Keracunan yang disebabkan oleh keberadaan logam Pb dalam tubuh mempengaruhi banyak jaringan dan organ tubuh. Organ-organ tubuh yang banyak
menjadi sasaran dari peristiwa keracunan logam Pb adalah sistem saraf, sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endokrin, dan jantung. Setiap bagian yang diserang oleh
racun timbal akan memperlihatkan efek yang berbeda-beda.
2.7. Efek Timbal Bagi Kesehatan
Golongan umur anak-anak adalah golongan umur yang paling rentan terhadap pencemaran Pb sehingga dengan kadar yang rendah dapat menimbulkan dampak
negatif pada anak-anak. Pada kadar rendah, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan pemusatan perhatian, gangguan pertumbuhan dan
fungsi penglihatan, serta gangguan pendengaran. Pada kadar tinggi, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan: anemia, kerusakan otak, liver, ginjal, syaraf dan
pencernaan, koma, kejang-kejang atau epilepsi, serta dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Murdiyarso 2007, dikatakan bahwa
kadar Pb mendekati satu mikogram per kubik sudah bisa mempengaruhi kecerdasan anak.
Keracunan timbal pada orang dewasa dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, reproduksi, dan gangguan jantung. Unsur Pb yang mengendap
pada tulang dapat mempenggaruhi kesehatan secara menyeluruh selama masa kehamilan dan pada penderita osteoporosis. Unsur ini juga berperan dalam proses
keguguran kandungan Mukhlis, 2009
Universitas Sumatera Utara
2.8. Kerangka Konsep
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep penelitian menggambarkan bahwa pengetahuan akan
mempengaruhi sikap, lalu pengetahuan dan sikap akan mempengaruhi tindakan responden yaitu penggunaan kertas koran bekas oleh pedagang gorengan sebagai
kemasan gorengan.
2.9. Hipotesis Penelitian
a Ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan pedagang gorengan b Ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap pedagang gorengan
c Ada pengaruh penyuluhan terhadap tindakan pedagang gorengan Penyuluhan
Pengetahuan
Sikap Tindakan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dimana bentuk desain yang dipakai adalah one group pre-test and post-test untuk mengetahui pengaruh
penyuluhan tentang bahaya penggunaan kertas koran sebagai alas gorengan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang.
Dimana dalam rancangan ini tidak ada kelompok pembanding kontrol tetapi dilakukan observasi pertama pre-test yang memungkinkan peneliti dapat menguji
perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan.
Keterangan : 01 = Pre-test
X = Penyuluhan tentang bahaya penggunaan kertas koran 02 = Post-test
Perbedaan antara 01 dengan 02 dapat diasumsikan sebagi efek atau pengaruh dari perlakuan yang ada.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian