The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
b. Prinsip-prinsip konsolidasian lanjutan b. Principles of consolidation continued
Perubahan kepemilikan di entitasanak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitasanak,
maka: A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it:
• menghentikan pengakuan aset termasuk
goodwill dan liabilitas entitas anak •
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali KNP
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
• derecognizes
the assets
including goodwill and liabilities of the subsidiary
• derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests •
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai
transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak,
maka: A change in the ownership interest of a
subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it:
• menghentikan pengakuan aset termasuk
goodwill dan liabilitas entitas anak •
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali KNP
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
• derecognizes
the assets
including goodwill and liabilities of the subsidiary
• derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests •
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity
• mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima •
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya
• mengakui
setiap perbedaan
yang dihasilkan
sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laba rugi
• mereklasifikasi ke laba rugi proporsi
keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya
dalam penghasilan
komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok
Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
• recognizes
the fair
value of
the consideration received
• recognizes the fair value of any investment
retained •
recognizes any surplus or deficit in profit or loss
• reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as
appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related
assets or liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
yang tidak
dibatasi penggunaannya
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are not restricted,
are cl
assified as
“Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan
jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia Persero, dan deposito berjangka
yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak
diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai
bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”. Cash in bank accounts which are restricted to
be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia
Persero, and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are
not classified as
part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of
“Other Current Financial Assets” .
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam
catatan atas
laporan keuangan
konsolidasian yang terkait. All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant notes
to the
consolidated financial
statements.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto the lower of cost or net realizable value.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama, keluar
pertama FIFO.
Penyisihan persediaan
usang danatau
penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi
nilai realisasi neto. Cost is determined by the first-in, first-out
FIFO method. Allowance for inventory obsolescence andor decline in the value of
inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable
value.
f. Biaya dibayar dimuka
f. Prepaid expenses
Biaya dibayar
dimuka diamortisasi
dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar
dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using
the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part
of “Other Non -current Assets
” in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Aset tetap g. Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap,
kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga
pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya
tersebut diakui ke dalam nilai tercatat carrying amount aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except
for land, are stated at cost less accumulated depreciation
and amortization
and impairment loss, if any. The cost of fixed
assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to
their present location and condition. When significant renewals and betterments are
performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran
kapal docking
dan perbaikan
lambung kapal
replating dikapitalisasi
pada saat
terjadinya dan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran
kapal berikutnya. Vessel dry docking costs and hull repairs
replating are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the
period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan
metode di
bawah ini
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the
estimated useful lives of the assets:
TahunYears Metode garis lurus
Straight-line method
Bangunan dan prasarana 5 - 20
Buildings and improvements Kapal
16 Vessels
Alat berat 4 - 8
Heavy equipment Biaya pemugaran dan perbaikan kapal
3 - 4 Dry docking costs and replating
Peti kemas 8
Containers Peralatan kapal
4 Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan 4
Vehicles Peralatan kantor
4 - 8 Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan HGB, Hak Guna Usaha HGU dan Hak Pakai
HP ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan
atau pembaharuan hak atas tanah diakui
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan
umur ekonomis tanah. Land is stated at cost and is not
depreciated.Legal cost of landright in the form of Building Usage Rights Hak Guna
Bangunan or HGB, Business Usage Rights Hak Guna Usaha or HGU and Usage Rights
Hak Pakai or HP when the land is acquired initially is recognized as part of the cost of the
land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The extension or the legal
renewal cost of landright is recognized as part of “Other Non
- current Assets” account in
the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of
the rights’ legal life and the land’s economic useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Aset tetap lanjutan g. Fixed assets continued
Jumlah tercatat
aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan padalaba rugitahun berjalan saat
aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising from the derecognition of the asset calculated as the difference
between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is credited or
charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah
dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed ass ets’ residual values, useful liv
es and methods of depreciation and amortization
are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas UPK
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset
tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka
aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya
menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash
-g enerating unit’s
CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations
are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive
income as “impairment losses”.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Penurunan nilai
aset non-keuangan
lanjutan h. Impairment
of non-financial
assets continued
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasarkini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan
sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions
can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of
the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya
yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased.
If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine the asse
t’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan
nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan
nilai
diakui sebagai
laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di
tahun mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is adjusted in future years
to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Sewa
i. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa, atau
perjanjian yang
mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan perjanjian
tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a
right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset
and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value
of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa. Minimum lease payments are apportioned
between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The
finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan
secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki
langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian
yang
memadai bahwa
lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently
using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or
is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no
reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease
term.
