Pengujian Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

validitas dihitung dengan menggunakan korelasi person dan setelah dilakukan pengukuran dengan SPSS akan dilihat tingkat signifikan atas semua pertanyaan.

4.6.2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan sebelum dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. 4.6.2.1. Pengujian outlier Menurut Erlina dan Mulyani 2007 uji ini berguna untuk melihat apakah ada data yang outlier, yaitu data yang mempunyai nilai sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Salah satu sebab terjadi distribusi tidak normal karena ada yang outlier yaitu karena ada data ekstrim yang tidak bisa dihindari keberadaannya. Selanjutnya menurut Hair et.al 1998 dalam Erlina 2008 cara untuk mengatasi data yang outlier dengan cara trimming yaitu membuang data outlier yang mempunyai nilai absolut skor Z standardizedscore sama atau melebihi 3. 4.6.2.2. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, oleh sebab itu nilai residual diharapkan akan memiliki distribusi normal Ghozali, 2005. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik Erlina dan Mulyani, 2007. Universitas Sumatera Utara 4.6.2.3. Uji multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi hubungan yang sempurnakuat antar variabel independen. Uji multikolinearitas terjadi karena jumlah variabel independen lebih dari satu multivariate dan dikhawatirkan ada hubungan yang kuat diantaranya. Adanya hubungan yang kuat diantara variabel-variabel independen menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi sangat mirip dan sulit memisahkan pengaruh dari variabel independen secara individual sehingga menimbulkan bias dalam spesifikasi. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,9 Ghozali, 2005. 4.6.2.3. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari data pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat pola sebaran pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara

4.6.3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

12 219 114

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

20 180 71

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

1 36 109

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Analisis Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah Dalam Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan pada Pemko Medan

0 26 129

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 0 16

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

0 0 29

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

0 1 18

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

0 0 12