Teori belajar Humanistik Teori belajar Gagne

2.4 Teori Belajar dan Pembelajaran

Bruner dalam Kwartolo 2009: 9 mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif, sedangkan teori belajar adalah deskriptif. Preskriptif artinya, tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metodestrategi pembelajaran yang cocok supaya memperoleh hasil yang optimal. Teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain, teori pembelajaran berkaitan dengan upaya mengontrol variabel-variabel yang spesifik dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Sedangkan deskriptif artinya, tujuan teori belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada bagaimana sesorang belajar. Dengan demikian variabel kondisi pembelajaran dan variabel metode pembelajaran yang dikemukakan oleh Reigeluth dan Merril tersebut di atas sebagai givens, dan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati.

2.4.1 Teori belajar Humanistik

Humanistik merupakan suatu pendekatan yang menganggap siswa sebagai a whole person orang sebagai satu kesatuan. Muhibin Syah Fathurrohman dan Sutikno 2007: 34 menyebutkan bahwa humanity education merupakan sistem pembelajaran klasik yang bersifat global, dimana pendekatan pembelajaran ini memberikan kebebasan bagi pelaku pembelajaran untuk menentukan pilihan dan keyakinannya dikarenakan pembelajaran ini menekankan pada pengembangan martabat manusia danmembantu peserta didik untuk mencapai perwujudan diri sesuai dengan kemampuan dasar dan kekhususan yang dimiliknya.

2.4.2 Teori belajar Gagne

Dalam bukunya yang berjudul “The Conditions of Learning“ 1965, Gagne mengidentifikasikan mengenai kondisi mental seseorang agar siap untuk belajar. Gagne dalam Kwartolo 2009: 9 mengemukakan apa yang dinamakan dengan “nine events of instruction” atau semnbilan langkahperistiwa belajar. Sembilan langkahperistiwa ini merupakan tahapan-tahapan yang berurutan di dalam sebuah proses pembelajaran. Tujuan dari kesembilan tahapan tersebut adalah memberikan kondisi yang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Agar kesembilan langkah iru memberi makna yang mendalam bagi siswa, diperlukan suatu pengalaman yang mengkondisikan mental siswa itu terus terjaga unruk kepentingan proses pembelajaran. Apa yang dikemukakan oleh Gagne itu akan bertarti jika guru mampu menyediakan materi, sumber belajar, aktivitas, yang memang dibutuhkan dalam pembelajaran. Kesembilan langkah tersebut : 1 menarik perhatian siswa; 2 menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran; 3 memanggil terlebih dahulu informasi atau pengetahuan yang sudah diperoleh sebelum proses pembelajaran; 4 menyajikan isi pembelajaran; 5 menyediakan pedoman atau petunjuk belajar; 6 memberi kesempatan untuk latihan; 7 memberi umpan balik ; 8 melakukan penilaian; 9 mengekalkan dan mengembangkan pengetahuan dan kemahiran siswa.

2.4.3 Teori Konstruktivisme

Dokumen yang terkait

IMPLEMENT ASI PROGRAM PENDIDIKAN INTERNSHIP INDUSTRI PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA MELALUI PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI (Studi Kasus pada SMK Kridawisata Bandar Lampung)

2 12 365

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA

0 7 17

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 77

PENGELOLAAN JARINGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Pengelolaan Jaringan Praktek Kerja Industri Program Keahlian Multimedia Di SMK Negeri Jumo Temanggung.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengelolaan Jaringan Praktek Kerja Industri Program Keahlian Multimedia Di SMK Negeri Jumo Temanggung.

0 1 10

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Jurusan Otomotif).

0 0 18

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO 9001: 2008 TERHADAP HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA PADA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

1 3 335

EFEKTIVITAS PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PADA DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN.

3 32 226

EVALUASI PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PROGRAM KEAHLIAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 1 130

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29