enam ekor kerbau dimasukkan kedalam truck Cold Disel dengan nomor polisi BK 8374 XP yang di kemudikan oleh Sahrul dan 5 pelaku lainya yaitu Bagol,
Surya, Blak alias Ian, Muara, dan Lajang. Sedangkan satu ekor kerbau dimasukkan kedalam minibus Toyota Avanza
dengan nomor polisi BK 1999 RH yang dikemudikan oleh Monitan Tarigan dan Juman kemudian membawanya keluar dari TKP dan hendak dijual didaerah
lain
45
.
2. Kasus II
Sesuai dengan laporan warga Desa Aloban Kecamatan Portbi yang masuk ke Polsek Padang Bolak pada tanggal 6 Mei 2012 pukul 09.20 Wib
yakni: Pada tanggal 4 Mei 2012 sekitar pukul 23.1 Wib, telah terjadi aksi
pencurian ternak kerbau di kecmatan Portibi Kabupaten Padang Lawas
Utara, kerbau tersebut milik Jahamonangan Daulay, 3 tahun warga Desa
Aloban dimana lokasi terahir kerbau milik korban berada diperkandangan milik korban yang berjarak 100 Mdri rumah korban,6 kerbau mulik
Jahamonangan Daulay hilang dari perkandangan tersebut.Diduga pelaku berjumlah 4 orang, satudari 4 pelaku telah diketahui identitasnya, pelaku
bekerja sebagai buruh deres karet milik salah satu warga di Desa Aloban. Setelah laporan dari Jahamonangan Daulay atas hilangnya kerbau
miliknya yang berjumlah 6 ekor, kasus ini telah ditangani oleh kepolisian Polsek Padang Bolak dengan membentuk tim buser untuk melakukan
pengejaran terhaadap pelaku yang telah diketahui identitasnya. Sedangkan 3 pelaku lainnya masih lidik identitasnya belum diketahui.
3. Kasus III
45 httpcahayareformasi.comberita2013melalui-instruksi-kapolres-tap-sel-warga- berhasil-tangkap-maling-kerbau, diakses pada tanggal 16 Januari 2014, pukul 01:32 Wib
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada Aziz Perwira Siregar, 49 tahun kepala desa Napalombang sekaligus korban
pencurian ternak kerbau tanggal 12 Februari 2014. Dalam keterangannya pada tanggal 13 Maret 2009 pukul 14.00 Wib, korban melapor ke Polsek
Padang Bolak atas hilangnya 2 kerbau betina miliknya, kronologi kejadian yang dipaparkan oleh kepala desa Napalombang tersebut yaitu pada tanggal
09 Maret 2009 pukul 06.00 Wib semula korban hendak melihat kerbaunya yang diikat disebuah pohon yang berada diblakan rumah korban, sejak sore
menjelang malam sebelum hilang korban mengaku melakukan pengecekan secara rutin namun pada malamharinya korban tidak melihat 2 ekor kerbau
betina miliknya yang semula diikat disebuah pohon haruaya. Kemudin korbanmencari kerbau tersebut tetapi tudak ada hasilnya.
Setelah aparat kepolisian Polsek Padang Bolak menerima laporan dan mendatangi tempat kejadian perkara serta mencatat dan mengintrogasi saksi-
saksi untuk mencari bukti-bukti dan melakukan penyelidikan. Aparat Polsek Padang Bolak masih mengejar dua pencuri kerbau betina yang masing-
masing pelaku telah diketahui identitasnya.Akibat minimnya saksi serta bukti-bukti yang didapat, pelaku sampai sekarang masih berstatus buron
DPO.
B. Penyelesaian Kasus Pencurian Ternak Kerbau dengan Menggunakan Ketentuan Hukum Pidana
Dalam hukum kriminal, pencurian adalah pengambilan properti milik orang lain secara tidak sah tanpa seizin pemilik. Kata ini juga digunakan sebagai
sebutan informal untuk sejumlah kejahatan terhadap properti orang lain, seperti perampokan rumah, penggelapan, perampokan, pencurian toko, penipuan dan
Universitas Sumatera Utara
kadang pertukaran kriminal. Seseorang yang melakukan tindakan atau berkarir dalam pencurian disebut
pencuri, dan tindakannya disebut mencuri. Pencurian terdiri dari unsur-unsur objektif perbuatan mengambil, objeknya suatu benda, dan unsur keadaan yang
menyertaimelekat pada benda, yaitu benda tersebut sebagian atau seluruhnya milik orang lain dan unsur-unsur subjektif adanya maksud, yang ditujukan
untuk memiliki, dan dengan melawan hukum. Adapun penerapan hukum pidana yang dilakukan pihak kepolisian Polsek
Padang Bolak pada kasus I, tersangka pelaku pencurian ternak kerbau yang
terjadi di Desa Balakka Kec.Portibi Kab.Padang Lawas Utara sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan aparat kepolisian yang menangani kasus
tersebut dalam studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal 06 dan 08 Januari 2014 di Polsek Padang Bolak yaitu:
Bapak AIPDA M.Hutabarat selaku Juru Periksa Reskrim Padang Bolak
wawancara 06 Januari 2014 mengmukakan bahwa: “Kasus yang terjadi pada tanggal 27 Januari 2013, tersangka pelaku
pencurian kerbau yakini Juman, Monitan Tarigan dan Sahrul masing-masing tersangka dikenakan pasal pencuriann dengan pemberatan yaitu 363 ayat 1
huruf 1e dan ayat 2 KUHPidana”
1. Analisa Yuridis