Dasar Struktural atau Konstitusional

Memang, se perti kata orang: “Jika Anda tidak dapat menjadi manusia agung, tirulah mereka. Kalau Anda tidak dapat meniru mereka, bergaullah bersama mereka dan janganlah tinggalkan mereka.” Shihab5, 2000: 280. Siapa yang selalu bersama sesuatu, sedikit demi sedikit ia akan terbiasa dengannya. Karena itu, Nabi saw, berpesan: “Hendaklah kamu berucap dan bertindak benar. Kebenaran mengantar kepada kebajikan dan kebajikan mengantar ke syurga. Dan seseorang yang selalu berucap dan bertindak benar serta mencari yang benar, pada akhirnya dinilai di sisi Allah sebagai shiddiq .” Shihab5, 2000: 281. Allah berfirman:                 “Dan apabila engkau Nabi Muhammad saw benar-benar khawatir akan terjadi pengkhianatan dari suatu kaum, maka kembalikanlah kepada mereka perjanjian itu dengan seimbang adil dan jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai para pengkhianat. ” QS. Al-Anfal: 58. Penjelasan dalam Tafsir al-Mishbah setelah ayat yang lalu memberi petunjuk bagaimana memperlakukan siapa yang terbukti melanggar perjanjian, ayat ini memberi petunjuk langkah yang harus diambil bila pengingkaran perjanjian belum terbukti dengan jelas. Ayat ini berpesan: “dan jika engkau benar-benar khawatir,” yakni menduga keras akan terjadi, pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka, yakni sampaikanlah kepada mereka pembatal itu sebelum mereka membatalkannya dalam kenyataan di lapangan sehingga membahayakan kamu dan hendaklah pembatalan itu engkau lakukan dengan seimbang, yakni adil dan jujur. Karena, jika engkau membatalkannya tanpa memberitahu mereka dengan jelas, engkau dinilai mengkhianati mereka. Di sisi lain, perintah membatalkan perjanjian itu karena mereka telah berkhianat dan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat siapapun yang melakukannya Shihab4, 2000: 584. Kejujuran dalam proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena kejujuran mendasari semua aktivitas dalam belajar mengajar. Ada lima implikasi kejujuran terhadap proses belajar mengajar yaitu; tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat pendidikan dan lingkungan sekitar Arifin, 2003: 108- 111.