15
2.2.2 Morfologi Kelapa Sawit 1.
Akar
Tanaman kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil berakar serabut. Susunan akar terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertikal ke dalam tanah dan
horisontal kesamping. Serabut primer ini akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah. Akhirnya, cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi
menjadi akart tersier, dan begitu seterusnya, sehingga pertumbuhan akar ke samping lebih banyak dan lebih kuat.
Akar primer umumnya berdiameter sekitar 6-10 mm, sedangkan akar sekunder berdiameter sekitar 2-4 mm. Akar sekunder bercabang membentuk akar
tersier yang berdiameter 0.7-1.5 mm dan bercabang lagi membentuk akar kuartier. Akar kuartier panjangnya hanya 1-4 mm dengan diameter 0,1-0,3 mm. Akar
kuartier ini diasumsikan sebagai akar absorpsi utama. Dari akar tersier juga ada cabang akar yang panjangnya sampai 2 cm dengan diameter 0,2-0,8 mm.
Akar tersier dan kuartier memiliki jumlah yang sangat banyak dan membentuk masa yang sangat lebat dekat permukaan tanah. Tanaman kelapa sawit tidak
memiliki rambut bulu akar, sehingga diperkirakan penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar-akar kuartier.
2. Batang
Batang pada kelapa sawit memiliki ciri yaitu tidak memiliki kambium dan umumnya tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah pafe muda terjadi
pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia Sunarko,2007. Batang tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai struktur
Universitas Sumatera Utara
16
pendukung tajuk daun, bunga, dan buah. Kemudian fungsi lainnya adalah sebagai sistem pembuluh yang mengangkut unsur hara dan makanan bagi
tanaman. Tinggi tanaman biasanya bertambah secara optimal sekitar 35-75 cmtahun sesuai dengan keadaan lingkungan jika mendukung. Umur ekonomis
tanaman sangat dipengaruhi oleh pertambahan tinggi batangtahun. Semakin rendah pertambahan tinggi batang, semakin panjang umur ekonomis tanaman
kelapa sawit.
Sumber : Kebun Kelapa Sawit di Desa Kuala Bangka
Gambar 2.2 Batang Kelapa Sawit. Ukuran batang bagian bawah relatif lebih
besar dibandingkan dengan batang bagian atas
Universitas Sumatera Utara
17
3. Daun
Daun merupakan pusat produksi energi dan bahan makanan bagi tanaman. Bentuk daun, jumlah daun dan susunannya sangat berpengaruhi terhadap tangkap
sinar mantahari Vidanarko,2011. Pada daun tanaman kelapa sawit memiliki ciri yaitu membentuk susunan daun majemuk, bersirip genap, dan bertulang sejajar.
Daun-daun kelapa sawit disanggah oleh pelepah yang panjangnya kurang lebih 9 meter. Jumlah anak daun di setiap pelepah sekitar 250-300 helai sesuai dengan
jenis tanaman kelapa sawit. Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Duduk pelepah daun pada batang tersusun dalam satu susunan yang
melingkari batang dan membentuk spiral. Pohon kelapa sawit yang normal biasanya memiliki sekitar 40-50 pelepah daun. Pertumbuhan pelepah daun pada
tanaman muda yang berumur 5-6 tahun mencapai 30-40 helai, sedangkan pada tanaman yang lebih tua antara 20-25 helai. Semakin pendek pelepah daun maka
semakin banyak populasi kelapa sawit yang dapat ditanam persatuan luas
sehingga semakin tinggi prokdutivitas hasilnya per satuan luas tanaman.
Universitas Sumatera Utara
18
Sumber : Kebun Kelapa Sawit di Desa Kuala Bangka
Gambar 2.3 Daun Kelapa Sawit. Tulang daunnya menyerupai lidi dengan
susunan anak daun berbaris hingga ujung daun
Universitas Sumatera Utara
19
4. Bunga