kadang pertukaran kriminal. Seseorang yang melakukan tindakan atau berkarir dalam pencurian disebut
pencuri, dan tindakannya disebut mencuri. Pencurian terdiri dari unsur-unsur objektif perbuatan mengambil, objeknya suatu benda, dan unsur keadaan yang
menyertaimelekat pada benda, yaitu benda tersebut sebagian atau seluruhnya milik orang lain dan unsur-unsur subjektif adanya maksud, yang ditujukan
untuk memiliki, dan dengan melawan hukum. Adapun penerapan hukum pidana yang dilakukan pihak kepolisian Polsek
Padang Bolak pada kasus I, tersangka pelaku pencurian ternak kerbau yang
terjadi di Desa Balakka Kec.Portibi Kab.Padang Lawas Utara sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan aparat kepolisian yang menangani kasus
tersebut dalam studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal 06 dan 08 Januari 2014 di Polsek Padang Bolak yaitu:
Bapak AIPDA M.Hutabarat selaku Juru Periksa Reskrim Padang Bolak
wawancara 06 Januari 2014 mengmukakan bahwa: “Kasus yang terjadi pada tanggal 27 Januari 2013, tersangka pelaku
pencurian kerbau yakini Juman, Monitan Tarigan dan Sahrul masing-masing tersangka dikenakan pasal pencuriann dengan pemberatan yaitu 363 ayat 1
huruf 1e dan ayat 2 KUHPidana”
1. Analisa Yuridis
Berdasarkan fakta yang telah dibahas sebelumnya, didapat bahwa telah terjadi peristiwa tindak pidana yaitu pencurian dengan pemberatan yang diduga
dilakukan oleh tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang sebagaimana yang dimaksud dalam
rumusan pasal 363 ayat 2 dari KUHPidana . Unsur pasal 363 ayat 1 huruf 1e dan ayat 2 dari KUHPidana yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Pencurian yang dilakukan dengan objeknya hewan 2. Pencurian dilakukan pada malam hari
3. Dilakukan oleh 2 orang bersama-sama atau lebih
Pembahasan unsur-unsur tindak pidana tersebut dikaitkan dengan fakta yang berhasil diperoleh adalah sebagai berikut dibawah ini:
1. Barang siapa
Pembahasan ini menunjukkan bahwa tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang
sebagai orang yang melakukan perbuatan pencurian dengan pemberatan, lainnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga atas segala
perbuatannya dan tindakannya bisa dipertanggungjawabkan dihadapan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Unsur terpenuhi 2. Mengambil suatu barang Objek adalah hewan
Pembahasan ini menunjukkan bahwa kasus pencurian dengan
pemberatan dengan tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang, ke 8 orng ini pelaku yang
mengambil 7 ekor kerbau milik Haji Choiruddin Siregar sedang Sahrul dan Monitan berperan sebagai supir.
Unsur terpenuhi 3. Pencurian dilakukan dua orang atau lebih.
Pembahasan ini menunjukkan bahwa kasus pencurian dengan
pemberatan tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang ke 8 orang pelaku sesuai dengan
perannya masing-masing melakukan perbuatan pencurian yang bersamaan dalam waktu dan tempat yang bersamaan dan terkoordinir.
Unsur terpenuhi 4. Dengan maksud untuk memiliki
Pembahasan ini menunjukkan bahwa kasus pencurian dengan
pemberatan tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya,
Universitas Sumatera Utara
Blak alias Ian, Muara, dan Lajang ke 8 orang pelaku setelah 7 ekor
kerbau barhasil diambil berada ditangan para pelaku ketika mengambil 7
ekor kerbau tanpa seizing pemiliknya Haji Choiruddin Siregar. Unsur terpenuhi
5. Dengan melawan hakhukum Pembahasan ini menunjukkan bahwa kasus pencurian dengan
pemberatan tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang ke 8 orang pelaku ketika mengambil 7
ekor kerbau tanpa seizin pemiliknya Haji Choiruddin Siregar. Unsur terpenuhi
Bahwa didasarkan pada alat bukti yang ada, diduga dengan keras telah
terjadi peristiwa tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan diduga keras
dilakukan oleh tersangka Juman, Sahrul, Monitan Tarigan, Bagol, Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang dari hasil pemeriksaan TKP, Fakta-fakta,
Analisa kasus, Anlisa yuridis, maka terhadap tersangka: Juman, Sahrul, Monitan Tarigan. Telah diprasangkakan melanggar unsur pasal 363 ayat 1 huruf 1e dan
ayat 2 KUHPidana.
2. Analisis Kasus