75
Melihat alur komunikasi dalam penelitian ini maka Dinas Pendidikan Kota Medan dan guru peserta sertifikasi memiliki hubungan dan komunikasi
yang sangat intens, keduanya saling berhubungan dan saling membutuhkan. Peserta sertifikasi guru sangat tergantung dengan informasi dari Dinas
Pendidikan Kota Medan sebagai pelaksana awal utama sedangkan Dinas Pendidikan Kota Medan juga harus berupaya mensosialisasikan kebijakan
sertifikasi guru ini kepada guru sebagai peserta sertifikasi demi terselenggaranya kebijkan ini.
Terkait dengan pernyataan diatas maka Irwansyah, S.Pd, PanitiaStaf Pengelola Sertifikasi Guru di Dinas Pendidikan Kota Medan menyatakan
sebagai berikut : “Komunikasi sangat diperlukan agar informasi yang ingin
kita sampaikan sampai ke tujuan. Alur komunikasi antara Dinas Pendidikan Kota Medan dengan peserta sertifikasi
guru sangatlah penting karena informasi yang didapatkan
oleh peserta sertifikasi guru itu ya dari Dinas…, jadi ya memang tugas dinaslah untuk mensosialisasikannya apa-
apa yang berhubungan dengan sertifikasi guru …”
Hasil wawancara dengan informan IS, tanggal 13 Juli 2014
a. Penyampaian Pesan
Sebuah kebijakan
yang hendak
diimplementasikan haruslah
dikomunikasikan kepada pihak pelaksana, terutama kepada pihak target atau pelaksana akhir. Salah satu cara untuk menyampaikan pesan adalah dengan
menggunakan cara sosialisasi. Proses sosialisasi ini bertujuan agar pesan sampai kepada sasaran atau target. Jalur penyampaian pesan tersebut bisa
melalui media dan tatap muka. Media bisa ditempuh malalui pemberitahuan di surat kabar, internet, pencatakan buku serta melalui tatap muka yang dapat
Universitas Sumatera Utara
76
dilakukan dengan menyundang sejumlah orang disuatu tempat untuk kemudian diberikan pengarahan.
Dinas Pendidikan Kota Medan melakukan proses penyampaian pesan melalui sosialisasi tatap muka dimana sejumlah guru dikumpulkan di
suatu tempat untuk diberikan pengarahan. Hal ini disampaikan oleh Irwansyah, S.Pd, PanitiaStaf Pengelola Sertifikasi Guru di Dinas Pendidikan
Kota Medan yang menyatakan bahwa : “Kami hampir setiap tahun melaksanakan sosialisasi yang
kami selenggarakan di beberapa tempat, baik sekolah maupun di Dinas Pendidikan Kota Medan sendiri. Kami
mengundang guru peserta sertifikasi dan juga para kepala sekolah untuk kami berikan pengarahan mulai dari
pemberkasan sampai dengan proses mengikuti PLPG di
LPTK….”. Hasil wawancara dengan informan IS, tanggal 13 Juli
2014 Senada dengan hal itu pihak LPMP juga melaksanakan sosialisasi,
berikut kutipan wawancara dengan Bapak Arsenal : “Sosialisasi kami lakukan dengan mengundang kepala
dinas pendidikan kabupatenkota se Sumatera Utara serta pihak LPTK penyelanggrana PLPG dan itu kami lakukan di
LPMP” Hasil wawancara dengan informan AS, tanggal 11 Juli
2014 Hal ini juga didukung oleh beberapa komentar dari sejumlah guru yang
juga ikut dalam proses sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan.
