Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru di Kota Medan Komunikasi

73 Gambar 4.5. Tahapan Prosedur Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun Tahun 2013

4.3. Hasil Temuan Penelitian

4.3.1. Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru di Kota Medan

Sebuah kebijakan akan dapat terlaksana dengan baik jika pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan memiliki pandangan, tujuan dan sasaran yang sama akan sebuah kebijakan. Ketidaksingkronan antara pembuat dan pelaksana kebijakan akan mengakibatkan kebijakan tidak tepat sasaran. Untuk melihat apakah sebuah kebijakan publik terimplementasi dengan baik maka kita harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan tersebut berupa komunikasi, sumberdaya, disposisi serta struktur birokrasi sesuai dengan teori yang dibuat oleh George C. Edward III dan faktor-faktor ini juga yang akan menjadi acuan penelitian Universitas Sumatera Utara 74 dalam melihat dan menganalisa pelaksanaan sebuah kebijakan khususnya pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru di Kota Medan. Berkenaan dengan faktor-fakto penelitian di atas maka secara umum pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru ini akan melibatkan beberapa komponen atau institusi penyelenggara sertifikasi guru antara lain : Depdiknas, Konsorsium Sertifikasi Guru KSG, BPSDMPK-PMP, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan KabupatenKota, Rayon LPTK penyelenggara serta guru peserta sertifikasi. Komponen atau institusi yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan sertifikasi guru di Kota Medan adalah Dinas Pendidikan Kota Medan serta guru peserta sertifikasi sedangkan LPMP hanyalah sebagai pendukung dan perpanjanggan tangan dari BPSDMPK-PMP dan LPTK yang merupakan sebuah institusi yang melakukan satu tahapanproses yang independen dan bertugas melakukan proses pelatihan.

4.3.2. Komunikasi

Langkah awal yang harus dilakukan jika sebuah kebijakan telah ditetapkan adalah usaha untuk menyampaikan keberadaan atau perihal kebijakan tersebut. Hal ini dapat terlaksana melalui proses komunikasi yang baik antara pembuat kebijakan dengan pelaksana kebijakan. Khusus untuk kebijakan yang bersifat top-downer maka komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam suksesnya penyampaian tujuan dan pelaksanaan sebuah kebijakan. Universitas Sumatera Utara 75 Melihat alur komunikasi dalam penelitian ini maka Dinas Pendidikan Kota Medan dan guru peserta sertifikasi memiliki hubungan dan komunikasi yang sangat intens, keduanya saling berhubungan dan saling membutuhkan. Peserta sertifikasi guru sangat tergantung dengan informasi dari Dinas Pendidikan Kota Medan sebagai pelaksana awal utama sedangkan Dinas Pendidikan Kota Medan juga harus berupaya mensosialisasikan kebijakan sertifikasi guru ini kepada guru sebagai peserta sertifikasi demi terselenggaranya kebijkan ini. Terkait dengan pernyataan diatas maka Irwansyah, S.Pd, PanitiaStaf Pengelola Sertifikasi Guru di Dinas Pendidikan Kota Medan menyatakan sebagai berikut : “Komunikasi sangat diperlukan agar informasi yang ingin kita sampaikan sampai ke tujuan. Alur komunikasi antara Dinas Pendidikan Kota Medan dengan peserta sertifikasi guru sangatlah penting karena informasi yang didapatkan oleh peserta sertifikasi guru itu ya dari Dinas…, jadi ya memang tugas dinaslah untuk mensosialisasikannya apa- apa yang berhubungan dengan sertifikasi guru …” Hasil wawancara dengan informan IS, tanggal 13 Juli 2014

a. Penyampaian Pesan