sangat memerlukan informasi mengenai tindak pidana di mana akibat dari perbuatan melawan hukum dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan hukum sangatlah membantu bagi
masyarakat dimana informasi yang didapatkan dapat menjadi acuan bagi mereka untuk tidak melakukan tindak pidana serta bagaimana jika mereka
mendapatkan tindak pidana di sekitarnya sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan.
2. Melaksanakan patroli rutin Selain melaksanakan penyuluhan hukum, kepolisian Resor Padang Bolak
juga sering mengadakan patroli rutin di tempat-tempat yang rawan terjadinya pencurian ternak kerbau yang waktunya kebanyakan dilakukan pada malam
hari karena merupakan waktu yang sering digunakan oleh para pencuri untuk melakukan aksinya
3. Melaksanakan razia rutin Selain itu Kepolisian Resor Padang Bolak juga sering melakukan razia
secara rutin di tempat-tempat yang diduga rawan terjadi tindak pidana, razia juga dilakukan terhadap kendaraan yang keluar masuk Kabupaten Padang
Lawas Utara . Upaya razia yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Padangn Bolak dilaksanakan dalam rangka meminimalisir terjadinya tindak pidana.
2. Upaya Represif
Seiring dengan pelaksanaan penanggulangan pencurian kerbau yang bersifat preventif, maka perlu dilaksanakan upaya penanggulangan bersifat
Universitas Sumatera Utara
represif yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.Usaha tersebut bertujuan untuk mengembalikan keresahan yang pernah terganggu, dengan kata lain
berwujud peningkatan terhadap pelaku pencurian ternak kerbau atau warga masyarakat yang melanggar hukum dan dilakukan pembinaan terhadap
pelakunya agar tidak melakukan kejahatan lagi, dan kalau perlu harus diberikan sanksi hukum yang berat supaya pelaku pencurian ternak kerbau itu tidak
mengulangi lagi perbuatannya efek jera dan enggan untuk melakukan perbuatannya untuk kedua kalinya
AIPTU Suratman, Kasi Reskrim Padang Bolak wawancara 06 Januari 2014 mengemukakan bahwa :
40
“Tindakan yang dilakukan apabila ada pelaku kejahatan yang tertangkap adalah melakukan tindakan penahanan. Apabila pebuatannya tidak terlalu
serius, maka diselesaikan sendiri oleh pihak kepolisian dengan memberikan bimbingan dan membuat suatu perjanjian untuk tidak mengulangi
perbuatannya. Jika perbuatan dianggap terlalu berat, maka persoalannya dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut
.”
3. Upaya Kuratif dan Rehabilitasi
Yakni memperbaiki akibat dari perbuatankejahatan, terutama individu yang telah melakukan tindakan tersebut. Dalam hal ini penjatuhan sanksi
pidana bagi pelaku pencurian ternak kerbau. Sehubungan dengan penindakan yang dilakukan terhadap pelaku, maka pihak kepolisian telah mengambil
tindakan hukum berupa penangkapan, penahanan terhadap pelaku serta
40 Hasil wawancara dengan AIPDA M.Hutabarat,AIPTU Suratman, tanggal 06 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
diadakan penyelidikan apakah terbukti atau tidak. Begitu pula kalau terbukti melakukan kejahatan pencurian ternak kerbau maka akan diadakan proses dan
dilimpahkan kepada kejaksaan dan selanjutnya disidangkan. Dan apabila terbukti bersalah kemudian divonis oleh hakim, maka untuk menjalani masa
pidananya.
C. Hambatan-Hambatan dan Faktor Pendukung dalam Upaya Penanggulangan Pencurian Ternak Kerbau oleh Kepolisian Resor
Padang Bolak Menyikapi realitas tersebut pihak kepolisian mengupayakan suatu
tindakan guna menanggulangi kendala atau hambatan antara lain meningkatkan pengamanan dan pengawasan serta pembenahan kinerja kepolisian serta
meningkatkan peran aktif dalam memberikan keterangan untuk menemukan kejelasan suatu kasus. Dari semuanya itu terdapat hambatan-hambatan baik
dari dalam maupun dari luar tubuh Polsek Padang Bolak seperti kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kepolisian dan kurangnya kepedulian
masyarakat untuk membantu tugas Kepolisian dalam menanggulangi tindak prncurian kerbau yang terjadi.
Berdasarkan hasil riset yang diperoleh dari Polsek Padang Bolak yaitu dengan. Bapak AIPTU Suratman, Kasi Juru Periksa Reskrim Padang Bolak
wawancara 06 Januari 2014 mengemukakan bahwa:
41
Hambatan yang dihadapi aparat kepolisian Resor Padang Bolak dalam melakukan penyidikan dan penyelidikan yaitu:
41 Hasil wawancara dengan AIPDA M.Hutabarat,AIPTU Suratman, tanggal 06 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
1. Hambatan Intern dari dalam