INFORMASI SEGMEN lanjutan SEGMENT INFORMATION continued

the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 75 Pihak MDS dinyatakan telah lalai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan hasil pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS tersebut, Perusahaan telah mengalami kerugian baik material maupun immaterial dengan jumlah estimasi nilai sebesar Rp523.953.460 ditambah dengan US822.232 dan EUR69.484. MDS has been declared as negligent for not completing the job order in a timely manner and the work done was not in accordance with the contract agreement between both parties. Due to the neglect of MDS, the Company has suffered both material and immaterial losses amounting to Rp523,953,460 plus US822,232 and EUR69,484. Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan putusan sehubungan dengan gugatan tersebut dan memutuskan memenangkan sebagian dari pembelaan MDS. On July 18, 2012, the District Court issued a decision regarding the above claim and decided in favor of MDS with respect to certain claims. Perusahaan memutuskan untuk melakukan banding keputusan Pengadilan pada tanggal 31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung dengan No. 590Pdt2012PT.Bdg. The Company appealed the Court’s decision on July 31, 2012 to the High Court of Bandung under case No. 590Pdt2012PT.Bdg. Pada tanggal 7 Januari 2013 melalui putusan No. 590Pdt.2012PT.Bdg, Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong di atas, dan mengadili untuk mengabulkan gugatan Perusahaan untuk sebagian dan menghukum MDS untuk membayar kerugian materiil yang diderita oleh Perusahaan sebesar Rp523.953.460, US822.232 dan EUR69.484. On January 7, 2013 by its decision No. 590Pdt.2012PT.Bdg, the High Court of Bandung decided to annul the decision of the District Court of Cibinong above, and ruled to favor the Company for the most part and punish MDS to pay material damages suffered by the Company amounting to Rp523,953,460, US822,232 and EUR69,484. Atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut, MDS telah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 12 Juli 2013 dengan No.590Pdt2012PT.Bdg.Jo.No.180Pdt2011P N.CBN. Upon the decision of the Bandung High Court, MDS filed an appeal on July 12, 2013 to the Supreme Court under case No.590Pdt2012PT.Bdg.Jo.No.180Pdt201 1PN.CBN. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu hasil permohonan kasasi dari Mahkamah Agung dan belum mencatat nilai gugatan dalam laporan keuangan konsolidasian. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the result of the appeal from the Supreme Court and has not recorded the claim in the consolidated financial statements. b. Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan perjanjian pengoperan pemanfaatan lahan TNI AL dengan PT Senopati Samudera Perkasa SSP. Pada tahun 2014, pihak TNI AL mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Perusahaan, bahwa Perusahaan tidak bisa memanfaatkan lahan tersebut sesuai dengan perjanjiannya dengan pihak SSP. Merasa dirugikan, Perusahaan melaporkan SSP atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan atas lahan. Penyidik telah menetapkan Setyo Hartono, komisaris SSP, sebagai tersangka dalam kasus ini. b. In 2013, the Company entered into an agreement with PT Senopati Samudera Perkasa SSP to operate TNI AL lands. In 2014, TNI AL issued a notice to the Company, that the Company cannot use the land in accordance with its agreement with SSP. The Company reported SSP on grounds of criminal fraud and embezzlement over the land. The investigators have established Setyo Hartono, a commissione of SSP, as a suspect in this case.

39. LIABILITAS KONTINJENSI

DAN LITIGASI lanjutan 39. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION continued