Penggunaan Kertas Koran Bekas Sebagai Kemasan Gorengan Timbal

Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk bahan pangan, harus mempertimbangkan syarat-syarat kemasan yang baik untuk produk tersebut, juga karakteristik produk yang akan dikemas.

2.5. Penggunaan Kertas Koran Bekas Sebagai Kemasan Gorengan

Makanan-makanan yang digoreng seperti donat, lumpia, dan berbagai jenis lainnya umumnya dikemas dalam keadaan yang masih panas dengan menggunakan kertas koran atau majalah bekas. Hati-hati dengan pembungkus ini, terutama bila tidak dilapisi dengan pembungkus yang lain, karena kertas koran dan majalah yang sering digunakan untuk pembungkus makanan ternyata mengandung timbal Pb yang berasal dari tinta pada tulisan-tulisan di kertas koran atau majalah tersebut Nurheti, 2007. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Surtipanti S,dkk 2010 dikatakan bahwa makanan gorengan yang dialasi dengan kertas koran terdapat kandungan logam berat timbal Pb dengan kadar yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 1,73- 2,2 ppm, namun kadar tersebut belum melebihi batas yang ditentukan oleh Depkes RI yaitu empat ppm. Bahan yang panas dan berlemak akan mempermudah perpindahan timbal ke dalam makanan. Kemudian di dalam tubuh manusia Pb atau timbal masuk melalui saluran pernafasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan menyebar ke berbagai jaringan lainnya seperti ginjal, hati, otak, saraf, dan tulang. Universitas Sumatera Utara

2.6. Timbal

Timbal atau dalam kesehariannya lebih dikenal dengan nama timah hitam disimbolkan dengan Pb. Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat sebagai zat pewarna, pestisida, dan yang paling banyak digunakan sebagai zat anti letup pada bensin.Saeni, 2007. Unsur Pb merupakan logam yang sangat beracun. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia di dalam tubuh ia akan beredar mengikuti aliran darah, kemudian diserap kembali di dalam ginjal dan otak dan disimpan di dalam tulang dan gigi. Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab kehadiran timbal dalam makanan adalah proses pengemasan yang tidak baik yaitu makanan dikemas menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak aman sehingga tidak cocok untuk dijadikan sebagai kemasan. Misalnya adalah penggunaan kertas koran sebagai alas gorengan yang menyebabkan gorengan tercemar oleh timbal yang berasal dari tinta tulisan pada kertas koran. Senyawa Pb yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman akan diikutkan dalam proses metabolisme tubuh, namun hanya 10-25 saja yang akan mengendap di dalam tubuh, sisnya akan dikeluarkan baik melalui feces maupun air kencing. Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata menjadi sangat berbahaya. Hal itu disebabkan karena senyawa-senyawa Pb dapat memberikan efek racun terhadap banyak fungsi organ yang terdapat dalam tubuh Haryando, 2008. Universitas Sumatera Utara Keracunan yang disebabkan oleh keberadaan logam Pb dalam tubuh mempengaruhi banyak jaringan dan organ tubuh. Organ-organ tubuh yang banyak menjadi sasaran dari peristiwa keracunan logam Pb adalah sistem saraf, sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endokrin, dan jantung. Setiap bagian yang diserang oleh racun timbal akan memperlihatkan efek yang berbeda-beda.

2.7. Efek Timbal Bagi Kesehatan