44
terletak di Kampung Masjid, dengan jarak tempuh ±3 km menggunakan transportasi darat. Namun, jalan darat ini tidak optimal digunakan oleh rakyat,
karena alat transportasi darat sangat minim. Jalan darat ini utamanya digunakan sebagai lalu lintas mengangkut berbagai hasil bumi seperti kelapa sawit, karet dan
padi. Desa Kuala Bangka memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian, banyak para agen
– agen penampung hasil pertanian yang mendistribusikan hasil pertanian ke pabrik maupun ke kota. Desa Kuala Bangka terdapat beberapa aliran
sungai yang menghubungkan kebeberapa kecamatan lainnya seperti Kualuh Hulu, Kualuh Ledong, Kualuh Selatan dan Aek Kuo, seperti yang terlihat pada Gambar
4.1 diatas. Untuk menuju Desa Kuala Bangka, melalui Ibukota Kabupaten Labuhan
Batu Utara yaitu Aek Kanopan, dengan menggunakan tranportasi darat seperti mobil dan sepeda motor, yang menempuh jarak ±40 km atau menghabiskan waktu
dalam perjalanan kira-kira 1,5 jam.
4.1.1 Keadaan Iklim
Secara umum kondisi iklim diwilayah desa kuala bangka dikategorikan pada iklim tropis dengan suhu 23º-30º C yang terletak pada ketinggian lebih 100-
1500 m diatas permukaan laut. Iklim ini sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Luas wilayah Desa Kuala Bangka
sebanyak 11.120 Ha, dengan gambaran jenis penggunaan tanah dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.1 Jenis Penggunaan Tanah di Desa Kuala Bangka No
Jenis Penggunaan Tanah
Luas ha
1 Tanah Perkebunan
Sawit 3.071
2 Tanah ladang Sawah
795 3
Tanah Perkebunan Kelapa Jawa
6
Jumlah 3.872
Sumber : Kantor Kelurahan Desa Kuala Bangka 2013
Penggunaan lahan desa penelitian menurut fungsinya terdiri perkebunan sawit, persawahan, dan kebun perkebunan kelapa jawa. Dapat dikemukakan
bahwa penggunaan lahan di Desa Kuala Bangka lebih banyak digunakan untuk perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 3.071 ha, yang kedua untuk tanah ladang
sawah seluas 795 ha, dan tanah perkebunan kelapa jawa seluas 6 ha. Hal ini dapat dilihat bahwa hampir seluruh petani atau 80 penduduk Desa Kuala
Bangka pengusaha kelapa sawit.
4.1.2 Pemerintahan
Kabupaten Labuhanbatu Utara dipimpin oleh Bupati H. Khairuddin Syah Sitorus, SE. Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah kabupaten yang baru
dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2008
pada 24 Juni 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara
. Sejak 24 Juni 2008, jumlah kecamatan di kabupaten
Universitas Sumatera Utara
46
Labuhanbatu berkurang dengan adanya pemekaran dari kabupaten ini, yaitu melalui pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu
Selatan. Studi Pemekaran Desa Kabupaten Labura telah dilakukan sejak tahun 2012 lalu. Dan hasil studi pemekaran tersebut, ada sebanyak 28 desa yang masuk
dalam rencana pemekaran. Syarat-syarat desa yang rencanannya akan dimekarkan ditinjau berdasarkan jumlah penduduknya, luas wilayah dan geografisnya, potensi
yang ada di desa serta dalam rangka peningkatan pelayanan publik. Adapun desa yang masuk dalam studi pemakaran tersebut yaitu, di
Kecamatan Kualuh Hilir terdiri dari desa Tanjung Mangedar, Kuala Bangka, Sei Apung, Sei Sentang dan Desa Teluk Binjai. Sedangkan di Kecamatan Kualuh
Hulu terdiri dari Desa Kuala Beringin, Sukarame, Sukarame Baru dan Desa Sonomartani. Serta di Kecamatan Kualuh Leidong terdiri dari Desa Air Hitam,
Teluk Pulai Dalam, Simandulang dan Tanjung Leidong.
Universitas Sumatera Utara
47
Berikut jumlah dusun menurut Desa Kuala Bangka sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jumlah Dusun di Desa Kuala Bangka No
Dusun Kepala Dusun
1 Pekan Kuala Bangka
Erwinsyah Ritonga 2
Kampung Jawa Ilham
3 Serba Guna
Mehad 4
Selat Pematang Ahmad Sukardi
5 Tanjung Gulama
Marolop Malau 6
Karya Tani Gunawan Sibarani
7 Teluk Ampean
Nelson Simanjuntak 8
Kampung Balige Panolong Siahaan
9 Dosroha
Jhonny Sitohang 10
Makmur Bersama Marale Samosir
11 Tangkahan Manggis
Pardamean Limbong 12
Tangkahan Bosi Carles R. Ompusunggu
Sumber : Kantor Kelurahan Desa Kuala Bangka 2013
4.1.3 Penduduk