disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Dalam rangka memenuhi kriteria kualitatif laporan keuangan tersebut di atas,
pemerintah pusat mengembangkan sebuat Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat SAPP. SAPP akan menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP
yang akan diperiksa terlebih dahulu oleh BPK-RI sebelum diserahkan ke DPR. SAPP terdiri dari dua sub sistem yaitu Sistem Akuntansi Pusat SiAP dan Sistem Akuntansi
Instansi. Oleh karena itu kualitas informasi LKPP dipengaruhi oleh implementasi SiAP
dan SAI, karena pada dasarnya LKPP merupakan konsolidasi dari laporan keuangan KementerianLembaga. Dalam melakukan audit LKPP, BPK-RI menemukan
beberapa kelemahan terkait dengan pelaksanaan SAPP khususnya implementasi SAI pada tingkat Kementerian, Eselon I, Wilayah maupun Satuan Kerja. Permasalahan
dalam implementasi SAI pada umumnya terkait dengan permasalahan kualitas sumber daya manusia yang menjalankan SAI, kurangnya pemahaman terhadap SAI,
lemahnya pengendalian internal, kurangnya komitmen dan dukungan pimpinan satuan kerja Choirunisah, 2008.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kompetensi dan sistem akuntansi instansi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap
pertanggungjawaban laporan keuangan pada Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Nasional Provinsi Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompetensi dan Sistem Akuntansi Instansi berpengaruh secara simultan dan parsial
terhadap kualitas pertanggungjawaban laporan keuangan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan, yaitu:
1. Peneliti, sebagai pengetahuan atas pemahaman terhadap akuntansi sektor publik.
2. Unit Pelaksana Teknis UPT Kementerian Pendidikan Nasional Provinsi
Sumatera Utara, sebagai informasi untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dalam keuangan daerah yang dapat mempengaruhi pertanggungjawaban laporan
keuangan. 3.
Akademis, sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya dan memberi masukan pada perkembangan akuntansi sektor publik.
1.5. Originalitas
Penelitian ini hanya mengambil idenya saja dari peneliti terdahulu Choirunisah 2008 yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Informasi Laporan Keuangan yang Dihasilkan Sistem Akuntansi Instansi Studi Kasus KPPN Malang”. Kesimpulan penelitian ini bahwa kemampuan sumber daya
manusia, dukungan pimpinan dan alat, fasilitas, organisasi tim, dan sistem
Universitas Sumatera Utara
pengendalian merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan SAI pada satuan kerja di wilayah kerja KPPN
Malang. Faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap relevansi informasi sebagai indikator kualitas informasi adalah faktor kemampuan sumber daya manusia
dan pengorganisasian tim SAI. Perbedaan peneliti dengan peneliti sebelumnya terletak pada variabel
independen. Pada penelitian sekarang penulis menggunakan variabel independen Kompetensi dan SAI, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan variabel
independen faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan yaitu faktor kemampuan sumber manusia dan pengorganisasian tim SAI.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA