Analisis Mengenai Peningkatan Produksi Kelapa Sawit

55 diperlukan pupuk sebanyak 3 sak, dengan biaya pupuk 1 sak sebesar Rp. 290.000, maka seluruh biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 870.000. Untuk penggunaan herbisida pada lahan 1 ha diperlukan hanya 1,5 liter saja dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 90.000 dimana harga herbisida berkisar Rp. 60.000 per liter. Menurut petani setempat bahwa pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi kelapa sawit sangat signifikan karena dapat memberikan hasil produksi yang optimal sehingga mendapatkan keuntungan yang dipengaruhi oleh harga kelapa sawit.

4.2.4 Analisis Mengenai Peningkatan Produksi Kelapa Sawit

Informasi mengenai peningkatan produksi kelapa sawit diperlukan untuk memberikan penjelasan bagaimana caranya supaya produksi kelapa sawit lebih produktif. Dengan mengetahui tahap-tahap penanaman, hingga perawatan tanaman kelapa sawit selama produksi maka dapat meningkatkan produksi kelapa sawit. Hal ini dapat berpengaruh terhadap penerimaan petani. Berikut disajikan tabel pendapat petani mengenai bagaimana cara peningkatan produksi kelapa sawit. Tabel 4.9 Analisis Mengenai Peningkatan Produksi Kelapa Sawit Universitas Sumatera Utara 56 No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi 1. Apakah cuaca di Desa Kuala Bangka mendukung pertanian kelapa sawit ? A. Ya 100,0 B. Tidak 0,0 2. Apakah ada ketentuan tertentu langkah bertanam kelapa sawit terhadap cuaca? A. Ya 0,0 B. Tidak 100,0 3. Pada saat kelapa sawit ditanam, ada sebagian yang tidak berbuah. Apakah penyebabnya? A. Tanaman Jantan 50,0 B. Buah Cengkeh 15,0 C. Terserang Hama Penyakit Kerdil 10,0 D. Semua benar 25,0 4. Dalam satu bulan berapa kali saudara panen kelapa sawit ? A. 1 Kali 0,0 B. 2 Kali 75,0 C. 3 Kali 25,0 D. 4 kali 0,0 5. Dalam satu tahun berapa kali saudara melakukan penyemprotan pada tanaman kelapa sawit ? A. 1 Kali 0,0 B. 2 Kali 75,0 C. 3 Kali 25,0 D. 4 Kali 0,0 6. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit dilakukan berapa kali dalam setahun ? A. 1 Kali 0,0 B. 2 Kali 90,0 C. 3 Kali 10,0 D. 4 Kali 0,0 7. Jenis pupuk apa yang digunakan untuk meningkatkan produktifitas kelapa sawit ? A. Organik 0,0 B. Anorganik 100,0 C. Pupuk Kandang 0,0 Universitas Sumatera Utara 57 8. Bagaimana menurut saudara prospek jangka panjang dalam bertanam kelapa sawit ? A. Sangat baik dan akan berkembang pesat 100,0 B. Kurang baik dan susah untuk berkembang 0,0 C. Baik dan akan berkembang 0,0 D. Tidak baik dan tidak akan berkembang 0,0 9. Bagaimana menurut saudara perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka pada saat ini? A. Perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka sangat meningkat 100,0 B. Perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka kurang meningkat 0,0 C. Perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka tidak meningkat 0,0 D. Perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka biasa saja 0,0 10. Menurut saudara cara apa yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka ? A. Melakukan penyemprotan 10,0 B. Melakukan pemupukan 30,0 C. Melakukan penunasan 5,0 D. Semua benar 55,0 11. Bagaimana cara yang saudara lakukan terhadap proses penjualan kelapa sawit di Desa Kuala Bangka ? A. Melalui agen 70,0 B. Langsung ke PKS 30,0 Universitas Sumatera Utara 58 12. Dari mana saudara memperoleh bibit kelapa sawit ? A. Pembibitan sendiri 50,0 B. Membeli bibit dari petani lain 10,0 C. Mengambil bibit liar 10,0 D. Membeli bibit dari PT 30,0 13. Berapakah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam