Gambaran Umum Objek Penelitian

72 2. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur responden, pendidikan terakhir responden. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Konsumen barang elektronika. Kuesioner disebar dengan harapan dapat diisi berdasarkan Wajib Pajak Orang Pribadi, sehingga akan menghasilkan suatu penelitian yang balance. Pada karakteristik reponden, terdapat 100 responden yang terdiri dari para Wajib Pajak Orang Pribadi yang dapat mewakili dan menjadi responden. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria 48 48 Wanita 52 52 TOTAL 100 100 Sumber : data primer yang diolah Jika disajikan dalam bentuk grafik karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin tampilannya sebagai berikut: 73 Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : data primer yang diolah Berdasarkan grafik di atas berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin wanita lebih mendominasi, terlihat dari jumlah responden sebanyak 52 responden atau 52 adalah wanita dan 48 responden atau 48 adalah pria. Hal ini sesuai dengan bukti yang peneliti temukan dalam lapangan, dimana lebih banyak wanita yang berada ditempat penjulana barang elektronika dibandingkan dengan pria. Pada tabel 4.3 berikut ini disajikan data mengenai karakteristik responden berdasarkan umur responden. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden Deskripsi Jumlah Persentase 20 – 24 tahun 24 24 25 – 35 tahun 30 30 35 tahun 46 46 Total 100 100 Sumber: data primer yang diolah 74 Jika disajikan dalam grafik karakteristik responden berdasarkan umur responden maka tampilannya sebagai berikut: Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan grafik di atas berdasarkan umur responden terlihat bahwa umur responden 20 – 24 tahun berjumlah 24 responden atau sebesar 24, umur responden 25 – 35 tahun berjumlah 30 responden atau sebesar 30, umur responden di atas 35 tahun berjumlah 46 responden atau sebesar 46. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 20-24 tahun 25-35 tahun 35 tahun 35 tahun 25-35 tahun 20-24 tahun 75 pada Tabel 4.4 berikut ini mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir responden. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Deskripsi Jumlah Persentase D3 20 20 S1 37 37 S2 8 8 S3 Lainnya 35 35 Total 100 100 Sumber: data primer yang diolah Jika disajikan dalam bentuk grafik maka tampilan karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan grafik di atas berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden terlihat bahwa responden berpendidikan terakhir D3 berjumlah 8 responden atau sebesar 9, responden berpendidikan terakhir 5 10 15 20 25 30 35 40 D3 S1 S2 S3 Lainnya Lainnya S3 S2 S1 D3 76 S1 berjumlah 67 responden atau sebesar 76, responden berpendidikan terakhir S2 berjumlah 13 responden atau sebesar 15.

B. HASIL PEMBAHASAN

1. Hasil Statistik Deskriptif Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu Pajak Pertambahan nilai, Pajak Atas barang mewah, Daya beli konsumen. disajikan sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PPN 100 3.00 5.00 4.0780 .44531 PPNBM 100 3.00 5.00 4.0999 .41514 DB 100 3.00 5.00 4.0880 .39823 Valid N listwise 100 Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden N ada 100. Dari 100 responden ini variabel persepsi Pajak pertambahan nilai PPN memiliki nilai minimum 3, nilai maksimum 5, nilai mean 4,0780, dengan standar deviasi 0,44531, Pajak atas barang mewah memiliki PPnBM nilai minimum 3, nilai maksimum 5, nilai mean 4,0999, dengan standar deviasi 0,41514, Sedangkan pada variabel dependen Daya beli konsumen DB nilai minimum 3, nilai maksimum 5, nilai mean 4,0880 dengan standar deviasi 0,39823. 77 2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan menghitung angka korelasional atau r hitung dari nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan r tabel . Nilai r tabel 0,195, didapat dari jumlah kasus - 2, atau 100 - 2 = 98, tingkat signifikansi 5, maka didapat r tabel 0,195. Setiap butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r tabel Ghozali, 2011:53. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena koefisien korelasi r hitung r tabel . Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel persepsi Pajak pertambahan nilai dengan 100 sampel responden. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pajak Pertambahan Nilai Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria PPN1 0.556 0.195 Valid PPN2 0.664 0.195 Valid PPN3 0.533 0.195 Valid PPN4 0.523 0.195 Valid PPN5 0.640 0.195 Valid PPN6 0.485 0.195 Valid PPN7 0.588 0.195 Valid PPN8 0.534 0.195 Valid PPN9 0.601 0.195 Valid PPN10 0.546 0.195 Valid Sumber: data primer yang diolah Variabel Pajak atas barang mewah terdapat 10 butir pernyataan, dari ke - 10 butir pernyataan adalah valid r hitung r tabel . Tabel di

Dokumen yang terkait

Prosedur pembayaran Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) Di KPP Pratama Medan Kota

1 83 72

Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Glodok Jakarta Kota)

10 103 127

Analisis pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualanatas barang mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika : studi empiris pada konsumen barang elektronikka di wilayah tangerang selatan

1 21 105

Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Terhadap Daya Beli Konsumen (Studi Kasus di KPP Pratama Cirebon)

17 77 46

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) (Studi Kasus Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten)

1 48 491

Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Wilayah Jalan ABC Kota Bandung).

1 10 35

Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen Alat Fotografi (Studi Empiris pada Perhimpunan Amatir Foto di Kota Bandung).

1 7 18

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 26

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 49

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 1 55