Strategi pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran

dapattidaknya siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Salah satu patokan yang dapat digunakan adalah apabila kira-kira 70 dari jumlah siswa di kelas tersebut dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, maka inti pembelajaran dikatakan berhasil; 2 Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa kurang dari 70, maka guru harus mengulang kembali materi yang belum dikuasai siswa; 3 untuk memperkaya pengetahuan siswa, materi yang dibahas, guru dapat memberikan tugaspekerjaan rumah yang ada hubungannya dengan topik atau pokok materi yang telah dibahas; 4 Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberi tahu pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya. Informasi ini perlu agar siswa dapat mempelajari bahan tersebut dari sumber-sumber yang dimilikinya Syaiful Sagala, 2007: 229. Tahap akhir pembelajaran yang disebut oleh M. Atwi Suparman 2005: 168 sebagai komponen penutup, terdiri atas dua langkah, yaitu: 1 tes formatif dan umpan balik dan 2 tindak lanjut.

2.4.7 Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran sebagi sebuah pendekatan, yang dibedakan menjadi dua, yaitu strategi ekspositori penjelasan dan diskoveri penemuan. Dua strategi tersebut sangat berlawanan, strategi ekspositori didasarkan pada teori pemrosesan informasi, sedangkan strategi diskoveri didasarkan pada teori pemrosesan pengalaman atau disebut teori berdasarkan pengalaman experimental learning, Miarso 2007: 531. Strategi pembelajaran digunakan sebagai acuan langkah dalam rangka mensukseskan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Strategi dikembangkan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan dalam pelaksanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang tepat akan mengarah pada pembelajaran yang efektif dan efisien, sebaliknya bila strategi yang digunakan tidak tepat hanya akan memperpanjang waktu pembelajaran dan memberikan efek penguasaan atau hasil pembelajaran yang kurang baik. Penggunaan strategi pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran, akan dapat diketahui keefektifanya bila guru melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap strategi yang digunakan, serta melakukan evaluasi terhadap penggunaan strategi yang dijalankan. Pelaksanaan pembelajaran, didalamnya banyak sekali metode atau pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru. Penggunaan metode yang efektif harus memperhatikan unsur waktu, materi pembelajaran dan tingkat penguasaan materi pembelajaran oleh siswa. Pada materi yang lebih mengedepankan keahlian atau skill dapat digunakan beberapa metode pembelajaran, diantaranya: 1 Contextual teaching and learning CTL, yaitu metode pembelajaran yang mengedepankan proses keterlibatan siswa secara aktif agar dapat menemukan dan memahami materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi yang nyata, sehingga mendorong peserta didik untuk menerapkan dalam kehidupan nyata Sanjaya,2008:253 2 Learning by doing, yaitu belajar mengajarkan, teori Dewey ini berdasarkan pada asumsi bahwa para peserta didik dapat memperoleh pengalaman lebih banyak dengan cara keterlibatan aktif dibandingkan hanya memperhatikan secara materi atau konsep Hamalik, 2008:212 3 Role Playing, bermain peran. Metode ini mengajak peserta didik untuk ikut ambil bagian, menjadi dirinya sendiri atau orang lain berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Metode ini akan memunculkan mini drama, sehingga akan banyak peserta didik secara aktif terlibat dalam pembelajaran.

2.5 Teori Organisasi Belajar

Dokumen yang terkait

IMPLEMENT ASI PROGRAM PENDIDIKAN INTERNSHIP INDUSTRI PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA MELALUI PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI (Studi Kasus pada SMK Kridawisata Bandar Lampung)

2 12 365

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA

0 7 17

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 77

PENGELOLAAN JARINGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Pengelolaan Jaringan Praktek Kerja Industri Program Keahlian Multimedia Di SMK Negeri Jumo Temanggung.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengelolaan Jaringan Praktek Kerja Industri Program Keahlian Multimedia Di SMK Negeri Jumo Temanggung.

0 1 10

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Jurusan Otomotif).

0 0 18

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO 9001: 2008 TERHADAP HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA PADA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

1 3 335

EFEKTIVITAS PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PADA DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN.

3 32 226

EVALUASI PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PROGRAM KEAHLIAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 1 130

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29