Tindakan atau Praktek Proses Perubahan Perilaku

Misalnya, seorang ibu mengetahui dampak penggunaan kertas koran sebagai alas gorengan. Pengetahuan tersebut akan membawa ibu untuk berpikir dan berusaha untuk mencegah dan meminimalkan penggunaan kertas koran sebagai alas gorengan. Dalam berpikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga ibu berniat kecenderungan bertindak untuk mengganti kertas koran dengan daun pisang. Newcomb 1994 dalam Notoadmodjo, 2005, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap bukan merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

2.3.3. Tindakan atau Praktek

Tindakan adalah gerakan atau perbuatan dari tubuh setelah mendapat rangsangan ataupun adaptasi dari dalam maupun luar tubuh suatu lingkungan. Tindakan seseorang terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut Notoatmodjo, 2003. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.

2.3.4. Proses Perubahan Perilaku

Menurut WHO 1988, ada empat faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merubah perilakunya. Adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut : 1 pikiran dan perasaan. Banyak hal yang dapat dirasakan dan kita pikirkan mengenai dunia yang kita diami ini. Pikiran dan perasaan ini dibentuk oleh pengetahuan, kepercaayaan, sikap dan nilai yang kita miliki, 2 orang yang berarti bagi kita. Perilaku dapat ditumbuhkan oleh orang yang amat berarti dalam hidup kita. Bila seseorang amat Universitas Sumatera Utara berarti bagi kita, kita akan mendengar petuahnya dan kita akan berusaha meneladaninya, 3 sumber daya. Adapun sumber daya meliputi sarana, dana, waktu, tenaga, pelayanan, keterampilan dan bahan. Lokasi sumber daya bahan juga amat menentukan. Apabila sumber daya itu terdapat jauh dari masyarakat, mungkin sekali tidak akan dipakai. Melaksanakan banyak perjalanan dalam waktu singkat juga mempengaruhi perilaku manusia, 4 budaya. Pada umumnya perilaku, kepercayaan, nilai dan pemakainnya sumber daya dimasyrakat akan membentuk pola hidup masyarakat itu dikenal sebagai budaya. Budaya berkembang selama ratusan bahkan ribuan tahun karena manusia hidup bersama dan saling bertukar pengalaman didalam lingkungan tertentu Notoatmodjo, 2003. Bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi, sesuai dengan konsep yang digunakan oleh para ahli dalam pemahamannya terhadap perilaku. Menurut WHO, perubahan perilaku dikelompokkan menjadi tiga : 1 perubahan alamiah natural change, merupakan perubahan yang disebabkan karena kejadian alamiah. 2 perubahan terencana planned change, merupakan perubahan perilaku karena memang direncanakan sendiri oleh subjek. 3 kesediaan untuk berubah readdiness to change, merupakan perubahan yang terjadi apabila terdapat suatu inovasi atau program-program baru, maka yang terjadi adalah sebagaian orang cepat mengalami perubahan perilaku dan sebagian lagi lamban. Hal ini karena setiap orang mempunyai kesediaan untuk berubaah yang berbeda-beda Notoatmodjo, 2003.

2.4. Kemasan