4. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, dan agama, golongan, gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
c. Bentuk- Bentuk Pelayanan Publik
Menurut Moenir 2010 : 190 bentuk pelayanan public itu terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Layanan dengan lisan
Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang hubungan masyarakat humas, di bidang layanan informasi dan di bidang-bidang lain yang
tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan.
Agar pelayanan lisan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, ada syarat-syarat yang harus dipenhi oleh pelaku layanan, yaitu :
a Memahami benar masalah-masalah yang dihadapi yang termasik dalam
bidangnya.
Universitas Sumatera Utara
b Mampu memberikan penjelasan apa yang perlu dengan lancar, singkat tetapi
cukup jelas sehingga memuaskan bagi mereka yang ingin memperoleh kejelasan mengenai sesuatu
c Bertingkah laku sopan dan santun
d Meski dalam keadaan sepi, tidak berbincang dan bercanda dengan sesama
pegawai, karena menimbulkan kesan tidak displin dan melalaikan tugas. 2.
Layanan melalui tulisan Layanan melalui tulisan ini merupakan jenis pelayanan dengan membrikan
penjelasan melalui tulisan di dalam pengelolaan masalah masyarakat, pelayanan dalam bentuk ini terdiri dari dua jenis yaitu :
a Pelayanan yang berupa petunjuk, informasi dan yang sejenis ditujukan kepada
oarng-orang yang berkepentingan agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi atau lembaga.
b Pelayanan yang berupa reaksi tertulis atau permohonan, laporan, keluhan,
pemberian pelayanan, pemberitahuan dan lain sebagainya. 3.
Layanan berbentuk perbuatan Dalam kenyataan sehari-hari, jenis layanan ini memang tidak terhindar dari
layanan lisan, jadi antara layanan perbuatan dan layanan lisan sering bergabung. Hal ini disebabkan karena hubungan lisan paling banyak dilakukan dalam
hubungan pelayanan secara umun, hanya titik berat terletak pada perbuatan itu sendiri yang ditunggu oleh yang berkepentingan. Jadi tujuan utama yang
berkepentingan adalah mendapatkan pelayanan dalam bentuk perbuatan atau hasil perbuatan, bukan hanya sekedar penjelasan dan kesanggupan liasan.
Universitas Sumatera Utara
Disini factor kecepatan dalam pelayanan pengerjaan menjadi dambaan setiap orang, disertai dengan kualitas hasil yang memadai.
d. Prinsip- Prinsip Pelayanan Publik