
2.  Audit Teknologi
Melakukan  suatu  studi  yang  sistematis  dengan  prosedur  legal  terstandar  untuk mengevaluasi,  membandingkan  danatau  memeriksa  suatu  teknologi  atau  suatu
penerapan teknologi
terhadap berdasarkan
standar atau
ketentuan persyaratankriteria tertentu;
3.  Technology Clearning House
Melakukan  “clearance test”  bagi  teknologi  sebagai  otoritas  atau  pendukung  dalam menyatakan bahwa suatu teknologi “laik” atau tidak untuk diterapkan di Indonesia atau
untuk  konteks  tertentu  di  Indonesia  misalnya  berdasarkan  tujuan  perlindungan kepentingan  masyarakat  dan  lingkungan  hidup  dari  segi  keselamatan,  kesehatan,
keamanan bagi manusiamasyarakat danatau kelestarian lingkungan hidup;
4.  Solusi Teknologi
Memberikan  advis  teknologi;  memfasilitasi  atau  mengimplementasikan  penerapan teknologi;  memberikan  pelayanan  teknis  di  bidang  teknologi;  melaksanakan
pembinaan teknologi
5.   Intermediasi Teknologi.
Memfasilitasi  hubungan,  keterkaitan,  jejaring,  kemitraan  antara  dua  pihak  atau  lebih dalam  rangka  pemanfaatan  hasil  perekayasaan  teknologi.  Memberikan  akses  bagi
industri,  instansi  pusat    pemda  dan  masyarakat  untuk  memanfaatkan  sumberdaya iptek dari BPPT atau lembaga iptek  lainnya dari dalam dan luar negeri.
Struktur Outcome Kedeputian TPSA
Kinerja tingkat kedeputian adalah hasil outcome dan atau keluaran output yang setingkat lebih tinggi dari keluaran output unit kerja di bawahnya.
Outcome  TPSAberasal  dari  output  unit  kerja  dan  satker  yang  berada  dibawah TPSAyang  dibentuk  dari  kontribusi  beberapa  output  dan  atau  output  yang  berkinerja
LAKIP 2014 TPSA BPPT II-10
outcome. Untuk mengukur output atau outcome digunakan TRL Technology Readiness Level
atau Tingkat Kesiapan Teknologi TKT berdasarkan Kepka BPPT No. 58 Tahun 2012 Tentang Hasil Raker BPPT Tahun 2012.
Manfaat  Evaluasi  dengan  menggunakan  TKT    TRL  adalah  memberikan  suatu kerangka perencanaan dan koordinasi program dan prioritas pengembangan kapasitas,
kapabilitas dan kesiapan readiness teknologi dalam pemanfaatan hasil litbang, sehingga efisien dalam penggunaan sumber daya untuk investasi litbang seleksi program, alokasi
anggaran.
Kegiatan  dengan  nilai  TRL  1-6  masih  berupa  Keluaran  output,  sedangkan  nilai TRL 7, 8 dan 9 merupakan siap menjadi Hasil outcome.
2.3.3.  Rencana Kinerja Tahunan RKT TPSA Tahun 2014