bertanam kelapa sawit per ha di Desa Kuala Bangka ? A. 2 98,0 B. 3 2,0 C. 4 0,0 D. 5 0,0 Sumber : Data Primer Diolah 2014 Melalui informasi yang diperoleh dari Tabel 4.9, semua responden atau 100 mengaku bahwa cuaca di Desa Kuala Bangka mendukung pertanian kelapa sawit. Hal ini disebabkan penanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka tumbuh dengan baik dan subur. Dalam persepsi masyarakat petani kelapa sawit menyatakan tidak adanya ketentuan tertentu langkah bertanam kelapa sawit terhadap cuaca sebanyak 100. Hal ini disebabkan karena kelapa sawit termasuk tanaman daerah iklim tropis dan dapat tumbuh diberbagai jenis tanah. Pada saat kelapa sawit ditanam, ada sebagian yang tidak berbuah, sebanyak 50 responden mengakui penyebabnya karena tanaman jantan, 15 menyatakan Buah Cengkeh, sebanyak 10 menyatakan Terserang Hama Penyakit Kerdil, sedangkan pendapat lainnya sebanyak 25 menyatakan semua benar. Informasi tentang berapa kali panen kelapa sawit dalam satu bulan, sebanyak 75 menyatakan dalam satu bulan panen kelapa sawit 2 kali, kemudian 25 menyatakan dalam satu bulan panen kelapa sawit 3 kali. Universitas Sumatera Utara 59 Hampir seluruh responden mengakui bahwa dalam satu tahun melakukan penyemprotan pada tanaman kelapa sawit 2 kali atau sebanyak 75, dan 25 menyatakan 3 kali penyemprotan pada tanaman kelapa sawit dalam satu tahun. Persepsi responden tentang proses pemupukan pada tanaman kelapa sawit yang dilakukan dalam setahun sebanyak 90 mengakui 2 kali proses pemupukan, dan 10 mengakui 3 kali proses pemupukan. Pemupukan dilakukan pertama kali kedalam lubang seminggu sebelum bibit kelapa sawit ditanam, kemudian pemupukan dilakukan setelah tanaman kelapa sawit berumur 1 tahun. Selanjutnya usia tanaman kelapa sawit memasuki tahun kedua sampai tanaman kelapa sawit produktif, pemupukan dilakukan secara normal 2 kali meskipun ada sebagian melakukan pemupukan sebanyak 3 kali dikarenakan penggunaan pupuk yang berbeda. Persepsi tentang penggunaan pupuk untuk meningkatkan produktifitas kelapa sawit sebanyak 100 menggunakan pupuk anorganik. Dari hasil penelitian, mengenai perkembangan tanaman kelapa sawit di Desa Kuala Bangka pada saat ini sangat meningkat sehingga memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik dan akan berkembang pesat. Hal ini dikarenakan keuntungan yang diperoleh sangat besar. Informasi tentang cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman kelapa sawit agar lebih maksimal yaitu sebanyak 10 menyatakan melakukan penyemprotan, 30 melakukan pemupukan, 5 melakukan penunasan dan selebihnya 55 menyatakan semua benar yang artinya dengan melakukan perawatan secara intensif yakni dengan penyemprotan, pemupukan dan penunasan dapat meningkatkan hasil produksi tanaman kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara 60 Proses penjualan kelapa sawit yang dilakukan oleh petani langsung ke agen sebanyak 70, sedangkan untuk penjualan langsung ke PKS sebanyak 30. Para petani memperoleh bibit tanaman kelapa sawit dengan melakukan pembibitan sendiri sebanyak 50, 10 membeli bibit dari petani lain, 10 mengambil bibit liar atau tumbuh sendiri, selanjutnya 30 petani membeli bibit langsung dari PT. Dalam melakukan kegiatan bertanam kelapa sawit per hektar nya, para petani membutuhkan 2-3 orang tenaga. Namun, pada umumnya kebutuhan tenaga kerja yang dipakai per hektar nya cukup 2 orang saja sehingga petani menyatakan sebanyak 98 dan 2 menyatakan 3 orang kebutuhan tenaga kerja untuk per hektar nya.

4.2.5 Analisis Biaya Produksi Per Hektar di Desa Kuala Bangka