SHORT-TERM BANK LOANS continued
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
51
17. TRANSAKSI DERIVATIF 17. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan Unwound Derivative Liability
Pada tanggal
24 Juli
2008, Perusahaan
menandatangani kontrak WTI crude oil -Target Redemption Swap dengan Standard Chartered
Bank SCB sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian
dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000
barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with
Standard Chartered Bank SCB regarding the offering to the Company of partial protection
against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about
30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of
US105 per barrel.
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian a jika Floating Price FP di atas US105 per barel,
Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan FP dikurangi US105 x
2.500 barel, b jika FP di bawah US105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat
berdasarkan perhitungan US105 dikurangi FP x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada
Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US87.500, perjanjian ini akan berakhir dan
Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini. Based on the scenario on each settlement
date,a if Floating Price FP was above US105 per barrel, the Company would receive United
States dollar based on calculation FP minus US105 x 2,500 barrels, b if FP was below
US105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation
US105 minus FP x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009. However,
if the accumulated payments made by SCB to the Company
reaches more
than the
target accumulated intrinsic value of US87,500, this
agreement would be terminated and the Company would lose the protection.
Perusahaan mengajukan
Banding atas
hasil putusan Pengadilan Negeri ke Pengadilan Tinggi
Jakarta. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dengan No. 444PDT2012PT.DKI tanggal
14 Januari 2013, Pengadilan Tinggi Jakarta membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara
No. 41PDTG2011PNJKT.UT
dan menyatakan
untuk menolak
gugatan SCB
seluruhnya. The Company appealed the District Court’s
decision to the High Court of Jakarta. Based on its decision
No. 444PDT2012PT.DKI
dated January 14, 2013, the Jakarta High Court
overturned the
decision No. 41PDTG2011PNJKT.UT of the District
Court of North Jakarta and rejected the SCB lawsuit entirely.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
52 Berdasarkan
transaksi terakhir
tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil
sebesar US76,72 per barel, oleh karena itu, Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB
sebesar US141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar
jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran
penyelesaian sebesar US2.771.366. Based
on the
latest transaction
dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price
amounted to US76.72 per barrel, therefore, the Company wasliable to pay SCB the amount of
US141,380. Until the due date of this amount, the Company has not made any payment.
Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US2,771,366.
Keuntungan atas
penghapusbukuan liabilitas
derivatif sebesar Rp39,3 miliar dicatat sebagai bagian dari akun ‘’Pendapatan Operasi Lain’’ pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
Gain on write-off on unwound derivative liability amounting to Rp39.3 billion was recorded as part
of “Other Operating Income” in 2015 consolidated statement
of profit
or loss
and other
comprehensive income.
17. TRANSAKSI DERIVATIF lanjutan 17. DERIVATIVE TRANSACTIONS continued
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan lanjutan Unwound Derivative Liability continued
Atas keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, SCB telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung,
dimana berdasarkan putusan Mahkamah Agung No. 2532 KPDT2013 tanggal 2 April 2014,
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari SCB.
Upon the decision of the Jakarta High Court, SCB filed an appeal to the Supreme Court, and based
on its decision No. 2532 KPDT2013 dated April 2, 2014, the Supreme Court rejected the
appeal of SCB.
Pada tanggal 28 Januari 2011, SCB mengajukan gugatan wanprestasi kepada Perusahaan terkait
dengan jumlah klaim Pengakhiran Lebih Awal sebesar US2.771.366 ditambah dengan ganti rugi
berupa bunga atas Jumlah Pengakhiran Lebih Awal hingga
tanggal pengajuan
gugatan sebesar
US63.725 dan bunga sejak tanggal gugatan sampai dengan tanggal pelunasan.
On January 28, 2011, SCB filed a breach of contract lawsuit against the Company for the
payment of its total claim for Early Termination Amount of US2,771,366 plus compensation for
interest of Early Termination Amount until the claim date amounting to US63,725 and interest
from the claim date until it is fully paid.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
dengan No.
41PDTG2011PNJKT.UT tanggal
9 November
2011, Perusahaan
berkewajiban untuk membayar seluruh Jumlah Pengakhiran Lebih Awal berikut dengan bunga yang
terutang sampai dengan saat pelunasan jumlah terutang.
Based on
decision No.41PDTG2011PN
JKT.UT dated November 9, 2011 of the District Court of North Jakarta, the Company is required
to pay the Early Termination Amount including the interest payable until all the principal has been
fully paid.
Pada tanggal 14 Januari 2015, Mahkamah Agungmemberitahukan
kepada Perusahaan,
dimana Mahkamah
Agung telah
menolak permohonan kasasi dari SCB, sehingga Perusahaan
tidak lagi mencatat estimasi kewajiban ke SCB. On January 14, 2015, Supreme Court notified the
Company that the appeal made by SCB has been rejected. As such, the Company no longer records
the estimated obligations to SCB.