yang lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak terdapat heteroskedastisitas, yaitu model regressi yang memiliki persamaan variance residual
suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Uji Heteroskedastisitas ini dapat dilihat pada Gambar 5.3 di bawah ini.
Gambar 5.3. Scatterplot
Dari gambar Output SPSS Scatterplott di atas bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
model regresi berganda tidak terdapat Heteroskedastisitas.
5.1.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis kedua model regresi digunakan untuk mengetahui apakah ketiga variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen baik secara
simultan maupun parsial.
5.1.4.1. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat kemampuan model dalam menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dari model yang
Universitas Sumatera Utara
dibangun. Berdasarkan hasil pengujian statistik untuk model dengan variabel independen Kompetensi dan SAI serta variabel dependen Kualitas Pertanggung-
jawaban Laporan Keuangan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.9. Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .608
a
.369 .326
2.298
a. Predictors: Constant, SAI, Kompetensi b. Dependent Variable: Pert. Lap. Keu
Koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,36 berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya sebesar
37, sisanya sebesar 63 diterangkan oleh variabel lain di luar model yang terangkum dalam error.
5.1.4.2. Uji statistik F
Uji F ini bertujuan mengetahui pengaruh secara serentak variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil output SPSS untuk Uji - F ini dapat dilihat pada
Tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Hasil Pengujian Hipotesa Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
89.594 2
44.797 8.484
.001
a
Residual 153.125
29 5.280
Total 242.719
31
a. Predictors: Constant, SAI, Kompetensi b. Dependent Variable: Pert. Lap. Keu
Nilai P Value sig 0,001 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, artinya semua variabel independen Kompetensi dan SAI secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen yaitu Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan
pada taraf signifikansi á = 5. 5.1.4.3. Uji statistik t
Hasil pengujian statistik t uji parsial untuk variabel Kompetensi dan SAI terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 5.11. Hasil Pengujian Hipotesa Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
12.613 5.579
2.261 .031
Kompetensi .264
.122 .386 2.162
.039 .683
1.465 SAI
.222 .132
.300 1.679 .104
.683 1.465
a. Dependent Variable: Pert. Lap. Keu
Universitas Sumatera Utara
Variabel independen yang mempunyai nilai P Value sig lebih kecil dari pada
0,05 dalam nilai absolut pada taraf signifikansi á = 5 hanya variabel Kompetensi
yaitu sebesar 0,039. Variabel Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap variabel Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan secara parsial Hᴏ ditolak.
Sedangkan variabel SAI sebesar 0,104 lebih besar dari P Value sig, artinya variabel SAI secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Kualitas
Pertanggungjawaban Laporan Keuangan pada taraf signifikansi á = 5 Hᴏ
diterima.
5.2. Pembahasan
Kesimpulan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Choirunisah 2008 bahwa kemampuan sumber daya manusia, organisasi tim SAI
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan SAI pada satuan kerja di wilayah kerja KPPN Malang. Faktor yang
mempengaruhi secara signifikan terhadap relevansi informasi sebagai indikator kualitas informasi adalah faktor kemampuan sumber manusia dan pengorganisasian
tim SAI.
5.2.1. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan
Hasil pengujian membuktikan bahwa kompetensi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas pertanggungjawaban laporan keuangan,
karena kompetensi merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan. Kinerja
Universitas Sumatera Utara