“Kalau sosialisasinya sebelum PLPG memang ada, dan itu satu harian sebelum mengisi ada nanti biodata yang harus
diisi, sebelum mengisi itu dia disosialisasikan satu hari itu aja. Pelaksananya dari Dinas Pendidikan, sosialisasinya
sekali kali itu aja …. satu harian punuh dari pagi sampai sore
”.Hasil wawancara dengan informan YH, sertifikasi tahun 2009, tanggal 4 Juli 2014
Universitas Sumatera Utara
77
“ketika kami dulu kalau gak salah ada dua kali dilaksanakan
sosialisasi oleh
Dinas, para
guru dikumpulkan dan pelaksanaannya setelah pu
lang sekolah… Hasil wawancara dengan informan FW, sertifikasi tahun
2008, tanggal 9 Juli 2014 “kami dikumpulkan di Aula di SD Katolik Jalan Timur di
lntai dua ada aulanya dan materinya tentang penyuluhan sertifikasi, tentang data-data yang mau dikumpulkan,
tentang jurusan didang studi yang mau disertifikasikan….. Hasil wawancara dengan informan ZD, sertifikasi tahun
2011, tanggal 6 Juli 2014 “Memang ada sosialisasi yang diadakan oleh dinas
pendidikan dari tingkat II yang dilaksanakan sebanyak dua kali dan itu dilaksanakan dalam satu bulan…”
Hasil wawancara dengan informan RS, sertifikasi tahun 2007, tanggal 4 Juli 2014
“sosialisasi sertifikasi guru ada dilaksanakan dan itu satu kali dan dilaksanakan di SMK 7, Jalan STM dikumpulkan di
aula serta
diberikan arahan
cara kelangkapan
administrasi….” Hasil wawancara dengan informan RF, sertifikasi tahun
2010, tanggal 9 Juli 2014 Berbeda dengan pernyataan diatas maka pada tahun 2012 dan 2013,
Dinas Pendidikan Kota Medan tidak lagi melakukan kegiatan sosialisasi tatap muka, berikut pernyataan guru :
“waktu itu tidak ada sosialisasi dari dinas, kami juga menunggu-
nunggu, tapi nyatanya tidak ada…” Hasil wawancara dengan informan MS, guru sertifikasi
tahun 2012, tanggal 10 Juli 2014 “tidak ada sosialisasi yang diadakan oleh dinas, jadi saya
mendapatkan informasi dari buka-buka internet, liat di website
sergur kemdiknas
kapan kita
mendaftar sertifikasi…..”
Hasil wawancara dengan informan SK, sertifikasi tahun 2013, tanggal 5 Juli 2014
Universitas Sumatera Utara
78
Dari segi penyampaian pesan bisa kita klasifikasikan bahwa sosialisasi melalui tatap muka lebih banyak dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota
Medan di awal tahun pelaksanaan 2007-2011, namun sosialisasi ini sesuai dengan berjalannya waktu maka peran Dinas Pendidikan Kota Medan lebih
banyak dimbil oleh Pusat yaitu oleh BPSDMPK-PMP dan KSG yang lebih banyak melakukan sosialisasi melalui media yaitu Internet dengan cara meng-
upload semua buku panduan yang ada dimulai dari buku 1 sampai dengan buku 5 dan memberikan informasi seputar sertifikasi guru di Website
Kemdiknas dan Dikti. Hal ini juga disadari oleh Irwansyah, S.Pd., PanitiaStaf Pengelola
Sertifikasi Guru di Dinas Pendidikan Kota Medan yang menyatakan bahwa peran internet sangat berpengaruh dalam mempercepat proses sosisalisasi
pelaksnanaan sertifikasi guru seperti yang disampaikan oleh beliau : “Perkembangan zaman memang harus kita ikuti, peran
Internet tidak bisa kita pungkiri memang sangat membantu, seperti yang Bapak tanyakan, belakangan ini semuanya
sudah serba online, apa-apa online kan …. Jadi gak salah
juga kalau pengumuman informasi sertifikasi guru juga harus mengikutkan kehadiran internet.
Hasil wawancara dengan informan IS, tanggal 13 Juli 2014
Jika dilihat dari sudut penyampaian pesan maka pelaksana kebijakan khususnya
Dina Pendidikan
Kota Medan
secara umum
sudah menyelenggarakan sosialisasi walaupun tidak diikui oleh 2 tahun terakhir
pelaksanaannya. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan beberapa orang guru yang telah mengikuti proses sosialisasi.
Walaupun sosialisasi dilaksanakan hampir setiap tahun, namun dari segi jumlahbobot waktu pelaksanaan, masih dirasakan kurang. Senada dengan hal
Universitas Sumatera Utara
79
itu ada guru yang mengatakan bahwa “sosialisasi dilaksanakan setelah pulang sekolah”’ berarti hanya setengah hari saja. Sementara itu ada juga guru yang
menyatakan : “…sosialisasinya sekali itu aja, satu harapan penuh dari
pagi sampai sore”. Hasil wawancara dengan informan YH, guru sertifikat
tahun 2009, tanggal 4 Juli 2014 Kalau kita lihat dari jumlah pertemuan dan bobot waktu yang digunakan
untuk sosisalisasi maka kita dapat menyimpulkan bahwa proses sosialisasi yang dilaksanakan sangatlah minim jika kita bandingkan dengan materi yang
harus disampaikan dan diserap oleh para guru. Materi tersebut berupa : a.
Prosedur dan tata cara sertifikasi guru dalam jabatan. b.
Prosedur pemilihan pola sertifikasi yang akan diikuti PSPL, PF atau PLPG danatau perubahan biodata sesuai keadaan terkini.
c. Waktu dan tempat pelaksanaan UKA
d. Teknis penyusunan portofolio bagi peserta sertifikasi yang memilih pola
PF sesuai dengan Buku 3 Panduan Penyusunan Portofolio. e.
Teknis penyusunan dokumen bagi peserta sertifikasi yang memilih pola PSPL sesuai dengan Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio.
b. Kejelasan