Sewa yang
tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa
dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasiandengan dasar garis lurus straight-line basis selama masa
sewa. Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease
term.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Biaya atas penerbitan saham
j. Stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai
pengurang atas tambahan modal disetor. Costs incurred in connection with the
issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
k. Kombinasi bisnis entitas sepengendali k. Business combination of entities under
common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan
metode penyatuan
kepemilikan pooling-of-interests, dimana nilai buku historis
atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan
entitas tunggal sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combination under common control are accounted for using the pooling-of-
interests method, whereby the historical carrying amounts of the net equities of the
entities acquired are combined as if they are a single entity since the beginning of the
period of the combining entity become under common control.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat aset neto entitas yang
diakuisisi diakui
sebagai bagian
dari akun
“ Tambahan Modal Disetor
” .
The difference between the consideration transferred and book value of the net assets
of the acquireeis recognized as part of “
AdditionalPaid-in Capital ”
account.
l. Pengakuan pendapatan dan beban
l. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai “PPN”.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow
to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts and Value Added Taxes “VAT”. Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan
diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat
jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di
Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek dalam
laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related
voyages. Revenues
from stevedoring
activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance
are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities
section of the consolidated statement of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui
pada saat terjadinya. Time charter revenue is recognized over the
term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Imbalan kerja m. Employee benefits
Kelompok Usaha menerapkan PSAK 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja”.
The Group has adopted PSAK 24 Revised 2013, “Employee Benefits”.
• Keuntungan dan kerugian aktuarial saat
ini diharuskan
untuk diakui
dalam penghasilan komprehensif lainnya OCI
dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi.
• Actuarial gains and losses are now
required to be recognized in other comprehensive
income OCI
and excluded permanently from profit or loss.
• Keuntungan yang diharapkan atas plan
assets tidak lagi diakui dalam laba rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan
dengan mengakui pendapatan bunga atau beban atas program manfaat pasti
bersih atau liabilitas dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat
diskonto
untuk mengukur
kewajiban pensiun.
•• Expected return on plan assets will no
longer be recognized in profit or loss. Expected
returns are
replaced by
recognizing interest income or expense on the net defined benefit asset or
liability in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to
measure the pension obligation.
• Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak
karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya
jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemenkurtailmen terjadi atau ketika
Kelompok
Usaha mengakui
biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan
terkait. •
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over
the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the
earlier
of when
the amendmentcurtailment occurs or when
the Group
recognizes related
restructuring or termination costs. Perubahan tersebut dibuat agar aset atau
liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian
untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau
surplus program. Such changes are made in order that the net
pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position
to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan
setelah jasa tersebut diberikan. The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to
be paid within twelve months after the rendering of such services.
PSAK ini
menetapkan antara
lain, i
menghapuskan “ corridor
approach ” yang
digunakan dalam PSAK sebelumnya dan ii perubahan
signifikan dalam
pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-
kerja yang antara lain sebagai berikut: This PSAK provides, among others, i the
elimination of
the “corridor approach”
permitted under the previous version and ii significant
changes in
the recognition,
presentation and
disclosure of
post- employment benefits which, among others,
are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing n. Foreign
currency transactions
and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang
bersangkutan. Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the middle rates of exchange
prevailing at
the time
the transactions are made. At the end of the
reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange
prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia.
31 Maret 2017 31 Desember 2016 March 31, 2017 December 31, 2016
1 Euro Eropa 14.228
14.162 1 European euro
1 Dolar Amerika Serikat 13.321
13.436 1 United States dollar
1 Dolar Singapura 9.532
9.299 1 Singapore dollar
1 Yuan Tiongkok 1.931
1.937 1 Chinese yuan
1 Yen Jepang 119
115 1 Japan yen
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
o. Perpajakan o. Taxation
Pajak penghasilan non-final Non-final income tax
Pajak kini Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada
jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang
berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the
amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates
and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively
enacted by the reporting date.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: The rates of exchange used were as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Perpajakan lanjutan o. Taxation continued
Pajak kini lanjutan Current tax continued
Kekurangankelebihan pembayaran
pajak penghasilan dicatat
sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok
Usaha juga
menyajikan bungadenda, jika ada, sebagai bagian dari
“Beban Pajak Kini”. Underpaymentoverpayment of income tax
are prese nted as part of “Tax Expense
- Current” in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income.
The Group
also presented
interestpenalty, if any, as part of “Tax Expense -
Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the
appeal is determined.
Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk
tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying
amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena
pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary
differences and
carryforward benefits of unused tax losses, to the extent that it is probable that sufficient
future taxable income will be available against which the deductible temporary
differences, and the carryforward benefits of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan
diturunkan ketika
tidak lagi
terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena
pajak yang
memungkinkan semua
atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersedia
untuk direalisasi. The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred
tax assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak
diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut
dipulihkan. Unrecognized
deferred tax assets are
reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it
has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be
recovered.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Perpajakan lanjutan o. Taxation continued
Pajak tangguhan lanjutan Deferred tax continued
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif
pajak yang
diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan
atau liabilitas
diselesaikan, berdasarkan
tarif pajak
dan peraturan
perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected
to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates
and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan
yang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against
current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to
the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak final Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to gross value of transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu PSAK No. 46, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh
PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban
pajak final sehubungan dengan pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal sebagai
pos tersendiri. Referring PSAK No. 46, final tax is no longer
governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final
tax arising from revenue from sea freight operations and charter of vessels as separate
item.
Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri
Keuangan Republik
Indonesia No. 416
KMK.041996 dan
No. 417KMK.041996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran
Direktorat Jenderal Pajak No. 29PJ.41996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa
angkutan laut dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak
Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20 dan 2,64 dari
pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan perhitungan pajak penghasilan. Based on the Decision Letters No. 416
KMK.041996 and
No. 417KMK.041996 dated June 14, 1996 of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia and Circular
Letter No. 29PJ.41996
dated August 13, 1996 of the Directorate General of
Taxes, revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax
computed at 1.20 and 2.64 of the revenues
for domestic
and foreign
companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-
deductible for income tax purposes. Pendapatan Perusahaan dari jasa angkutan
laut dan sewa kapal dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20 oleh karena seluruh
penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject
to final tax at 1.20, all its revenues being derived from domestic companies.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Perpajakan lanjutan o. Taxation continued
Pajak final lanjutan Final tax continued
Perbedaan nilai tercatat asetatau liabilitas yang berhubungan dengan pajak final dengan dasar
pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences
between the
carrying amounts of existing assets or liabilities
related to the final tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax
assets or liabilities.
Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan
sebagai beban pajak final pada laporan laba rugidan
penghasilan komprehensif
lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar
dimuka atau utang pajak. The difference between the final tax paid and
the amount charged as final tax expense in the consolidated statement of profit or loss
and other
comprehensive income
is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai PPN Value added tax VAT
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali:
• Ketika PPN yang terjadi sehubungan
dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada Kantor Pajak,
dimana PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.
• Piutang dan utang yang dinyatakan
dengan termasuk PPN. Revenues,
expenses and
assets are
recognized net of the amount of VAT except: •
Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable
from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
• Receivables and payables that are
stated with the amount of VAT included.
p. Instrumen keuangan p. Financial instruments
1. Aset keuangan 1. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2014 diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 Revised 2014 are classified as financial assets at fair value through profit
or loss, loans and receivables, held-to- maturity investments, or available-for-sale
financial assets, as appropriate.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal
dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset
tersebut
pada setiap
akhir periode
pelaporan. The Group determines the classification of
its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-
evaluates the designation of such assets at each end of reporting period.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Instrumen keuangan lanjutan p. Financial instruments continued
1. Aset keuangan lanjutan 1. Financial assets continued
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of
investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly
attributable transaction costs.
Aset keuangan
Kelompok Usaha
mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, danaset keuangan
lancar lainnya. The Group’s financial assets include cash
and cash equivalents, trade receivables, other
receivables, andother
current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar
biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada
saat proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or impaired,
as well
as through
the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya
milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang. The Group’s
cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and
other current financial assets are classified in the loans and receivables category.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Instrumen keuangan lanjutan p. Financial instruments continued
1. Aset keuangan lanjutan 1. Financial assets continued
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan sejenis dihentikan pengakuannya pada
saat: 1 hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah
berakhir; atau 2 Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
atau berkewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima secara
penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian
“pass -throu
gh” ; dan baik a Kelompok
Usaha telah
secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau b Kelompok Usaha secara
substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset or where applicable, a part of a financial asset or part of a group
of similar
financial assets
is derecognized when: 1 the rights to
receive cash flows from the asset have expired; or 2 the Group has transferred
rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a
“pass -
through” arrangement, and either
a the
Group has
transferred substantially all the risks and rewards of
the asset, or b the Group has neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset tersebut
“peristiwa yang merugikan”, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at the end of each
reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset
or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial
recognition of the asset incurred “loss events”
and those loss events have an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably
estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended
March 31, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan