85
“Sesuai dengan panduan pelaksanaan Sertifikasi Guru, maka kami membentuk panitia sertifikasi sesuai dengan
panduan yang sudah diberikan oleh Jakarta, di dalam panduan tersebut sudah dijelaskan dan ditentukan struktur
kepanitiaan berikut dengan jumlah staf di setiap
bagiannya…” Hasil wawancara dengan informan RW, tanggal 10 Juli
2014 Pada setiap institusi yang terkait dalam pelaksanaan sertifikasi guru
ternyata sudah ditetapkan unsur kepanitiaannya oleh pelaksana pusat, baik posisi, jabatan dan job discription serta jumlah staf pada masing-masing
posisi. Masalahnya apakah dalam penentuanpemilihan orang-orang pemangku jabatan dan staf yang dimilikinya sudah memiliki kompetensi
yang cukup baik dalam kepanitiaan tersebut.
c. Informasi
Informasi menjadi sebuah kekuatan yang cukup penting dalam menjalankan sebuah kebijakan. Ketersediaan informasi menjadi sebuah
penerang jika terdapat ketidakjelasan tentang suatu hal. Pelaksana kebijakan harus mengetahui tentang apa yang akan dilaksanakannya dan
semuanya itu merupakan fungsi dari informasi untuk menjelaskan, terlebih-lebih guru yang menjadi target akhir dari kebijakan.
Dikeranakan guru adalah objek dari kebijakan sertifikasi guru dan Dinas Pendidikan Kota Medan adalah induk dari guru, maka Dinas
Pendidikan Kota Medan seharusnya berperan aktif dalam memberikan informasi bagi guru peserta sertifikasi. Segala informasi yang
berhubungan dengan aktifitas guru hendaknya bisa diperoleh guru melalui Dinas Pendidikan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
86
Berkenaan dengan pernyataan diatas maka Irwansyah, S.Pd, PanitiaStaff Pengelola Sertifikasi Guru Pemko Medan mengatakan
bahwa: “sudah sewajarnyalah kalau pihak dinas yang harus
berperan aktif dalam penyampaian informasi kepada guru yang mengikuti sertifikasi jika dilihat dari struktur dan alur
pelaksanaan sertifikasi.” Hasil wawancara dengan informan IS, tanggal 13 Juli
2014
Mendukung pernyataan di atas, ada guru yang menyatakan : “…orang itu sungguh-sungguh pak, malahan saya lihat
Hari Sabtu orang itu kan gak kerja, tapi kalau ada tentang sertifikasi ini, sampai malampun mereka bertugas.
Hasil wawancara dengan informan ZD, guru sertifikasi tahun 2011, tanggal 6 Juli 2014
Pada kenyataannya ketersediaan informasi akan pelaksanaan sertifikasi guru ini dirasakan sangat penting apalagi jika dilihat dengan
berobah-obahnya peraturan Sertifikasi Guru setiap tahunnya. Akses guru ke Dinas Pendidikan Kota Medan akhir-akhir ini sangat dibatasi, sesuai
dengan pernyataan guru yang menyatakan : “kami pigi-pigi kesana itu gak ini, namanya kita ngajar,
balakangan gak dibolehkan lagi, diluar jam pelajaran. Disana nanti ditanyak siapa kamu dan siapa kepala sekolah
kamu, disana merepet, kan banyak yang meninggalkan tugas, jadi semua urusan itu kepala sekolah. Kecuali di
luar jam pelajaran, kalau jam 12 ke atas boleh…” Hasil wawancara dengan informan FW, sertifikasi tahun
2008, tanggal 9 Juli 2014
Hal ini disebabkan oleh guru peserta sertifikasi masih mengandalkan guru lainnya yang sudah tersertifikasi sebagai tempat untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
87
informasi. Kondisi ini bisa berakibat kurang baik bagi peserta dikarenakan peraturan yang hampir setiap tahunnya berubah-ubah.
Senada dengan alasan diatas, ada beberapa guru memberikan pernyataan sebagai berikut :
“Informasinya yang saya dapat ya dari teman-teman. Teman-teman yang udah menjalani sertifikasi yang udah
menjalani PLPG, bagaimana sih prosesnya disana itu, gitu
.” Hasil wawancara dengan informan YH, sertifikasi tahun
2009 , tanggal 4 Juli 2014 Bertentangan dengan pendapat diatas ada guru yang menyatakan
bahwa informasi yang diberikan oleh dinas kurang memuaskan seperti terlihat dalam hasil potongan wawancara berikut :
“kalau disebut puas mungkin belum terlampau kali, kadang dinaspun informasi dari sana kadang suka simpang siur,
kadang disuruh menunggulah beginilah gitu…informasinya jarang juga yang pasti”
Hasil wawancara dengan informan SS, guru sertifikasi tahun 2013, tanggal 4 Juli 2014
“Ya kalau kita bilang enggak serius, kayaknya serius. Tapi dibilang ini kayaknya seperti Mas bilang itu, sekilas. Kita
bilang gak serius, ya serius, …Tapi saya sempat dibola- bola sama orang dinas, itulah yang menunjukkan kalau
mereka itu kurang serius” Hasil wawancara dengan informan YH, guru sertifikasi
tahun 2009, tanggal 4 Juli 2014 Kalau kita menilai kemudahan akses akan formasi ini menjadi salah
satu kendala bagi peserta sertifikasi dalam mengikuti tahapan informasi khususnya tahapan awal proses penyelenggraan sertifikasi.
Ketidakjelasan akan informasi dan tidak adanya sebuah wadah yang dikhususkan bagi peserta untuk memperoleh informasi.
Universitas Sumatera Utara
88
d. Kewenangan